Mengikutimu

274 87 17
                                    

Tampaknya Tae Hyun benar-benar tertarik pada Kim Hyo Min, backdancer baru Winner. Walaupun selalu membuahkan rasa sakit hati karena ditolak. Ia tetap tidak melihat perlakuan gadis itu dan terus menyukainya.

Memang aneh rasanya melihat Tae Hyun yang harus jungkir balik demi mendapatkan hati seorang gadis biasa. Tae Hyun sendiripun pernah sesekali melihat dirinya yang menyedihkan itu, dia adalah seorang yang terkenal, banyak gadis yang tergila-gila padanya diluar sana. Tapi dirinya malah mengejar-ngejar gadis yang tidak pernah meliriknya sekalipun, bahkan sebagai seorang idol.

Perasaannya itu memang tidak bisa dibohongi. Berapa kalipun Tae Hyun mencoba menyadarkan dirinya akan perasaan tabu yang ia miliki, tapi ia tetap tak bisa menghilangkan perasaan itu. Wajah gadis itu selalu menghantuinya ketika Tae Hyun mencoba untuk melupakannya. Wajah Hyo Min yang dihiasi senyuman manisnya itu, membuat Tae Hyun semakin menyukainya , menginginkannya, dan semakin membuat tergila-gila.

Malam telah larut, dan jadwal latihan telah berakhir. Tae Hyun yang sudah kehabisan akal itu mencoba untuk mengikuti Hyo Min. Memang ini sangatlah tidak pantas dilakukan oleh seorang Tae Hyun. Karena perlakuan gadis pujaannya yang semakin cuek itu, ia tak punya pilihan lain selain menjadi seorang stalker.

Mobil sedan hitam yang dikendarai Tae Hyun melesat dengan cepat membuntuti bus transportasi umum yang membawa Hyo Min. Tae Hyun terus mengikuti Hyo Min, sampai seketika langkahnya terhenti karena melihat Hyo Min membuka pintu sebuah apartemen yang terbilang sederhana. Karena sudah merasa puas, Tae Hyun memutuskan untuk kembali ke dormnya. Tatapi seorang wanita menghampirinya dengan tiba-tiba. Wanita itu memegang tangan Tae Hyun, merajuk tak jelas, dan berteriak-teriak sampai suara melengkingnya itu bergema di sepanjang lorong apartemen. Wajah cantik wanita itu masih terlihat meskipun ditutupi oleh sebagian rambutnya yang ikal. Dengan melihat wanita itu sekilas, Tae Hyun sudah bisa menyimpulkan bahwa, wanita ini gila.

"Omo unnie!" seorang gadis keluar dari apartemennya. Apartemen yang baru terlepas dari perhatian Tae Hyun. Gadis itu adalah Hyo Min.

"Hyo Min?" tatapan mata Tae Hyun yang penuh tanda tanya itu menatap lekat pada Hyo Min.

"Unnie kemana saja? Jangan membuatku terus merasa khawatir." tanpa menganggap kehadiran Tae Hyun disana, Hyo Min menarik tubuh kakak perempuannya untuk menjauh dari Tae Hyun. Kini giliran Hyo Min yang menatap lekat pada sosok jangkung didepannya.

"Kenapa kau disini?" tanya Hyo Min.

"Aku hanya ingin mendengar alasan mengapa kau menjauhiku. Itu saja."

"Apakah itu perlu?" suaranya masih terdengar datar. Hyo Min sama sekali tidak memperlakukan Tae Hyun dengan baik. Pertanyaan dingin Hyo Min tadi mendapat jawaban anggukkan dari Tae Hyun, yang berarti iya.

"Lebih baik kau pulang saja. Aku tidak ingin ada gosip aneh diantara kita." ujar Hyo Min sebari menggandeng lengan Unnienya untuk kembali masuk ke dalam apartemen.

Entah apa yang masuk kedalam tubuh Tae Hyun, sehingga menggerakkan kakinya untuk mengejar gadis itu dan menghalangi agar ia tak masuk. Tapi langkah Tae Hyun terlambat, Hyo Min telah berada dibalik pintu yang telah terkunci itu.

Otak Tae Hyun benar-benar dangkal saat itu. Perasaannya dipenuhi rasa kecewa. Hingga akhirnya Tae Hyun memutuskan untuk menunggu didepan pintu apartemen gadis itu.

"Hyo Min~ah tolong bicara padaku. Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan asal kau tidak memperlakukanku seperti ini. Aku sungguh tersiksa karenanya." rujuk Tae Hyun sambil sesekali mengetok pintu apartemen Hyo Min. Sunyi, tidak ada jawaban apapun dari dalam. Akhirnya Tae Hyun menyerah dan memutuskan untuk menginap dilorong apartemen yang dingin itu.

Sinar pagi membangunkan Hyo Min dan Min Ah dari tidurnya. Kakak beradik itu terlihat begitu akur walaupun sang kakak sama sekali tidak terlihat dalam keadaan sehat dan normal. Setelah mandi dan mengurusi kakaknya, Hyo Min membuka pintu apartemennya untuk menghirup udara pagi kota Seoul. Hyo Min sangat terkejut ketika mendapati Tae Hyun yang tertidur pulas dengan posisi duduk disamping pintu.

Hyo Min mencoba untuk membangunkan laki-laki itu. Karena tidak sengaja, Hyo Min menyentuh kulit Tae Hyun dan ia merasakkan bahwa kulit laki-laki itu terasa sangat lengket dan panas. Hyo Min memberanikan diri untuk menaruh punggung tangannya dikening Tae Hyun untuk memastikannya sekali lagi. Dan betapa terkejutnya, kulit Hyo Min terasa seperti terbakar karena suhu tubuh laki-laki itu yang begitu panas.

Dengan sekuat tenaga, Hyo Min yang dibantu Min Ah membawa Tae Hyun masuk lalu membaringkannya di ranjang. Melihat Tae Hyun yang seperti ini membuat Hyo Min merasa bersalah. Ia segera mengompres kening laki-laki itu dengan seadanya.

"Tae Hyun~ah, kenapa kau begitu bodoh? Kenapa kau harus menunggu diluar hanya demi gadis seperti ku? Apa kau ingin membuatku merasa bersalah padamu? Aku mohon hentikanlah semua ini." batin Hyo Min ketika memandangi laki-laki yang selalu mengganggunya. Kini laki-laki itu terbaring tidak berdaya dihadapannya. Sesekali laki-laki itu mengingau memanggil nama Hyo Min dan membuat Hyo Min merasa ngilu.

To be continue 😘

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang