34 - Lovegle is Still Exist

212 14 0
                                    

Aulia berdiri sendirian di depan lift lantai satu. Ia melihat digital light dari lift yang menunjukkan bahwa lift yang ia tunggu sekarang sedang berjalan dari lantai 8. Well, pastinya yang barusan naik ke lantai 8 adalah orang-orang yang memiliki jabatan penting di perusahaan tempatnya bekerja. Tak lama, lift yang ditunggu Aulia pun tiba dan terbuka. Cewek itu segera memasuki lift dan memencet tombol 4. Sesaat sebelum pintu benar-benar tertutup, ada dua wanita yang juga ikut masuk. Sempat Aulia lihat mereka berdua memencet tombol 6. Oh, anak-anak bagian produksi, pikir Aulia.

"Eh, tapi gue takut ih kenalan sama orang random kayak gitu." Bisik cewek yang rambutnya ikal sebahu. Di kartu tanda pengenalnya sih namanya Dira.

"Aduuh... Aman kok, Dir. Nih buktinya gue masih aman-aman aja kok kenalan sama stranger lewat aplikasi itu." Temannya Dira ini menyahuti. Karena samar, Aulia hanya dapat melihat nama tengah cewek itu Dwi.

"Tapi gue takut, May. Entar kalo kayak kasusnya kenal lewat Tinder, gimana? Di Tinder kan banyak banget tuh yang modus penipuan gitu."

"Dir, Lovegle tuh beda sama Tinder. Seriusan deh gue."

Ooh... Mereka lagi ngomongin Lovegle, kirain—WHAAT?!

Aulia membelalakkan matanya saat mendengar satu kata yang sangat nggak asing ditelinganya. Lovegle.

Ya Tuhan!! Dua wanita cantik ini lagi ngomongin aplikasi dating yang sempat Aulia gunakan lima tahun lalu. Aduh, ternyata masih eksis aja nih aplikasi. Dan karena kepo, Aulia pun mencoba buat menajamkan telinganya. Pengen mendengar lebih lanjut obrolan dua cewek berbadan semampai ini.

"Iya, Dir. Awalnya gue takut. Tapi, ya gue mencoba buat posthink, eh, gue sekarang malah jadian sama Novan."

"Eh?? Serius lo?? Dia nggak bahaya kan orangnya?!"

"Enggak kok. Hehehe..."

Ingin Aulia dengar lebih lama obrolan mereka tapi lift udah berhenti di lantai tempat ia bekerja. Dengan segera Aulia pun keluar. Setelah berdiri di depan pintu lift, Aulia kembali kepikiran omongan dua cewek tadi.

Masa sih Lovegle masih eksis?

***

Sesampai di meja kerjanya, Aulia segera menggeser sedikit mouse komputernya agar mode stand by di komputer itu hilang. Aulia melihat kalau koneksi internet kantor sedang nyala dan tersambung di PC miliknya. Ia pun segera membuka Google Chrome dan mengetik kata Lovegle pada halaman pencarian. Nggak lama setelah itu, Aulia mendapati temuan dari mesin pencari internet bahwa laman Lovegle terletak pada baris paling atas. Aulia sempat tengok kiri-kanan sebelum membuka website itu. Dilihatnya meja Pak Burhan kosong. Meja Rania, rekan sesama special event, juga kosong. Dan saat sedikit menengok sekitaran kubikelnya, beberapa teman Aulia sibuk sendiri dengan pekerjaan masing-masing.

Aman.

Perlahan kursor mouse komputernya ia arahkan ke laman yang nantinya akan menghubungkan ke situs Lovegle. Lagi-lagi Aulia mengamati sekitarnya untuk memastikan dia aman.

Klik.

"Selamat Datang di Lovegle—"

KLIK! EXIT!!

Aulia panik bukan main saat baru terbuka ke situs Lovegle, tapi ada suara selamat datang seperti itu. Dan sialnya, volume suara dari komputernya cukup nyaring. Aduuh, mati gue!!! Pasti abis ini ada yang ngeledekin.

"Siapa tuh barusan yang buka Lovegle? Hahahaha!!" Andre menyahut dari kubikelnya sambil berdiri dan menyengir lebar.

"Masih eksis aja ya tuh aplikasi dating. Hahaha!!" Kali ini Cellia yang menyahuti.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang