18 - Vacation, Here We Go!

246 17 0
                                    

"Udah semua nih barang bawaannya?" Tanya Geo ke Dian yang baru masuk mobil.

"Udah!" Dian berseru senang.

"Yaudah, sekarang kita ke tempatnya Aulia buat jemput dia sama temennya."

Geo yang pagi itu mengenakan celana jeans selutut dengan kaos berwarna abu-abu pun menyuruh temen-temennya buat masuk ke dalam mobil. Bobby pun langsung ambil posisi buat duduk di samping kemudi, menemani Geo sekaligus jadi supir pengganti cowok itu. Innova hitam yang dipakai Geo pun mulai melaju perlahan.

Di sela perjalanan menuju rumah Aulia, Rama bersuara. "Ge, temennya Aulia yang mau ikut, jomblo nggak? Hehehe.."

"Viena? Setau gue dari cerita Aulia sih udah punya cowok gitu. Tapi cowoknya lagi di Makassar. LDR gitu. Kenapa?" Sahut Geo disela dia fokus menyetir.

"Yaaah... Gagal deh usaha Bobby buat nambah koleksi next gebetannya." Rama tertawa terbahak.

"Eh kampret! Aku cuma bilang pengen kenal doang woi!" Protes Bobby.

"Udah deh Bob, udah ketangkep basah kagak usah berkilah deh. Pake acara cuma pengen kenal doang." Dian geleng-geleng kepala di samping Rama.

"Diam kalian berdua! Huhuhu... Coba aja Ferry jadi ikut, pasti bakalan dibelain sama dia. Salah apa aku Tuhaaan?!" Dan ekspresi lebay Bobby mulai keluar.

"Salah lo keseringan modusin cewek." Celetuk Geo tiba-tiba.

"HAHAHAHA!!!" Dapat Bobby dengar suara tawa sangat keras berasal dari belakang. Lagi-lagi dia diketawain oleh Dian dan Rama.

"Please, dong Ge, kamu jangan ikut-ikutan Rama sama Dian bully aku dong. Kita konco kenthel* kan Bro!" Bobby cengengesan.

Geo melirik sekilas ke Bobby. "Eewh!"

Melihat respon Geo yang seperti itu, Rama semakin tertawa puas. Dian udah nggak kuat lagi karena perutnya udah sakit saat menertawakan Bobby. Dan sang korban bully sendiri semakin cemberut saat dapat respon dari Geo.

Kini mereka telah tiba di rumah Aulia. Terlihat dari luar gerbang yang terbuka, Aulia udah berdiri bersama Viena. Geo pun menepikan mobilnya tepat di depan pintu gerbang. Dia keluar dari mobil sendirian, sedangkan yang lainnya lebih memilih untuk di dalam mobil.

"Hai, Al. Udah lama nunggunya?" Tanya Geo yang menghampiri Aulia.

"Enggak kok. Yang lain mana?"

"Tuh di dalem semua."

"Hai Aulia cantik!" Sapa Bobby dengan menurunkan kaca mobil.

"Ehem!"

Tepat saat setelah Bobby menyapa genit Aulia, Gilang berjalan menghampiri Aulia berada. Tentu aja Gilang mendengar sapaan genit untuk adiknya. Tampangnya pun berubah jadi terkesan galak. Bobby mendadak jadi salting. Dan dia juga sampai kesusahan menelan ludah. Dengan ragu, cowok itu mencoba untuk menyapa kakak Aulia.

"E-Eh k-kakaknya Aulia, pagi kak." Sapa Bobby kikuk.

Gilang tidak menanggapi, dia justru menghadap ke Geo. "Itu yang barusan genit ke Aulia temen kamu?"

"Hehehe... Maaf Bang, emang suka iseng gitu temen gue itu. Tapi anaknya baik kok."

"Bilangin ke temenmu itu nggak usah macem-macem sama Aulia."

Aulia pun memutar kedua matanya bosan. Selalu deh sifat over protective kakaknya keluar secara otomatis.

"Mas Gilang tetep ya, Al." Bisik Viena di samping Aulia.

"Ya gitu deh, mulai kumat lagi sifat over protective-nya."

Gilang kini berbalik untuk menatap Aulia setelah berbicara dengan Geo sekilas.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang