50 - Em... I'm Fine...?

214 15 0
                                    

GREEEK!!!!

Suara pintu yang bergeser dan terbuka membuat Geo yang awalnya cekikikan bareng Papa dan Mama langsung menoleh ke arah pintu. Dilihatnya ada sosok Dinia yang masuk sambil cengengesan dan menatap Geo dengan pandangan 'sesuatu'. Ada senyum aneh di wajah Dinia yang membuat Geo mengernyitkan kedua alisnya. Adek gue ini kenapa lagi dah senyum-senyum nggak jelas gini?!

Geo yang heran kemudian berganti kaget. Sosok yang ikut masuk bersama Dinia membuat Geo menatap tidak percaya. Aulia datang dan memasuki kamarnya disusul Hendro yang mengekor di belakang Aulia. Wajah cewek itu terlihat seperti baru saja menangis hebat. Yaaa... dilihat dari matanya yang sembab banget seperti itu.

"Loh? Aulia? Hendro? Kok ada di sini?" Heran Geo.

Hendro yang udah masuk dan melihat keadaan Geo yang baik-baik aja, lantas mendesah. Ia langsung maju dan berdiri di samping ranjang Geo. Hendro kesal setengah mati gara-gara ia melihat teman sengkleknya itu beneran nggak papa. Segera Hendro mengangkat sebelah tangannya dan menonyor sekilas kepala Geo yang senyum-senyum sendiri sambil melihat ke arah Aulia.

"Eh kampret! Gue kira lo tadi beneran masuk ICU!! Gue sama Aulia udah panik tadi! Malah lu senyam-senyum aja! Kampret!" Maki Hendro.

Layaknya seperti orang yang bingung, Geo hanya melongo dengan apa yang baru aja diucapkan oleh Hendro. "Hah? ICU?"

"Iya! Kampret banget emang lo! Sok sok an pake masuk ICU segala!" Kesal Hendro.

Geo mengernyitkan alis. "Kapan gue bilang kalo gue masuk ICU, nyet! Gue nggak bilang masuk ICU."

"Yang bilang tuh—"

Hendro langsung mengerem ucapannya. Iya juga, yang mengabarinya kan bukan Geo. Tapi Mamanya Geo yang mengabari dirinya. Rasa malu dan tengsin langsung naik ke wajah Hendro. Diliriknya sosok wanita paruh baya yang sedang tersenyum kecil padanya. Mampus gue! Untung mulut masih bisa direm! Duuuh! Tengsin berat, anjir!!

"Em... sebenernya, tadi pagi Mama yang mengabari ke temen sekantor kamu, Ge. Cuma tadi pas kamu masuk UGD kayaknya Mama salah baca ruangannya. Soalnya Mama panik, jadi malah nyebutin ruangan sebelahnya UGD. Maaf ya, tadi saya beneran panik pas dapet telepon katanya Geo kecelakaan." Ucap Mama Geo menjelaskan sambil menatap Hendro.

"Oh... jadi Mama nih yang bikin salah paham gini." Geo lantas menoleh dan menatap Hendro. "Tuh dengerin Hen! Yang ngabarin lo berarti nyokab gue. Bukan guenya." Geo lantas terkekeh geli. Sadar kalo saat ini Hendro sedang tengsin berat.

Aseli kampret nih bocah! Malah bikin gue dobel tengsin di depan nyokabnya! Kampret!

"O-Oh... iya Tante, nggak papa kok. Kan Tante posisinya lagi panik. Wajar kalo jadinya salah ucap, Tan." Dengan penuh segenap hati, Hendro berusaha untuk nggak kelihatan super tengsin.

"Yaudah, Ma. Kita nyari makan siang dulu yuk. Kan mumpung Geo dijenguk temen-temennya. Kita biarin mereka dulu aja." Ajak Papa Geo.

"Hayuk, Pa." Mama Geo pun bangkit dari duduknya. Ia lantas menatap putrinya. "Dinia ikut nggak?" Tanya Mama Geo.

"Enggak deh, Ma. Mau numpang charge ponsel nih. Lagi sibuk balesin chat Juang." Ucap Dinia sambil mencolokkan charger ponsel ke ponselnya sendiri.

"Yaudah." Mama Geo lantas menatap Hendro dan Aulia bersamaan. "Tante sama Om tinggal keluar dulu ya. Kalian ngobrol-ngobrol dulu aja sama Geo."

"Iya, Tante." Ucap Hendro disertai Aulia yang mengangguk dan tersenyum ke arah dua orang tua Geo tersebut.

***

Sepeninggal orang tua Geo, Hendro lantas beralih mengambil kursi yang tadi sempat diduduki oleh Papa Geo. Dan Aulia juga mengambil posisi duduk di kursi kosong samping Hendro.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang