Chapter 1

820 107 0
                                    

Author's Pov

Someone call the doctor nan geunyeoreul pillyohae

Haeron botdan motdulsu eobseo

Motaebeoseonaji motaneun jungdokgateungeol

Gin gin ibyeol jun dan eun nahwo

E~oh! Too much neoya your love igeon overdose

Too much neoya your love igeon overdose
.
.
"We Are One , EXO.. Kamsahamnida.." ucap 12 namja bersamaan sambil membungkuk,
Membuat seluruh studio riuh dengan suara teriakan para Fansnya.

"Aaaaaaa!!! SEHUN-NAAA !!!"

"XIUMIN !!!"

"CHANYEOLLIE !!!!"

"LUHAAANN !!"

Setelah tampil dihadapan para fans nya , grup yang bernama EXO itu pun kembali ke backstage untuk istirahat.
.
.
"Aku mencintai nya Mira-ya!! aku mencintainyaa!!" Ujar seorang Yeoja dengan girangnya sambil menggoyang bahu temannya yang bernama Mira tanpa mengalihkan pandangannya dari idola nya yang berada diatas panggung.

"Aku tau itu, sudah cukup berisik disini, jangan menambah suasana hatiku yang sedang jelek karena mu Lian-a"

"Aishh.. kau tidak pernah bisa mengerti keinginan sahabatmu ini"

"Kalau aku tidak mengerti keinginanmu, aku tidak akan mau menemanimu ke konser yang tidak jelas seperti ini" ujar Mira kesal sambil memukul pelan kepala Lian.

"Ya! Bisakah berhenti dengan kebiasaan mu itu, eo?!" Ujar Lian sambil memegang kepalanya lalu mempoutkan bibirnya.

Mira menghiraukan rengekan Lian.

"Kajja kita pulang, ini sudah larut" ujar Mira sambil menarik tangan Lian menembus kerumunan para yeoja untuk keluar dari studio yang sangat luas itu.
Lian menurut tapi pandangannya mengarah kesana kemari seperti mencari seseorang.
.
.
Lian's Pov

Aku dan Mira sedang berada di mobil.
Aku jauh-jauh datang dari China ke Korea hanya untuk menonton Konser idolaku.

Aku memang sering kesini untuk mengunjungi sahabatku Mira , Jung Mira.
Tapi baru kali ini aku ke Korea untuk nonton Konser full member EXO.
Karena biasanya aku hanya nonton konser EXO-M di China.

Sudah tidak aneh bagiku untuk mengerti bahasa Korea karena Mira yang mengajariku.
Mira sudah menjadi sahabat terbaikku sejak kami kecil.

Dulu Mira tinggal di China, tapi saat kami berumur 12 tahun, Ayah Mira mempunyai pekerjaan disini yang menuntut Mira untuk pindah kesini dan meninggalkanku.
.
.
Saat aku sedang membuka aplikasi di handphoneku , aku histeris karena melihat notice tentang idolaku yang sedang berada di sebuah bar untuk istirahat.

"MIRA !! SUAMIKU SEDANG BERADA DI BAR DEKAT SINI !!"

Aku melihat Mira yang sedang menyetir terlonjak kaget mendengar teriakanku.

"Ya ! Bisakah kau pelankan suaramu itu?! Kupingku bisa sakit karena suaramu !"

"Duibuqi" ujarku sambil mempoutkan bibirku.

Mira tidak menghiraukanku.

Aku menghadap kearah Mira yang sedang menyetir lalu mengusap lembut pundak Mira.

"Mira-ya.. aku-"

"Tidak!"

Mira pasti tau apa yang aku inginkan, dia memang seperti itu.

"Aishh.. ayolah Mira-yaa.."

"Pergilah sendiri! Aku lelah"

Aku melepaskan tanganku dari pundaknya.
Lalu menatap keluar jendela mobil.

Kapan lagi aku bisa menemui Xiumin jika bukan sekarang?
Apa sebaiknya aku pergi sendiri?

Aku menimbang-nimbang keputusan yang akan aku ambil.

Setelah 5 menit aku berfikir aku memutuskan untuk ke Bar sendiri.

"Arraseo! Jika kau memang tidak mau menemaniku, turunkan aku disini" ujarku masih sambil melihat keluar jendela.

"Tidak! Kau sudah gila hah?! Mana mungkin aku meninggalkanmu sendirian!"

"Kalau begitu temani aku!! Aku hanya ingin melihatnya dan pulang!"

"Kau sudah melihatnya tadi Lian! Apa itu kurang hah?! Berhentilah bersikap kekanak-kanakan!"

"Aku hanya ing-.."

"CUKUP!!"

Aku melonjak kaget saat Mira membentakku.
Mataku terasa panas.

Aku membencimu Mira-ya

Aku lebih memilih untuk diam, kembali melihat keluar jendela dengan perasaan kesal.
.
.
Saat mobil Mira berhenti karena macet, satu fikiran nekat terlintas di otakku.

Mianhae Mira-ya

Cklek.

Aku berlari keluar dari mobil Mira.

"LIAN!! BERHENTI!! KAU SANGAT BODOH LIAN!! KAU BODOH!!"

Aku menoleh kearah Mira yang sudah keluar dari mobilnya.

"MIANHAE MIRA-YAA !! AKU HARUS MELIHATNYA ! TIDAK AKAN LAMA"

Aku melihat Langkahnya terhenti saat mobil lain mengklakson karena mobil Mira menghalangi jalan mereka.

Aku tersenyum bahagia dalam lariku.

Aku akan menemuimu Xiumin..
Aku pasti akan bertemu denganmu..
.
.
.
.
To be continued^^

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang