"Bagaimana kau bisa memakai dua sihir sekaligus?" Tanya Andrew to the point.
"Aku hanya mencobanya dan berhasil." Jawab Lea ragu-ragu.
"Tadi analisismu hebat sekali. Kau bisa tahu kalau Leo bukan Leo." Puji Miranda.
"Yah, terimakasih karena telah menyadarkanku lagi. Dan sekedar info, staminaku terkuras habis." Kata Leo yang baru saja disembuhkan dengan sihir penyembuh milik Miranda.
"Saat kau melawan kami tadi, kau memakai 'Holy sword' sampai tingkat ketiga." Kata Vinsen kepada Leo.
"Benarkah? Pantas saja staminaku benar-benar habis." Kata Leo.
"Tadi aku melihat seorang pria bersamamu, siapa dia?" Tanya Vinsen kepada Lea.
"Eh seorang pria? Tidak ada pria yang bersamaku kok. Mungkin saat di penjara itu, Leo memakai sedikit sihir ilusinasi pada kalian mungkin?" Jelas Lea panjang lebar.
"Tapi kau kan belum mengetahui sihir tingkat malaikat?" Kata Vinsen.
"Dan memakai sihir tingkat malaikat, bisa membahayakan nyawamu sendiri." Tambah Andrew.
"Mungkin keberuntunganku sedang tinggi. Akhir-akhir ini aku sering sekali lolos dari bahaya." Ucap Lea.
"Daripada menanyakan pertanyaan kepada Lea, ini sudah hampir malam. Dan kalian tahu apa yang akan terjadi jika sudah malam di hutan ini kan?" Kata Miranda yang langsung membuat suasana menjadi sangat serius.
"Miranda kau yakin tidak dikendalikan oleh seseorang kan?" Tanya Lea memastikan.
"Tenang saja. Aku mempunyai sihir yang dapat melihat menembus pepohonan di hutan ini." Jawab Miranda.
"Itu benar." Kata Vinsen.
"Dengan tidak adanya Leo yang membantu kita, penyerangan kita menjadi lemah." Kata Andrew.
"Bukankah Vinsen menjadi lebih kuat di malam hari?" Tanya Lea penasaran.
"Bagaimana Vinsen? Kau mampu berada di garis depan?" Tanya Leo memastikan.
"Mungkin bisa-"
"Tidak. Aku bisa melakukannya." Kata Vinsen penuh keyakinan.
"Baiklah sudah diputuskan. Vinsen akan menjadi penyerang utama." Kata Leo.
~~~~
"Kau dengar mereka Nard? Mereka yakin bisa meninggalkan hutan ini." Kata seorang pria yang tengah bersembunyi di pepohonan bersama seorang anak yang usianya tak lebih dari 12 tahun.
"Mereka terlalu naif." Kata Nard tanpa ekspresi.
"Bersiaplah, kita akan menyerang mereka di saat troll datang."
~~~~
Bulan mulai menunjukkan dirinya, pertanda sudah malam di Troll Forest. Dengan sihir milik Miranda yang bernama 'Guardian light', mereka dapat melihat menembus pepohonan di Troll Forest ini.
Sekarang mereka tengah beristirahat ditemani sihir cahaya yang dirapal oleh Andrew.
"Merasakan kehadiran troll?" Tanya Leo pada Andrew yang tengah memejamkan matanya.
"Entahlah. Troll memiliki sebuah aura yang dapat membaur dengan hutan ini. Mungkin ini sebabnya hutan ini dinamakan Troll Forest." Jelas Andrew panjang lebar.
"Mungkin kau benar Andrew." Kata Miranda.
"Bagaimana keadaanmu Leo? Sudah merasa lebih baik?" Tanya Lea.

KAMU SEDANG MEMBACA
White Queen
FantastikLea Bradley yang selalu dibully oleh satu sekolah, menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa menjalani hidup, sebagaimana anak normal lainnya. Cynric yang merupakan sumber masalah, membuat Lea harus membunuhnya karena telah ditakdirkan. Masa lalu y...