Chapter 9

461 72 4
                                    

"Lian bisakah kau bawakan beberapa file ini keruangan nyonya Hong dilantai 5?" Dahyun yang tiba-tiba muncul dimeja kerja Lian sambil menyerahkan beberapa file yang terbungkus map.

"D-Direktur Hong?"

"Ya.. Tidak usah takut, dia tidak semenyeramkan namanya kok"

"Ah.. B-baiklah" Lian pun berdiri lalu mengambil map dari tangan Dahyun.

Setelah Map nya berada di tangan Lian, Dahyun kembali keruangannya

Lian bersiap menuju lift untuk kelantai 5. Di Lift Lian merapikan blazer hitamnya juga merapikan rambutnya yang ia ikat setengah.

Saat sampai dilantai 5, Lian langsung mendapatkan pintu bertuliskan "Hong-Seung-Song". Lian yakin itu adalah ruangan yang dimaksud Dahyun.

"Permisi.." Lian membuka pintu, bukannya Nyonya Hong, Lian malah melihat seorang namja yang sepertinya seumuran dengannya sedang duduk dibalik meja direktur sambil memainkan ponselnya.

Karena takut salah ruangan, Lian sekali lagi melihat tulisan dibalik pintu. Tapi ini benar bertuliskan Hong Seung-Sung, meskipun namanya seperti nama Lelaki, tapi direkturnya adalah seorang wanita.

"M-Maaf.. Aku mencari nyonya Hong"

Namja itu masih fokus dengan ponselnya, "mama sedang kebawah untuk menemui baba" ucapnya cuek.

"Uhm.. B-Baiklah.. A-Aku hanya ditugaskan untuk memberikan file-file ini kepada nyonya Hong"

Lian memberanikan diri untuk maju dan menaruh berkas tadi diatas meja direktur Hong.

"Baiklah..Nanti aku sampaikan" ujarnya santai tapi matanya masih fokus pada layar ponselnya.

Tanpa sadar, Lian memperhatikan namja itu, rambutnya diponi berantakan namun terkesan cool, mengingatkan Lian akan model rambut Xiumin beberapa bulan lalu.

Haaah.. Xiumin lagi, si brengsek sialan itu -batin Lian

"Apa kau sudah selesai memperhatikan aku?" tanya namja itu tiba-tiba tapi matanya masih fokus pada ponselnya, Lian langsung terbangun dari lamunanya.

"Ah iya.. Maafkan aku.. Aku permisi" Lian dengan salah tingkah menuju pintu dan membukanya, namun belum sampai menutupnya lagi, namja itu kembali memanggil Lian.

"Apa kau baru bekerja disini? Karena sepertinya kau tidak tau siapa aku"

"Ah iya.. I-Ini hari pertamaku bekerja disini"

"Oh..pantas saja, yasudah kau boleh pergi"

"Permisi sekali lagi"

***

"Bagaimana hari pertamamu bekerja?" tanya Mira sambil menyiapkan meja makan.

"Berjalan lancar tentunya" jawab Lian sambil tersenyun lalu membantu Mira.

Saat sudah selesai menyiapkan makan malam, Mira duduk lalu diikuti Lian.

"Kau tidak lupa minum vitamin saat sarapan tadi kan?"

"Tentu tidak"

"Pisangnya? Kau juga memakannya kan?"

"Iya Mira.."

"Baguslah"

"Keponakanmu hari ini pun bisa diajak kerja sama, karena dia tidak rewel"

Lian pun mengelus perutnya yang belum terlihat besar.

***

Lian dan Mira sudah siap untuk pergi, Mira ke kampus dan Lian bekerja.

Hari ini Lian membiarkan rambutnya terurai bebas dengan poni sealis, Lian menggunakan kemeja hitam berbalut blazer putih dengan celana high waisted dan menggunakan flatshoes.

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang