Oneul jeul gowo seyo

114 42 4
                                    

Tae Hyun dan Hyo Min tengah merasakan ketenangan yang tak pantas mereka nikmati dengan keadaan yang seperti ini. Skandal itu masih berkobar sedangkan mereka malah bersenang-senang dan memadu cinta.

Ini adalah hari kedua mereka meninggal-kan kota Seoul. Mereka masih disana dan kini tengah penginap disalah satu penginapan.

Pukk pukk puukk, pukul pelan Tae Hyun dipipi gadisnya. Gadis itu masih tertidur dengan pulas, tetapi Tae Hyun tidak memiliki rasa iba dan tetap mengganggu-nya.

"Hentikan!" bentak Hyo Min kesal dengan mata yang masih terpejam.

Tae Hyun hanya tertawa kecil melihat gadis itu yang terganggu karenanya. Laki-laki itu ingin memastikan, bahwa semua ini asli. Dan jikalau asli, ia tak ingin kehilangannya.

"Hyo Min~ahh, mereka ada disini."

"Mwo?" sontak Hyo Min terbangun dari tidurnya. Dan betapa kesal gadis itu setelah melihat wajah Tae Hyun yang tertawa geli. Menyebalkan, dia menggodaku, batin Hyo Min.

Gadis itu beranjak kembali merebahkan tubuhnya untuk tidur. Tubuhnya benar-benar tak ingin lepas dari ranjang nyamannya.

Melihat tingkah malas Hyo Min, Tae Hyun mulai gemas dan kembali membangun-kannya.

"Kau harus bangun, ini sudah pagi." ucap Tae Hyun sambil menahan tubuh gadis itu. Tubuhnya memang sudah terbangun dan berdiri, tetapi jiwanya masih saja berkela-na dalam mimpi. Inilah bagian dari diri Hyo Min yang menyebalkan.

"Bangunlah Hyo Min. Jebal." pinta Tae Hyun frustasi.

"Ne Tae Hyun~ahh." jawabnya dengan malas.

"Pergilah mandi. Aku akan memasakkan makanan." jelas Tae Hyun sambil mencubit hidung Hyo Min dan berlari pergi.

"Aihhss! Ne eomma areseo!"
Setelah itu Hyo Min bergerak menuju kamar mandi sambil mengelus-ngelus batang hidungnya.

"Dia memang cocok sebagai seorang ibu."

"Tunggu, semalam kita tidur berdua? Itu bukan mimpikan? Aahh eomma appa putrimu ini sudah tidak suci lagi." batin Hyo Min mengingat dan iapun berlari menuju kamar mandi.

💞❤💞

"Kau masak apa?" tanya Hyo Min dengan sehelai handuk dikepalanya, sesekali juga ia menggerakkan tangannya untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Ramyeon dan kimchi." jawab Tae Hyun dengan senyum yang mengembang.

"Itu yang kau sebut memasak?"

"Setidaknya aku menggunakan kompor untuk merebus airnya." bela Tae Hyun.

"Baiklah." Hyo Min bergerak duduk dan langsung menyuapkan ramyeon yang masih panas ke mulutnya.

"Enak tidak?" tanya Tae Hyun.

"Kau bertanya apa sih. Ramyeon ini rasanya akan tetap sama sekalipun idol yang membuatnya." jawab Hyo Min dengan logis. Kadang-kadang Tae Hyun menanyakan sesuatu yang tak ia mengerti. Mau tak mau Hyo Min harus berpikir keras sebelum menjawabnya.

"Aku kecewa Hyo Min." ulas laki-laki itu.

"Aku kan baru pertama kali. Cobalah untuk memakluminya." bela Hyo Min setelah laki-laki itu membuatnya seperti pihak yang bersalah.

Mendengar ucapan jujur Hyo Min itu membuat Tae Hyun tertawa geli. Walaupun cuek, tetapi sebenarnya gadis itu lucu. Semua ia katakan dengan jujur.

Hyo Min hanya bisa mendengus dengan kesal melihat Tae Hyun yang menertawai-nya dengan puas.

"Hyo Min, kau mau jalan-jalan tidak?" tanya Tae Hyun setelah lelah tertawa.

"Oh iya. Kitakan di pantai ya?" ungkap Hyo Min setelah menyadarinya.

"Aku ingin berjalan mengitari pantai dan melihat sunset." gadis itu mengungkapkan keinginannya. Dan Tae Hyun hanya mengangguk menyetujui.

Laki-laki itu hanya ingin melihat gadisnya bahagia. Mendengar keinginannya dan melakukannya. Hanya itulah yang akan ia lakukan. Bahkan ia berprinsip tak akan menuntut pada gadis itu sekalipun. Karena Tae Hyun tau, jika gadis itu pergi, ia akan semakin kesulitan untuk mengembalikan gadis itu ke pelukkannya lagi.

💞❤💞

Hari telah sore dan keduanya sedang menikmati sunset bersama. Di pantai itu hanya ada Tae Hyun dan Hyo Min sehingga membuat mereka seperti tengah berlibur di pulau pribadinya.

"Kau ingin melihat unniemu?" kata Tae Hyun membuka percakapan. Hyo Min yang tadinya bersandar pada dada Tae Hyun beranjak bangun dan menatap wajah laki-laki itu dengan bahagia.

"Jinjja?" tanya gadis itu memastikan dengan seulas senyum bahagia di wajahnya.

Tae Hyun mengangguk pelan mengiyakan-nya dan menarik tubuh Hyo Min untuk kembali bersandar pada dadanya.

"Setelah ini kita akan kembali ke Seoul." jelasnya dengan lembut.

💞❤💞

"Ada apa ini, kenapa mereka bisa mengikutiku?" gumam Tae Hyun tak percaya. Beberapa mobil wartawan terlihat tengah membuntuti mobilnya dari belakang. Sesekali laki-laki itu menginjak pedal gas berniat agar mereka kehilangan jejak mobilnya, tapi usahanya sia-sia.

"Aihh mereka gila." pekiknya kesal. Akhirnya Tae Hyun menelfon seseorang yang mungkin bisa membantunya.

"Yebeoseyo, Hyung kau dimana?"

"Yakk Tae Hyun~ahh, kau dimana?" jawab seseorang di ujung telefon berbalik bertanya.

"Seoul. Bantu aku, mereka mengikuti mobilku." balas Tae Hyun yang masih fokus mengemudi.

"Jangan bilang kau sedang bersamanya?" duga laki-laki diujung telefon.

"Hmm. Cepatlah Hyung."

"Nyalakan GPS mu." perintah laki-laki di ujung telefon.

Setelah itu telefon mereka terputus dan Tae Hyun melirik ke arah Hyo Min. Gadis itu hanya terdiam sambil menatap Tae Hyun.

"Tenang saja, semua ini akan berakhir." ucap Tae Hyun menenangkan sambil mengelus pelan rambut Hyo Min.

Ku harap begitu Tae Hyun~ahh, batin Hyo Min. Gadis itu tahu kalau semua ini salah, perasaan yang ia miliki hanyalah mem-perburuk keadaan. Walau semanis apapun rasa yang ia rasakan ketika bersama Tae Hyun tetap saja gadis itu menyalahkan dirinya sendiri.

💞❤💞

"Maaf, sepertinya kita tidak bisa ke tempat unniemu sekarang." ucap Tae Hyun dengan nada menyesal.

"Lalu kita akan kemana?" tanya Hyo Min tentang arah tujuan mereka sekarang. Ia memang kecewa karena tidak bisa mene-mui unnienya tapi ia tetap menerimanya karena ia paham dengan situasi yang ada sekarang.

"Ke rumahku, Hanam."
Hyo Min memang tak menyangka kalau ia akan bertemu dengan keluarga Tae Hyun secepat ini. Di dalam kekecewaannya tim-bul rasa tak menyangka dan khawatir. Gadis itu khawatir bila tak bisa menghadapi keluarga Tae Hyun dengan baik.

Aku harus memperbaiki penampilanku, tukas Hyo Min dalam hati.

Tbc😘

Realitanya Tae Hyun jago bela diri tapi aku malah nulis kalau dia gak bisa berantem. Hihihi 😁

Oh ya Tae Hyun juga hiatus dari Winner karena ia harus menjalani pengobatan. Oppa cepet sembuh ya biar balik lagi ke Winner.

Makasih buat yang udah baca, jangan lupa votenya. 🙆

ddo mannayo :)

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang