Chapter 18

436 54 8
                                    

Xiumin duduk manis di meja makan sambil mengaduk-aduk makanannya, sesekali dia menatap kearah Sohee yang sibuk mencuci alat dapur.

“Sohee..”

Sohee menoleh kearah Xiumin.

“Ye?”

“apa kau suka anak kecil?”

“Kenapa Oppa menanyakan itu? Kau lupa? imo kita selalu menitipkan anak-anak mereka padaku setiap kali mereka punya urusan.”

Xiumin tersenyum.

“tentu saja aku ingat. Jadi kau suka anak kecil ya?”

“bisa dibilang begitu”

Xiumin menyimpan piringnya.

“aku punya rahasia, tapi kau jangan pingsan setelah mendengar ceritaku, arraseo?”

Sohee memberhentikan pekerjaannya dan menatap Xiumin.

“Apa itu?”

“duduk disini.” Sohee pun mencuci tangannya, mengeringkannya lalu duduk disebelah Xiumin.

“Aku tau aku pria paling brengsek di dunia, Sohee. Aku overdosis dan parahnya aku suka bermain perempuan.”

“lalu?”

“aku meniduri perempuan dan dia hamil, Sohee.”

“Ya Tuhan, Oppa!”

"Sudah kubilang, jangan pingsan”

“b-baiklah.. teruskan”

“awalnya aku tidak mau mengakui anak ini tapi perempuan yang kutiduri bersikeras, Sohee. Kutawarkan sejumlah uangpun dia tidak mau.”

“kalau aku jadi dia juga, aku tidak akan mau, Oppa! Kau benar-benar..”

“Sohee.. aku belum selesai” Sohee pun menghela nafasnya menahan emosi.

“tapi aku sadar, aku sudah dewasa dan sudah seharusnya belajar bertanggung jawab. Aku memutuskan untuk membawa dia ke Korea dan melahirkan disini agar aku bisa menemaninya saat persalinan. Karena kau tau kan? Aku dilarang kemana-mana selama tiga bulan. Sementara kehamilan dia sudah akan masuk usia delapan bulan.”

Senyum mengembang dibibir Sohee.

“kau akan membawanya kesini? Oppa! Aku senang sekali! Aku jadi punya teman. Selama kau di dorm, aku merasa sangat kesepian.”

“sungguh kau merasa senang, Sohee?”

Sohee mengangguk pasti.

Xiumin tau bahwa selain kuliah, Sohee tidak punya kegiatan lain. Xiumin yang sibuk dan selalu pulang ke dorm membuat Sohee kesepian.

Saranghae Sohee-ya..” Xiumin memeluk erat adiknya.

“jadi.. kapan dia akan kesini?”

Xiumin melepaskan pelukannya.

“belum tau. Aku pun belum menceritakan rencanaku ini pada anggota EXO yang lain, apalagi agensi. Apapun itu, aku ingin mendampingi dia saat persalinan” jawab Xiumin pasti.

“kau keren..” ujar Sohee.

“memang..” Xiumin mencubit pipi adiknya.

“siap-siap ya. Kemarin aku sudah belanja keperluan bayi, dan akan diantar hari ini. Kau bantu aku menata kamarnya ya, Sohee!”

“ujung-ujungnya pasti saja menyusahkanku!” ujar Sohee sambil mempoutkan bibirnya.

Xiumin menangkup kedua pipi Sohee dengan kedua tangannya.

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang