Kang Hyung So

68 25 17
                                    

SARAN: Untuk chapter ini silakan baca dengan hati jika kalian ingin bisa mendalami ceritanya.
Starlight tears~ Kim Yu Kyung 🎶🎵

Taehyun POV

"Hyo Min!" teriakku memanggil gadis itu. Tapi semuanya sia-sia, gadis itu sudah menyetop taksi dan meninggalkanku.

Betapa sialnya aku, tidak membawa dompet disaat genting seperti ini.

Author POV

Kini gadis itu sudah memasuki sebuah rumah sederhana. Ia melangkahkan kakinya dengan hati-hati. Ketika ia melihat sepasang lelaki dan perempuan yang tampak mesra saling suap menyuap dengan iringan canda tawa. Hyo Min mengangkat alisnya tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Unnienya, Kim Min Ah sedang bersama lelaki yang ia cap sebagai si brengsek, dia adalah Kang Hyung So.

"Unnie?"

Seketika semuanya diam, tak ada lagi canda tawa disana.

"Hyo Min?" panggil Min Ah dengan hati-hati.

Rasa amarah sontak meliputi tubuh Hyo Min. Dengan langkah panjang gadis itu pergi meninggalkan mereka berdua. Hyo Min merasa dirinyalah yang paling tidak beruntung sekarang, dirinyalah yang paling sial.

"Hyo Min~ahh!" panggil seseorang menghentikan langkah Hyo Min. Suara itu berasal dari Hyung So.
"Dengarkan aku dulu,"

"Aku tau kalau aku salah, tapi aku mencintainya. Kenapa kau menyalahkanku atas kesalahanmu sendiri? Saat itu aku kembali tetapi kau malah mengusirku dan sekarang kau membuatku seperti pihak yang bersalah. Hyo Min~ahh.. Aku mohon, izinkan aku untuk bersama unniemu lagi." pinta Hyung So memohon.

"Kau tahu saat kau pergi menghindari wartawan dan para fans bersama Taehyun, akulah orang yang menemani Unniemu. Taehyun mengatakan padaku bahwa kau sangat membenciku. Aku bisa menerima itu. Tapi saat dia mengatakan Min Ah menjadi seperti itu, hatiku perih. Sangat perih."

"Kau mengenal Taehyun?" tanya gadis itu dengan suara yang bergetar.

"Ne, dia adalah sepupuku."

Sontak kepalan tangan Hyo Min bergetar hebat. Ia sedang menahan rasa kesal, amarah, lelah, dan kecewa. Tangisnya pun ia tahan dengan menggigit kasar bibir bawahnya.

Bahkan Taehyun menutupi semuanya? Batin Hyo Min kecewa.

"Hyo Min." ucap Min Ah yang baru saja sampai sambil menarik tubuh adiknya untuk bersemayam dalam pelukan hangatnya. Terdengar suara isakan tangis tak kuasa berasal dari Hyo Min. Gadis itu menangis atas perbuatannya yang dianggap salah di mata orang lain.

"Unnie... Apakah aku yang salah?"
.
.
.
.
.

"Unnie.. Maafkan aku.."
.
.
.
.
.
.

"Unnie.. Aku kehilangannya."

Taehyun POV

"Unnie... Apakah aku yang salah?"
"Unnie.. Maafkan aku.."
"Unnie.. Aku kehilangannya."

Ku lihat tubuh rapuh itu dari kejauhan. Dia menangis, dan aku tak bisa melakukan apapun. Aku tak berdaya akan semua ini.

Dia menangis karena kehilanganku?

Entah iblis apa yang merasukiku sehingga membuatku seperti tak memiliki perasaan, kini aku terlihat seperti sosok bodoh yang mengganggu seseorang yang sedang tenggelam dalam kepedihan.

Aku menarik Hyo Min keluar dari pelukan unnienya dan membawanya ke tempat lain.

"Tae Hyun~ahh! Lepaskan! Ini sakit!" ucapnya mengaduh sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggamanku.

Aku menghentikan langkahku dan berdiri dihadapannya. Ku tatap dalam matanya dan aku tak kuasa dengan cara dia menatapku balik. Penuh rasa kecewa dan luka.

"Ah rasanya aku ingin mati saja," keluhku sambil merenggangkan ototku yang tegang.

"Kau bicara apa sih?"

"Aku tak punya topik bahasan," ucapku menunduk.

"Kau membohongiku lagi," tuduh gadis itu dengan tatapan menghujam.

"Ne, maafkan aku," sesalku menunduk.

"Kau memikirkannya?" tanya gadis itu dengan suara yang parau.

"Ne, aku memikirkannya." anggukku mengiyakan.

Hyomin POV

"Kau memikirkannya?" tanyaku pada laki-laki yang kini menunduk sendu dihadapanku.

"Ne, aku memikirkannya." angguknya mengiyakan.

Kini air mata tak lagi dapat ku bendung. Rasanya mereka terus menerus menerobos untuk keluar dan bebas. Haruskah aku kehilangannya?

"Apa yang kau pikirkan?"

"Menyudahi semuanya."
Aku akan kehilangannya..

"Apa yang akan kau lakukan?" tanyaku lagi sambil mengusap kasar air mata yang berjatuhan dari mataku.

"Melepaskanmu."
Aku benar-benar akan kehilangannya...

"Kau tidak mencintaiku?" tanyaku dengan isakkan tangis. Aku menangis dan tangis ku pecah saat mendengar jawabannya.

"Aku sangat mencintaimu."
Tiba-tiba nafasku sesak, pipiku memanas, darahku mendidih. Aku terhanyut dalam tangisku sendiri. Tangisan kehilangan.

Inikah akhirnya? Aku kehilangannya..

Dia mencintaiku..

Dia meninggalkanku...

Dia menciumku lembut. Ciuman kehilangan, ciuman perpisahan. Aku bahkan bisa merasakan asinnya air mataku, pipinya yang juga basah karena menangis.

Dalam ciuman terakhir itu..

Dia menitikan air mata.

Aku bisa merasakannya..

Kehilangan yang begitu menyakitkan..

Aku kehilangannya... Aku benar-benar kehilangannya....


.
.
.
.
.


Tbc.

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang