Backdancer = Haters

329 98 46
                                    

Semuanya berubah. Kebiasaan Tae Hyun yang biasanya akan terlambat sehingga membuat Mino kesal itu sudah tidak dilakukannya lagi. Semua itu karena ia sudah menemukan moodbosternya yang cantik, Hyo Min. Moodboster yang akan ia temui setiap harinya. Dengan tiba-tiba, sifat buruk Tae Hyun lenyap seketika. Dia menjadi maknae yang baik, menjadi pria yang tidak mesum, dan menjadi idol yang dapat di andalkan. Bahkan Mino yang biasanya mengomel ketus karena kesalahan yang dilakukan Tae Hyun hanya bisa melongo tak percaya dengan pertobatan laki-laki itu.

Para member Winner berserta backdancernya telah berkumpul di ruang latihan. Dan tentu saja disana sudah ada Tae Hyun yang terlihat diam-diam mencuri pandang ke arah Hyo Min. Mereka semua berkumpul untuk membuat koerografi lagu baru winner.

"mian Hyo Min-sii, bisakah kau setel lagunya di laptop itu? " ucap salah satu laki-laki berperawakan tinggi yang juga salah seorang backdancer. Hyo Min yang diminta tolong langsung menjalankannya tanpa perlawanan. Ia mengambil laptop yang berada di atas meja berwarna putih itu. Gadis itu menekan tombol on dan menunggu proses booting selesai.

Jarinya yang kecil menggerakkan kursor mouse untuk membuka sebuah folder. Matanya tercekat pada sebuah vidio dance practice yang berhasil mencuri perhatian Hyo Min, vidio itu berjudul "daebak". Dengan ragu-ragu Hyo Min membuka vidio itu lalu menyetelkan dan menontonnya.

Di dalam vidio itu terlihat seorang laki-laki yang terlihat mirip seperti Tae Hyun sedang melakukan koerografi yang sama persis seperti koerografi yang Tae Hyun tanyakan padanya kemarin. Sosok itu dengan lincahnya melakukan koerografi, gerakkannya yang sempurna membuat Hyo Min terpesona. Wajah sosok laki-laki itu semakin terlihat jelas ketika ia hendak mematikan rekamannya. Tidak salah lagi, itu adalah Nam Tae Hyun.

Awalnya Hyo Min tersenyum melihat Tae Hyun yang sudah menguasai koerografi itu, pikirnya. Namun ada sesuatu pada vidio itu yang membuat senyuman Hyo Min menghilang. Tanggal dibuatnya vidio itu jauh sebelum Tae Hyun meminta padanya untuk diajarkan. Tidak, lebih tepatnya sebelum Hyo Min berkerja untuk winner.

Kesal, itulah perasaan yang dirasakan Hyo Min saat itu. Ia telah dibohongi oleh seorang laki-laki yang mengaku minta bimbingannya untuk menguasai suatu gerakan koerografi. Permintaan laki-laki itu tidak bisa ditolak olehnya, karena memang itulah tuntutan perkerjaannya. Mungkin kalau Tae Hyun memang benar tidak menguasai gerakkan itu ia akan memaafkannya. Tapi disini laki-laki itu membohonginya, membuang waktunya dengan percuma. Pasalnya, karena permintaan Tae Hyun, Hyo Min hampir saja kehilangan seseorang yang berharga baginya. seseorang yang tidak bisa digantikan oleh siapapun, seseorang yang menjadi satu-satunya alasan kenapa ia bisa hidup sampai sekarang.

Hyo Min benar-benar kesal pada Tae Hyun. kekesalan itu semakin lama berubah menjadi rasa marah, muak dan benci . Semua itu bertambah ketika Hyo Min melihat Tae Hyun yang melemparkan senyum padanya. Rasanya ia ingin menghampiri laki- laki brengsek itu, menjambak rambutnya, dan memakinya tepat didepan telinganya. untung saja akal sehat Hyo Min masih bekerja dengan baik saat itu, sehingga ia bisa mengendalikan amarahnya yang meluap.

"Gerakkan kali ini lebih rumit. Bahkan aku tidak bisa mengikutinya sebelum kau yang menunjukannya padaku." ucapan itu seolah ingin membuka obrolan di antara keduanya. Tae Hyun menoleh ke arah orang yang diajaknya bicara. Orang itu sama sekali tidak menanggapi ucapan Tae Hyun barusan, bahkan mungkin ia tidak mendengarkan Tae Hyun berbicara. Tatapan mata Hyo Min terfokus menatap layar ponselnya. Hal ini tentu membuat Tae Hyun merasa kesal.

"Hyo Min-ah , apa kau tidak mendengarkanku?" Tae Hyun mencoba menarik perhatian Hyo Min dari layar ponsel yang di penggang gadis itu dengan mengguncang-guncang tubuh mungil itu. Tapi usahanya sia-sia. Hyo Min masih sibuk dengan ponselnya.

"Hyo Min!" kini suara Tae Hyun terdengar lebih keras dari sebelumnya. Membuat semua mata yang ada di dalam ruangan itu menatapnya dengan aneh, termasuk Hyo Min.

"Kau memanggilku?" suaranya terdengar cuek, bahkan lebih cuek dari yang biasanya. Dan terlihat seperti dibuat-buat. Tae Hyun kadang merasa sakit hati, karena hanya padanyalah Hyo Min bersikap cuek dan kaku seperti ini.

"Aku mengajakmu bicara Hyo Min."

"Oh. Tapi maaf, aku sedang tidak ingin bicara dan aku akan memukulmu jika kau berada dalam radius satu meter dariku." ucap Hyo Min dingin dengan akhiran membuang mukanya dari Tae Hyun. Tae Hyun yang mendengar tolakan disertai ancaman tadi sontak berdiri dari duduknya dan membuat jarak dengan Hyo Min. Ia takut Hyo Min akan memukulnya. Bukan karena takut akan sakitnya pukulan gadis itu, tapi karena ia tak ingin ada masalah yang timbul jika Hyo Min memukulnya di depan banyak orang.

Tbc 😍

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang