39 - Bahkan Masih Ada Kesalahpahaman?

210 15 0
                                    

Sejak pertemuan kembali dengan Geo, hari-hari yang Aulia lalui di kantor hampir setiap hari diisi oleh kehadiran laki-laki itu. Sebenarnya Aulia masih merasa cukup canggung dengan hadirnya kembali Geo dalam kehidupannya. Apalagi sampai setiap hari. Ulang. Se-ti-ap ha-ri.

Bahkan sudah lebih dari satu bulan ini Geo sering banget bermain di lantai 4 tempat Aulia bekerja. Entah hanya iseng untuk menanyakan apakah ada keluhan atau masalah dengan komputer gadis itu. Terlebih teman-teman sekantor Aulia yang di lantai 4 sampai hafal betul jam berapa saja Geo akan mampir ke meja Aulia. Dan yang cukup mengherankan bagi Aulia adalah Geo bisa langsung akrab dengan teman-teman cowoknya seperti Fabian, Andre, Anton, Belva, bahkan Pak Burhan. Padahal mereka jelas-jelas kerja di divisi dan lantai yang berbeda.

Dan karena udah saling kenal itu, Aulia jadi sering sekali diusili para cowok-cowok lambe turah itu setiap Geo datang ke mejanya. Fabian dan Andre sampai punya julukan sendiri buat Aulia yaitu Nyonya IT. Aduh, ada-ada aja.

Aulia melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Pukul 10.30. Nah... Biasanya pada jam-jam ini, Geo akan menyempatkan dirinya untuk mampir ke lantai 4 dan langsung menuju meja kerja Aulia.

"Ciyeee... Yang lagi nunggu si Bapak IT." Goda Belva yang baru saja dari ruangan Bu Fifi dan berjalan sekilas di meja Aulia.

"Apaan sih, Ceribel. Gue nggak lagi nungguin siapa-siapa kok." Kilah Aulia. Dia kembali menatap berkas kerjaannya.

"Halaah... Bilang aja deh kalo lagi nungguin si Bapak IT. Muka lo udah bisa kebaca gitu. Hahaha." Belva terbahak.

"Udah deh. Daripada lo menganggur dan bolak-balik mengitari ruangan, mendingan lo bantuin gue deh, Bel." Tawar Aulia.

"Emang lo lagi ngurus apaan?" Tanya Belva.

"Nih berkas buat event book signing komikus dari Jepang. Sekalian acara meet and greet-nya gitu." Jelas Aulia.

"Hmm... Kerjaan gue lebih ribet, Al. Lo tahu kan perusahaan kita bakalan ngadain agenda tahunan berupa outbound buat karyawan? Naaah... Gue ikut andil di acara itu. Aduuh... Bakalan sibuk banget gue. Apalagi dari tim special event cuma gue sama Rania doang." Keluh Belva.

"Hahaha... Semangat, Bro. Gue yakin elo sama Rania bakalan bikin acara kita sukses."

Tiba-tiba saja Geo muncul dan menepuk bahu Belva. Melihat Geo datang, Belva sempat menjabat sekilas tangan teman satu tongkrongan makan siang di warteg langganan mereka. Dan sekali lagi, Aulia juga bingung bagaimana bisa mereka yang kenal lewat warteg juga sampai bisa seakrab ini.

"Eh, Bapak IT udah dateng. Lagi ditungguin Nyonya tuh barusan." Goda Belva sambil melirik jahil Aulia.

"Aduuh!! Ngomong apaan sih lo, Bel!" Sergah Aulia. "Jangan dengerin Ceribel jadi-jadian ini, Ge. Bohong banget tuh ucapannya."

"Hahaha! Kalaupun benar, gue juga seneng banget kok, Al. Soalnya itu berarti kedatangan gue tuh lagi elo harapin. Hehehe..." Kekeh Geo.

"Hmm... Gue kayaknya balik ke meja aja deh. Nggak ada nyamuk tapi gue jadi obat nyamuk." Belva mencibir sambil kembali ke mejanya sendiri.

Aulia dan Geo pun serentak tertawa kecil melihat kelakuan Belva yang memasang wajah manyun sambil balik ke mejanya sendiri.

"Em, Al," panggil Geo.

"Ya?"

"Sabtu malam free nggak?" Tanya Geo.

"Kenapa?" Aulia menatap sedikit curiga pada Geo.

"Nonton festival musik jazz yuk!" Ajak Geo.

Aulia sudah menduga pasti Geo akan mengajaknya keluar pada Sabtu malam nanti. Dilihatnya ekspresi wajah Geo yang sedang menanti penuh harap atas ajakannya pada Aulia. Tapi, boro-boro Aulia segera menjawab ajakan laki-laki itu, cewek itu justru mendesah kecil. Membuat Geo mengerutkan alisnya heran.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang