Jjangmae Yang Baik Hati

110 42 4
                                    

"Kau sekarang dimana?" tanya seseorang di ujung telefon. Dia adalah manajer Winner, Jjangmae.

"Aku akan ke Hanam." jawab Tae Hyun.

Hyo Min yang dari tadi sama sekali tak bersuara hanya bisa diam tertegun dan memperhatikan Tae Hyun. Laki-laki yang sedari tadi fokus mengendarai mobil.

"Aigo! Kau sudah gila ya? Dia(Yang Hyun Suk) sudah sangat baik padamu dan sekarang kau malah menyia-nyiakan kebaikkannya! Jangan salahkan aku kalau dia akan membunuhmu." omel Manajer Jjangmae dengan kesal.

Tae Hyun yang mendengar omelan dengan nada tinggi seperti itu hanya mendengus pasrah sambil menyandarkan tubuhnya ke jok mobil dengan malas.

"Arayo (Aku tahu)." balas Tae Hyun dengan nada malas. Situasi seperti ini membuat laki-laki itu sangat enggan untuk mendengarkan omelan dari manajer.

"Sekarang kau mau apa? Bukankah aku sudah membantumu?"  sergah Jjangmae ketus.

"Hyung bisakah kau kirimkan uang untukku?" ujar Tae Hyun tak tahu diri sehingga membuat manajernya darah tinggi.

"Aigo kau benar-benar merepotkan."

"Kau mau berapa?" lanjut Jjangmae lemas setelah beberapa detik sebelumnya ia menarik napas dalam-dalam untuk meredakan emosi. Laki-laki itu sudah putus asa dan tak tahu lagi harus bagaimana. Skandal, jadwal Winner yang dibatalkan, dan ditambah lagi dengan Yang Hyun Suk yang pasti akan memarahi-nya membuat otot otaknya harus berkerja ekstra.

"Kurang lebih cukup untuk makanku selama seminggu." jawab Tae Hyun yang disambut dengan cengiran puas.

💞❤💞

Hari telah berganti walaupun matahari belum menampakkan sinarnya. Semuanya masih gelap gulita tetapi datang sebuah mobil sedan hitam yang tidak tahu waktu untuk bertamu. Sedan itu dengan gesitnya terparkir di halaman luas sebuah rumah sederhana. Rumah yang dimana seorang Nam Tae Hyun dibesarkan.

"Kita sampai." senyum Tae Hyun mengam-bang pada gadis yang ada disampingnya. Namun gadis itu tidak memberikan reaksi yang baik dan tetap tertegun khawatir.

"Kau tak mau turun?" tanya Tae Hyun lagi dengan senyuman yang sama.

Laki-laki itu tahu persis apa yang sedang dipikirkan Hyo Min.

"Tenang saja, mereka akan baik padamu." tambah Tae Hyun berusaha menghilang-kan kekhawatiran Hyo Min dan membuat Hyo Min melupakan skandal itu sejenak.

"Bukankah semua ini salah?" tanya Hyo Min menghentikan langkahnya dengan tangan yang masih tergandeng erat dengan Tae Hyun.

"Ani."

"Ayo masuk." lanjut Tae Hyun tanpa mengubris ucapan Hyo Min tadi.

💞❤💞

Tokk tokk tokk suara pintu terketuk. Terlihat sosok Tae Hyun dan Hyo Min yang menjadi pemeran utama sebuah skandal disetiap stasiun tv tengah menunggu jawaban sang penghuni rumah. Sosok itu tengah berdiri di depan pintu dan mengetuknya berharap sang tuan rumah membuka secepatnya. Tetapi sulit untuk membuat pintu itu terbuka dari dalam mengingat waktu mereka bertamu.

"Eomma! Ini aku Tae Hyun, tolong bukakan pintunya!" teriak Tae Hyun dari luar. Laki-laki itu sudah tidak sabar lagi untuk menunggu pintunya terbuka, sebab ia tidak mau terus menerus melihat Hyo Min yang meringis dilengannya karena kedinginan.

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang