Seketika Lea langsung memucat dikarenakan pertanyaan Leo barusan.
'Bagaimana dia bisa tahu?!' Batin Lea panik.
"Dan sebelum kau menjawab pertanyaan ini, kita tidak akan melanjutkan perjalanan." Ucap Leo penuh penegasan di setiap kata.
"Apa-apaan kau Leo? Wajar saja dia bisa masuk ke desa! Dia kan salah satu dari kita!" Bentak Miranda.
"Kau tidak ingat? Hanya mereka yang diberi izin, yang bisa masuk ke desa. Sedangkan Lea dia tidak masuk sendiri, ada orang lain yang bisa keluar masuk desa troll, karena dia yang membuat sihir pelindung itu." Jelas Leo panjang lebar.
"Maksudmu Adam?" Tanya Vinsen memastikan.
"Ya." Tukas Leo kemudian mengeluarkan pedangnya. Sepertinya dia akan menggunakan cara kasar agar Lea dapat mengaku.
"Leo kau ingin membunuhnya?!" Vinsen menaikkan volume suaranya.
"Sampai dia mengaku, mungkin iya." Ucap Leo kemudian berlari dengan kecepatan penuh ke arah Lea.
Leo melakukan serangan dengan begitu cepat, Lea hanya bisa mengandalkan sihir pelindung yang dia pasang.
"Ayolah Leo! Aku tidak ingin bertarung dengan seseorang yang sudah mau membantuku sampai sejauh ini." Kata Lea berusaha menenangkan Leo.
"Kau tidak ingat perkataanku tadi? Sampai kau mengaku, aku akan mencoba membunuhmu. Mungkin dia akan keluar dan menampakkan dirinya kepada kita semua." Tukas Leo sambil menyeringai.
Lea bergidik ngeri karena seringai Leo barusan. Dia bersungguh-sungguh untuk membunuhnya, dan Lea harus mengalahkan Leo tanpa bantuan Adam.
'Holy sword.'
Trak
Sihir pelindung yang dipasang Lea langsung hancur karena sihir Leo barusan. Tidak ingin membuang kesempatan, Leo menyerang Lea dengan pedangnya dan berhasil menggores tangan kanan Lea.
Lea sedikit meringis, untungnya itu hanya luka goresan yang tidak terlalu dalam.
"INI KETERLALUAN! HENTIKAN INI LEO!" Bentak Vinsen.
Sebelum Vinsen menghajar Leo, dia sudah duluan ditahan oleh Miranda dan Andrew yang tidak menginginkan perkelahian lagi di antara mereka.
"Tenangkan dirimu Vinsen, aku juga sangat penasaran apakah hipotesis Leo itu benar." Tukas Andrew masih menahan Vinsen.
"Dan aku juga penasaran, dari awal Lea datang sebenarnya aku sedikit curiga. Aku merasakan aura yang cukup besar dari dirinya." Jelas Miranda panjang lebar pada Vinsen.
"Untung saja kami dapat menahanmu, kalau kau berhasil menghajar Leo entah apa yang akan dia lakukan padamu." Ucap Andrew.
"Untuk sekarang ini, biarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini. Aku tidak ingin mati ditusuk pedang hanya karena ingin menghentikannya." Kata Miranda sebelum Vinsen mencoba untuk protes.
"Mana kekuatanmu yang dahsyat saat melawanku dulu?" Ucap Leo mengejek.
"Sudah kubilang Leo, aku tidak ingin bertarung denganmu!" Bentak Lea.
"Begitu ya? Tidak ada pilihan lain." Gumam Leo pelan.
'Holy sword awakening.'
Leo mengangkat pedangnya sampai bercahaya, kemudian dia berlari ke arah Lea dengan kecepatan yang tidak normal.
'Angel protection.'
Leo terpental agak jauh karena sihir perlindungan tingkat malaikat yang dirapal oleh Lea ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Queen
FantasyLea Bradley yang selalu dibully oleh satu sekolah, menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa menjalani hidup, sebagaimana anak normal lainnya. Cynric yang merupakan sumber masalah, membuat Lea harus membunuhnya karena telah ditakdirkan. Masa lalu y...