Chapter 13

400 70 7
                                    

Percakapan mereka terhenti saat terdengar pintu terbuka.

Luhan, Sehun, dan Lay muncul dari balik pintu sambil tersenyum.

Diluar ruangan ada Suho dan Kris.

“mau apa kalian?! Sebaiknya kalian pergi!” ujar Mira dengan nada kesal.

“Mira..” Lian mencoba menenangkan sahabatnya.

“Silahkan masuk. Luhan, Sehun, Lay” ujar Lian sambil tersenyum.

Luhan, Sehun dan Lay pun duduk disisi kanan ranjang Lian.

“Merasa lebih baik?” tanya Luhan sambil tersenyum.

“uhm.. yaa, tapi perutku masih sakit”

Sehun memegang tangan Lian.

“Lian, kami minta maaf atas apa yang terjadi. Xiumin adalah orang dengan emosi yang sulit di kontrol.”

Mira memutar malas bola matanya.

“aku juga tidak berharap ini terjadi, Sehun. Demi tuhan, anak ini adalah anak Xiumin. Dia menolak melakukan tes DNA”

“kami percaya padamu Lian. Kami yakin kau bukan fans bodoh yang seniat ini jika hanya untuk mengerjai kami.” kini Lay yang bicara.

Lian tersenyum haru sambil menatap ketiga namja dihadapannya itu.

“tolong jangan menangis Lian” Sehun mengusap air mata yang jatuh di pipi Lian dengan tangan kirinya, tangan kanannya masih menggenggam tangan Lian.

“aku hanya merasa.. senang”

“senang?” tanya Lay.

“ya, akhirnya kalian percaya padaku”

“maaf Lian, kami baru mempercayaimu setelah semua ini terjadi” sesal Luhan.

“tidak masalah, yang penting kalian sudah percaya padaku”

“jadi Lian, apa sebenarnya tujuan mu?” tanya Sehun.

“aku tidak berharap Xiumin mau menikahiku, Aku hanya ingin dia mengakui anak ini dan hadir saat anaknya lahir kelak.”

Luhan, Sehun dan Lay terdiam.

Listen.. Lian” Lay membuka suara.

“kami akan usahakan itu terjadi, kami akan paksa Xiumin mengunjungimu saat persalinan dan bertanggung jawab.”

“ya Lian, Lay benar. Biarkan kami bicara pada Xiumin nanti” ujar Sehun diikuti Luhan yang mengangguk meyakinkan.

“juga jangan lupakan Kris hyung dan Suho hyung yang akan membantu kita, itu.. mereka diluar” ujar Luhan sambil menunjuk kearah Kris dan Suho, Lian mengikuti arah tangan Luhan.

Kris dan Suho tersenyum sambil melambai kearah Lian, dan Lian membalasnya.

“kau percaya pada mereka, Li?” Mira membuka suara dengan nada meremehkan.

“Mira ayolah..” Lian menatap malas kearah Mira.

Mira menghela nafas berat.

“terserah” ujar Mira.

Lian kembali menatap ketiga namja dihadapannya.

“aku percaya pada kalian, tolong bantu aku dan bayi ini..” pinta Lian.

“pasti Lian..” Lay lalu mengambil tisu dan pulpen dari nakas disisi ranjang. Dia menuliskan sesuatu lalu memberikannya kepada Lian.

“ini nomor kami bertiga dan nomor Xiumin, juga alamat email kami. Kau bisa menghubungi ku, Luhan atau Sehun”

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang