PAPA YG

108 40 12
                                    

Malam, dua hari setelah Tae Hyun pergi ke Hanam.

Sosok pria berperawakan tinggi itu duduk di kursi kerjanya sambil memijat pelan keningnya. Ia sangat kesal pada salah seo-rang artisnya. Dan kemarahannya memuncak ketika artis itu membuat situasi memburuk. Pria itu adalah Yang Hyun Suk, CEO dari YG entertaiment.

"Dia benar-benar merepotkan."

Lalu ia pun meraih gagang telefon yang berada di ujung meja kerjanya dengan kasar. Ia menekan tombol-tombol angka dan memulai untuk menghubungi seseorang.

"Yebeoseyo?" jawab seseorang di ujung telefon.

"Dimana anak itu?"

"Dia pergi ke Hanam Sanjangnim." balas Jjangmae dengan sopan.

"Kenapa kau tidak membawanya kembali?"

"Anu, sepertinya dia butuh waktu untuk kembali." ujar Jjangmae terbata-bata.

"Jangan bilang dia ke sana bersama backdancer itu?" Yang Hyun Suk mencoba menduga.

"Mian hamnida sanjangnim, mian hamnida." ucap Jjangmae meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya berulang kali. Ia terus menerus meminta maaf dan membungkukkan tubuhnya walaupun Yang Hyun Suk tidak melihatnya.

"Tidak, ini bukan salahmu."

"Kau tahu sekarang aku merasa malu pada publik karena skandal ini. Aku mohon padamu untuk membantuku menyelesai-kannya." lanjutnya lagi.

Setelah itu sambungan telefon mereka terputus.

Jjangmae merasa tidak enak dengan atasannya itu. Skandal ini membuat Yang Hyun Suk harus memohon padanya. Dan saat itu juga Jjangmae memutuskan untuk menyusul Tae Hyun di Hanam. Ia akan menyelesaikan semua urusannya di Seoul agar dapat secepatnya membawa pulang 'anak nakal' itu.

"Hyungnim, apa dia belum kembali?" tanya Kang Seungyoon pada laki-laki bertubuh besar itu.

Laki-laki itu hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Tenaganya terlalu sedikit untuk bicara karena telah terhabisi untuk memikirkan skandal yang Tae Hyun buat.

"Aku dan Mino berencana untuk ke rumahnya besok. Apa kau mau ikut?"

"Kau merencanakannya tanpa persetujuanku leader Kang." ujar Jjangmae yang akhirnya mengeluarkan suara.

"Hehehe, Mian." cengir Seungyoon mengambang.

"Kalau begitu kau saja yang menjeputnya. Aku harus tetap disini untuk menyelesai-kan banyak hal."

"Baiklah. Pastikan kau tidak terlalu memikirkannya Hyung. Jangan buat dia merasa bangga karena telah membuatmu stres. Fighting!" ucap Seungyoon menepuk pundak manajernya untuk memberinya semangat.

"Mungkin anak itu memang akan membanggakan dirinya Seungyoon~sii." gumam Jjangmae setelah kepergian Seungyoon.

💞❤💞

"Bagaimana? Apa Tae Hyun sudah kembali?" Tanya Mino ketika Seungyoon masuk dan menutup pintu.

"Belum."

"Jadi kalian akan ke Hanam besok?"kini giliran Jinwoo yang bertanya sambil menoleh ke arah Seungyoon dan Minho secara bergantian dan mendapatkan anggukkan dari keduanya.

"Aigoo Kitty itu sudah lewat puber tapi masih saja sikapnya seperti anak kecil." keluh Jinwoo.

"Kau juga tak ada bedanya dengan dia." ledek Mino dengan nada ketus.

"Aku kan tidak pernah berbuat seenaknya sendiri."

"Gelar Hyung mu itu benar-benar tidak berguna Jinwoo." ulas Seunghoon blak-blakan dan membuat gelak tawa di ruangan itu.

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang