luv

135 49 2
                                    

Hyo Min benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya akan berkerja untuk Winner sambil memakai jepitan pemberian Tae Hyun. Rasa malu yang ia rasakan ketika Tae Hyun menghampirinya seraya menyunggingkan senyuman yang sama sekali tak ingin ia lihat.

"Anyeonghaseyo Hyo Min~ahh." sapa Tae Hyun sambil mengambil posisi duduk di sebelah Hyo Min.

Melihat Tae Hyun yang sudah berada disampingnya membuat Hyo Min salah tingkah. Ia terlalu malu untuk menunjukkan bahwa saat ini ia sedang memakai jepitan pemberian laki-laki itu.

"Anyeong." jawab singkat Hyo Min sambil mencoba untuk diam-diam melepaskan jepitan itu dari rambutnya. Tapi gerakkan tangannya itu berhenti karena tangannya ditahan oleh Tae Hyun.

"Jangan dilepas. Kau tampak cantik kok." braakkk, jantung Hyo Min langsung berkerja lebih cepat dari biasanya. Pipinya memerah karena senyuman manis dari Tae Hyun dan bibirnya membeku terkejut mendengar pendapat Tae Hyun tadi.

Tae Hyun dengan langkah ringan meninggalkan Hyo Min tanpa tau apa yang sedang gadis itu rasakan karenanya.

"Hyo Min, sadarlah! Bukankah kau sudah berjanji tidak akan menyukai laki-laki?" Hyo Min bertanya pada dirinya sendiri seolah tengah mengingatkan akan janjinya dulu. Setelah memastikan bahwa ia sudah sadar dan pikirannya sudah fokus ia beranjak dari duduknya lalu mengambil posisi untuk memulai latihan.

💞❤💞

Hari ini jadwal Winner benar-benar padat. Dan Hyo Min sebagai backdancer mereka mau tak mau harus ikut serta dalam "kerepotan" ini. Ia disuruh untuk mengambil ini itu untuk keperluan Winner. Walaupun ia belum perfome, tapi badannya sudah lelah dan penuh dengan keringat.

"Apa yang mereka bawa sih? Kardus ini seperti berisi batu candi. Berat (ㄒoㄒ)" keluh Hyo Min dalam hatinya sambil terus mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mengangkat kardus itu.

Tiba-tiba kardus berat yang ia bawa berubah menjadi sesuatu yang lebih ringan. Ternyata seseorang membantu menahan berat kardus itu sehingga Hyo Min tak perlu kesulitan lagi.

betapa kagetnya Hyo Min melihat sosok laki-laki jangkung berjalan beriringan dengannya mengangkat kardus itu. Nam Tae Hyun.

Laki-laki yang beberapa hari ini membuat kepalanya hampir pecah sekaligus sosok yang dihindari oleh Hyo Min. tanpa sadar Hyo Min menatap lekat laki-laki itu, sehingga laki-laki itu mengeluarkan kalimat yang menyebalkan.

“jangan terlalu lama menatapku. Kalau kau tidak mau cinta mati padaku.”

“kau terlalu percaya diri Tae Hyun-sii.” Tukas gadis itu lalu membuang mukanya. Menghindari agar matanya tak lagi mencuri pandang pada laki-laki itu.

“kau memang gadis perkasa Hyo Min-ahh.” Seru Tae Hyun sambil melambungkan senyumnya.

“kau memang laki-laki payah. Harusnya kau yang bawa semua ini!” gadis itu menyerahkan kardus yang tadinya mereka bawa bersama ke tangan Tae Hyun seutuhnya. Lalu pergi meninggalkannya.

Tae Hyun memang kesal harus bersusah payah mengangkat kardus itu, tapi hatinya tetap tidak berubah. Hyo Min tetap menjadi gadis pujaannya.

Semua mata memandangi sekelompok orang yang tengah berada di atas panggung, sekelompok orang yang akan menampilkan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Winner dan backdancernya sudah berada di atas panggung. Sorakkan histeris tidak ada henti-hentinya untuk membuat kuping berdenging ngilu.

Mereka saling berlomba-lomba meneriaki nama idolanya. Tentu nama Hyo Min tidak terdengar walaupun hanya bisikkan sekalipun. Karena Hyo Min hanyalah backdancer, gadis itu tau akan hal itu. Suara-suara itu semakin mengencang ketika Winner baru saja menyelesaikan perfomnya.

“Hyo Min, kita berhasil.” Teriak Tae Hyun berlari dan menghampiri gadis yang tengah menegak air mineral itu. Hyo Min hanya tersenyum melihat kelakuan Tae Hyun yang pasti membuat semua fans Tae Hyun cemburu karena hanya pada dialah Tae Hyun bertingkah layaknya anak kecil.

“habis ini aku ada variety show. Kau harus liat aku ya!” tuntutnya.

“yasudah pergi sana.” Gadis itu mendorong tubuh Tae Hyun agar laki-laki itu segera pergi.

Tae Hyun-sii, aku ingin kau hentikan semua ini. Karena tingkahmu, itu hanya akan merepotkanku saja.

"Yak! Apa aku harus melihat acara itu? Ah tentu tidak. Itu hanya buang-buang waktuku saja." gumam Hyo Min tak peduli. 
Gadis itu mengabaikan Tae Hyun dan tetap menuruti keinginan hatinya. Dia tidak tahu bahwa sesuatu yang buruk akan menghampirinya. Sehingga membuatnya mengutuk sosok bodoh yang hidup pada tubuh bernama Kim Hyo Min.

Karena,
Hyo Min tak tahu bahwa naluri Tae Hyun sangat kuat seperti cenahyang. 

Tbc😘

How if i choose you? (Nam Tae Hyun fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang