Chapter 3

553 93 3
                                    

Mira's Pov

Kau sebenarnya dimana Lian?! Aishh benar-benar menyebalkan!
Ini sudah pagi tapi kau belum juga pulang.
Dimana kau?!

Aku terus mondar mandir diapartemen milikku, aku sungguh khawatir dengan keadaan Lian.

Sesekali aku melihat ponselku berharap Lian akan menghubungiku.

Dia sempat menghubungiku tadi malam, tapi sampai sekarang dia belum juga pulang.
.
.
Aku merasa ponselku bergetar.

Incoming call "H.Z Lian"

Dengan segera aku menggeser tombol hijau yang tertera dilayar ponselku.

"Hallo Lian! Kau dimana?!"

...

"Tunggu disana ! Aku akan menjemputmu!"

...

"Tidak akan lama, tunggulah"

Aku langsung menekan tombol merah dan segera keluar dari apartemen untuk menjemput Lian.
.
.
Saat sudah sampai didepan Bar, aku melihat Lian yang sedang berdiri sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.

Aku menghentikan mobilku lalu menghampirinya.

"Lian?"

Dia langsung memelukku.

"Kau kenapa?!"
.
.
Dia melepaskan pelukannya.

"Kenapa?" dia malah balik bertanya dengan wajah polosnya.

"Aish.. Kau ini ! Wajahmu me-Astaga! Bibirmu terluka?!"

Aku langsung memegang kedua pipinya, dan memperhatikan sudut bibirnya yang terluka.

"Aku tidak apa-apa, tadi bibirku hanya tergigit"

Aku menatapnya heran.

"Aku baik-baik saja Mira-yaa.." ujarnya sambil melepaskan tanganku yang berada dipipinya.

"Kajja !! Kita pulang" ujarnya sambil menarik tanganku menuju mobil.

"Tunggu dulu.." aku menghentikan langkahku.

Lian pun berhenti.

"Apa yang kau lakukan semalaman, hingga baru pagi ini kau menghubungiku?"

"Uhmm..itu.. A-aku tertidur di Bar, dan baru dibangunkan tadi oleh pegawainya, hehe" Lian menampilkan senyum bodohnya.

"Aish.. Dasar ceroboh"

Aku dan Lian langsung masuk kedalam mobil dan pulang ke apartemen.

Lian's Pov

Maafkan aku Mira-ya..
Aku terpaksa berbohong padamu..
Aku..
Tidak mau membuatmu khawatir..

Aku menahan tangisanku sambil melihat keluar jendela.
Aku merutuki nasibku yang benar-benar memalukan.

Aku membencimu Minseok!! Aku benar-benar membencimu !!

Tak terasa air mataku menetes.

"Lian.. Kau menangis?"

Suara Mira membuyarkan lamunanku.
Dengan segera aku menghapus air mataku.

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang