EPILOG - LOVEGLE

569 20 0
                                    

Multimedianya paling pas diputar kalau udah baca sampai di tengah-tengah chapter ya. Hehehe...

***

"Aduh, Yang! Buruan ih! Udah ditungguin nih sama yang lain!" Seru Aulia sambil menyeret Geo dengan paksa.

"Aduh, duh! Bentar dong, Yang. Ini aku masih ngancingin jas dulu." Ucap Geo sambil membenahi kancing jasnya.

"Halah! Kamu sih! Ngapain juga tadi berangkatnya cuma pake kaos nggak sekalian pake setelan jas. Kan nggak enak ditungguin sama yang lain. Nanti juga keburu rame soalnya temen kuliah Cellia dan Hendro kan banyak." Gerutu Aulia.

"Hehehe... Iya, maaf. Lain kali kalo datang ke kondangan semi formal nggak gitu lagi deh. Bakalan pake setelan lengkap dari rumah. Yaah... walaupun nggak nyaman sih." Geo tersenyum lebar.

Aulia hanya geleng-geleng kepala. Ia dan Geo lantas berjalan dan memasuki salah satu gedung resepsi tempat dimana Cellia dan Hendro sedang mengadakan pesta resepsi pernikahan mereka. Dan bagi Aulia, ini adalah kondangan pertamanya datang bersama pasangan, alias Geo. Kalau dulu-dulu saat ada rekan kerja atau temannya yang menikah, ia pasti hanya datang bersama teman-teman yang single lainnya. Dan hari ini jelas beda dong. Ia datang membawa gandengan.

"Nah, ini udah dateng nih Bapak dan Ibu kita." Ucap Rania saat melihat kedatangan Geo dan Aulia.

"Lama amat sih boskuu. Katanya udah sampe disini daritadi." Keluh Pak Burhan.

"Sorry, bosku. Tadi antri ke toilet dulu. Sekalian ganti baju. Hehehe." Kekeh Geo.

"Duh, kebiasaan lo kagak berubah ya, Ge. Dulu pas ada acara ke kondangannya Granita, lo juga berangkat cuma pake kaos terus ganti baju di toilet." Keluh Firman, teman satu divisi Geo yang juga dulu pernah satu kantor di kantor cabang.

"Yaa... gimana ya. Abisnya gerah dan kayak nggak nyaman aja gitu pake setelan kayak gini. Gampang kusut juga." Jelas Geo sambil menggaruk rambutnya.

"Kan di mobil ada AC, pak!" Fabian menggelengkan kepala dengar alasan konyol Geo.

"Hehehe..."

"Udah, yuk. Kita salaman sekalian foto sama Cellia dan Hendro. Kayaknya udah ditungguin sama mereka. Dari tadi ngelirik kesini mulu." Ucap Aulia.

"Oke."

***

Setelah bersalaman, foto dan menyantap makanan yang disediakan, kini acara resepsi dilanjutkan dengan dansa romantis oleh pasangan pengantin. Semua orang yang menyaksikan betapa cantiknya Cellia dan gagahnya Hendro saling bersahut menggoda. Ya gimana nggak saling goda kalau baik semua temen atau kerabat mereka dikit-dikit teriak 'peluk' atau 'cium dong' di sela-sela mereka sedang dansa.

Aulia dan Geo serta rekan satu kantor lainnya terkekeh geli dan tertawa super puas melihat kedua wajah sejoli tersebut udah merah bak tomat matang. Aih, pengantin baru yang lucu, batin mereka.

Acara berlangsung hingga malam. Dan karena Aulia memiliki batas jam malam, ia mengajak Geo untuk pulang duluan dan pamitan dengan yang lain. Untung aja semua rekan kerja Aulia bisa maklum kalau cewek tersebut udah segede apapun masih dianggap anak kecil sama kakaknya.

"Udah jam sepuluh nih. Kita pulang dulu ya, Guys. Sorry banget nggak bisa lama-lama!" Aulia mengatupkan kedua tangannya.

"Iya, Al. Santai aja. Elu kan masih belom jadi istri orang, makanya masih diatur jam pulangnya sama abang lo. Hehehe!" Kekeh Andre.

"Kampret lo!" Sewot Aulia lalu tertawa.

"Ge, nanti Aulia langsung diantar pulang ke rumahnya lho ya. Jangan ke rumah lo." Ucap Pak Burhan sambil menggoda Geo.

Lovegle: Talk to Your Partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang