36 - Impossible! He's Here?!

211 20 1
                                    

Bu Fifi berjalan dengan pelan menuju meja Aulia. Terlihat salah satu anak buah bagian tim kreatifnya itu sedang sibuk mengerjakan sesuatu di komputer. Bu Fifi tersenyum kecil.

"Al, tolong kamu panggilin Sayya dari bagian editor dong." Pinta Bu Fifi sesampainya di meja Aulia.

"Sayya? Ooh... Mbak Sayya yang editor untuk novel-novel itu?" Aulia memastikan.

"Iya, Sayya yang itu. Mana ada nama Sayya selain dia. Hahaha..." Kekeh Bu Fifi.

"Oh, iya juga sih. Hehehe."

"Yaudah, buruan kamu panggilin ya, bilang ke Sayya kalau saya sama Pak Abdul mau diskusikan acara book signingnya Pak Anda di ruang meeting kita." Ucap Bu Fifi.

"Oke, Bu. Siap!"

Bu Fifi pun berlalu meninggalkan Aulia. Setelah kepergian Bu Fifi, Aulia segera menyimpan pekerjaannya dulu dan mengaktifkan mode stand by untuk komputernya. Aulia segera berdiri dari kursi dan beranjak untuk pergi ke lantai 6, tempat para editor buku berada.

***

Aulia menyapu seluruh pandangannya ketika sampai di lantai 6. Matanya sibuk mencari keberadaan Sayya. Dan selama ia mengamati seluruh isi ruang lantai 6, ia tidak menemukan sosok Sayya.

"Cari siapa, Al?" Tanya Bella, rekan Sayya.

"Cari Mbak Sayya, Mbak. Kemana ya orangnya? Kok mejanya kosong?" Aulia masih celingukan dari tempatnya.

"Oh, lagi ke kamar mandi kayaknya. Ada apa?" Tanya Bella.

"Oh ini, cuma mau menyampaikan pesan dari Bu Fifi kalau—"

"Eh, ada Aulia."

Ucapan Aulia terpotong ketika suara Sayya menginterupsi. Aulia menoleh dan mendapati orang yang ia cari sedang berjalan menuju arahnya dan berjarak tidak jauh dari Aulia. Sayya terlihat datang sambil membuang bekas tisu toilet ke tempat sampah. Tak lupa senyum merekah tercerak jelas pada wajah wanita yang usianya akan menjelang akhir 29 tahun.

"Nah itu Sayya udah dateng. Gue ke tempat kerja dulu ya." Pamit Bella sambil menepuk pelan bahu Aulia.

"Iya, Mbak."

Sayya kini berdiri di hadapan Aulia dan menatap heran pada gadis itu.

"Ada apa, Al?" Tanya Sayya.

"Mbak Sayya lagi ditunggu Bu Fifi sama Pak Abdul. Katanya mau bahas acara book signing Pak Anda." Ucap Aulia.

"Oh iya!! Meeting sama Bu Fifi sama Pak Abdul ya!" Terlihat Sayya menepuk jidat. "Sekarang, Al?" Tanya wanita itu lagi.

"Iya, Mbak."

"Okay deh. Abis ini gue turun ke sana."

"Iya, Mbak. Balik dulu ya."

"Eh, Al, bentar, bentar!" Cegah Sayya.

"Iya, Mbak?"

"Barengan dong." Ucap Sayya sambil menyengir.

"Oh, ayuk, Mbak."

"Bentar, bentar, gue ambil berkas-berkas dulu."

Aulia dan Sayya akhirnya berjalan bersamaan untuk menuju lantai 4. Sepanjang berjalan bersama Sayya, Aulia banyak mendengarkan curhatan wanita 29 tahun tersebut. Mulai dari Sayya yang apes dan telat berangkat kerja hari itu hingga membicarakan karyawan baru dari tim IT yang membuat heboh divisi editor.

"Aduh, terutama si Bella. Lihat ada cowok bening sedikit langsung heboh sendiri." Ucap Sayya sembari menekan tombol down pada lift.

"Masa sih Mbak? Kok divisi gue adem ayem aja ya nggak seheboh kalau biasanya ada karyawan cakep." Aulia jadi heran sendiri. Biasanya kalau ada rekrutmen baru di perusahaan dan kebetulan ada yang bening-bening, pasti semua orang dari tim marketing sama special event langsung heboh sendiri.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang