Chapter 10

2.4K 90 5
                                    

"Astaga, gue ini khawatir sama sahabat gue dan lo disini nahan gue dan bahas yang gak penting tentang lo yang kek loyang. Gue ini khawatir sama gita Julio" balas Shalsa emosi, ia sudah menahan amarahnya karena julio memaksanya untuk kekantin, dan sekarang ia kembali emosi karena pikiran tidak pentingnya itu.

"Kalau itu mau lo! Oke"ketus julio.

Shalsa mengernyit mendengar jawaban julio,"lo kenapa deh?"

"Kenapa apaan"

"Kok marah gitu, gita kan sahabat gue sayang. Gue udah cukup kok istirahatnya, gue gapapa" shalsa mencoba memberi pengertian ke julio.

"Tapi lo ha--"

"Sekarang lo temenin gue ke uks ya, gak usah marah gitu. Gue juga istirahat di uks, lo juga capek kan habis gendong gue. Btw makasih ya, lo selalu ada buat gue" kali ini shalsa maksa julio.

Ia menarik tangan julio menuju uks, saat ia ingin membuka pintu uks, tangannya dicekal oleh julio.
Julio melihat ke dalam melalui jendela, ia memberi isyarat ke shalsa untuk melihat ke jendela.

Disana ada dio yang sedang membelai rambut gita, ia bisa lihat disana tersirat bahwa ada rasa sayang dibalik belaian dio.
Julio menatap shalsa seolah ia berkata 'beri mereka waktu berdua'
Shalsa langsung paham dan ia melihat kedalam lagi.

"Semoga lo cepat sembuh git, dan semoga ini awal yang bagus buat lo"gumamnya sebelum pergi.

Ditempat lain dio sedang asyik memandang wajah temannya itu, ada perasaan aneh saat dio menyebut gita teman.
Ia berpikir lagi kenapa dia mau nungguin dia di uks.

"Enggh"erang gita terbangun. Ia kaget saat melihat ada dio disampingnya.

"Lo gapapa?"tanya dio datar.

Gita mengernyit,"gapapa kok, lo ngapain disini?"

"Gak tau"

"Ck, aneh banget sih"gumam gita, namun dengan sangat yakin itu bisa didengar dio.

"Lo udah gapapa kan. Kalau gitu gue pergi" dio segeran beranjak namun tangan gita mencekalnya.
Dio menoleh kearah gita meminta penjelasan.

"Makasih ya"kata gita tak lupa dengan senyuman manisnya, sangat manis dan tulus.
Jantung dio berdetak cepat, ada apa ini?.

Dio tak menjawab ucapan gita, ia langsung pergi. Sedangkan gita hanya tersenyum kecut.

"Dasar orang aring!"kesalnya.

****

Saat ini julio dan dio berada di apartemen dave, kayaknya akhir-akhir ini mereka akan lebih sering bertemu.

"Eh bro, lo tau--"

"Gak"ujar dave dan julio bareng memotong omongan dio.
Dio mendengus kesal.

"Lah ini mau gue kasih tau ogeb, lo tau si tamara makin bohay bro. Gila bro, kemarin gue lihat dia di daerah rumah gue, dia pake hotpants sama tanktop doang gila. Gak takut apa ya, secara kan dia cewek?"ujar dio bersemangat jika sudah membahas tamara.

"Cabe kering dasar"ujar julio. Ia bergidik geli mengingat dulu tamara selalu mengejarnya. Dan saat ia tau julio berpacaran dengan shalsa ia sampai rela memohon ke julio ia nangis .

Dave yang melihat julio ikutan bergidik geli.
"Eh, lo udah berapa lama pacaran sama shalsa?"tanya dave.

Julio mencoba mengingatnya.
"Entah, lupa gue. Dari smp tapi gue lupa tanggalnya. Emang kenapa?"

"Gak papa, lama juga"

"Jangan bilang lo mau nikung gue ya? Oh tidak boleh karena hak ciptanya ada di gue. Lo berani nikung gue apartemen lo gue bom"ketus julio.

Bad Boyfriend [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang