KETIGA BELAS

4.3K 206 0
                                    


Adri melangkah pasti memasuki ruangan, kedatangannya langsung disambut oleh panitia acara. Seluruh karyawan juga ikut berdiri, dan berharap bisa bersalaman dengan sang atasan. Dari kejauhan, tampak Revi berlari kecil menghampiri Adri.

"Kemana aja lo, bro?" sambut Revi dengan napas tersengal.

"Biasa," jawab Adri asal.

"Emh, gue tahu, dah! Lo abis berduaan, ya, sama Diana?" goda Revi lalu mengerling jahil

"Lah, gue malah mau tanya sama lo! Lo liat Diana, nggak?" selidik Adri khawatir.

"Enggak tuh, bro! Dari tadi gue nggak lihat batang idung cewek lo!" sahut Revi bingung.

"Lo coba cari tahu dari temen Diana atau siapa, kek! Dimana Diana?" perintah Adri jelas.

"Siap, Bos!" jawab Revi cepat, lalu berniat pergi meninggalkan Adri di kursinya.

"Rev, tunggu!" panggil Adri lagi.

"Ape lagi, sih Bos?" tanya Revi, mendengus kesal.

"Mamih sama Aulia mana?" bisik tanya Adri sambil mencari ke sekeliling.

"Wah, gue juga dari tadi nggak lihat di mana Nan tulang, bro! Aulia juga nggak kelihatan. Kursi mereka masih kosong, tuh!" tunjuk Revi pada meja yang dipersiapkan untuk Mamih.

"Ya udah, lo cari info soal Diana aja!" perintah Adri seraya berpikir ke mana kiranya perginya Mamih.

Ditengah renungan panjangnya, MC menyebutkan nama Adri dan memintanya naik ke atas podium untuk memberi sambutan sekaligus membuka acara. Adri pun langsung berjalan menuju podium, dan tak jadi duduk di kursinya.

Ditengah kalimat sambutannya, Revi terlihat mengacungkan ibu jari, pertanda berhasil mendapat informasi yang diminta Adri. Cepat Adri menutup kalimat sambutan, dan disambut riuh tepuk tangan dari para peserta gala dinner malam itu.

"Diana nggak dateng, bro!" bisik Revi di telinga Adri sesaat tiba di mejanya, dan seketika mata Adri terbelalak tak percaya.

"Yang bener, lo, Rev?" tanya Adri galau.

"Beneran, bro! Barusan gue teleponan sama Bu Lendi karena temennya yang lain nggak ada yang tahu ke mana Diana. Kata Bu Lendi, Diana ke Bali."

"Ke Bali?" timpal Adri minta diyakinkan.

"Iya, ke Bali! Diana lagi survey lapangan, buat acara klien lain." Jawab Revi dan seketika membuat seluruh tulang Adri terasa melunak.

"Astaga Diana! Lalu buat apa perjuanganku beberapa hari ini? Pertengkaranku dengan Mamih. Sikap ketusku pada Aulia. Untuk apa semua itu?

"Jika ternyata orang yang ku perjuangkan malah pergi ke tempat lain, dan membiarkan aku berjuang sendiri." Keluh Adri penuh penyesalan.

"Rev, lo tolong wakilin gue!" seru Adri, lalu berdiri dari kursinya.

"Mau ke mana, Bos?" hadang Revi pada niatan Adri.

"Gue mau cari Mamih!" seru Adri yakin.

"Saran gue, lo coba tanya dulu Ismi-bini gue. Siapa tahu dia tahu mereka ke mana? Biasanya perempuan pasti curhat sesama perempuan! Lo tahu, deh!" seru Revi memberi saran jitu miliknya.

"Thank's, bro!" ucap Adri sembari menepuk pundak Revi pelan.

"Gue temenin lo, bro! Meja gue di sana!" tunjuk Revi ke sebelah kiri meja Adri, dan tampaklah Ismi tengah berbincang dengan beberapa orang karyawan wanita di mejanya.

JODOH PILIHAN MOMMY (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang