Chapter 17

433 65 7
                                    

“maafkan aku teman-teman..” Xiumin menyandarkan tubuhnya di jok penumpang belakang diapit Sehun dan Baekhyun.

Hari ini Xiumin keluar dari rumah sakit setelah seminggu dirawat dan teman-temannya menjemput dari sana.

Yang menjemput hanya Sehun, Luhan, Kai dan Baekhyun, sedangkan yang lain lebih memilih untuk menunggu di dorm.

“jangan berbuat bodoh lagi, Xiu. Aku kira kau sudah tidak mengkonsumsi anti depresan lagi.” komentar Luhan sambil menyalakan mesin mobilnya.

“aku sedang stres kemarin”

“kau memang selalu stres, hyung..” ujar Baekhyun.

“Memangnya kau tidak terlihat kacau setelah putus dari Taeyeon, eo?” goda Xiumin sambil menoleh kearah Baekhyun.

“apalagi Taeyeon meng-unfollow mu di Instagram”

“Ya! aku bisa move on dengan cepat!”

“kalian jangan bertengkar terus, okay?” Kai dari arah depan menginterupsi, sementara Sehun hanya terkekeh dengan mulut penuh camilan.

“maafkan aku juga tidak bisa kemana-mana selama tiga bulan ini” Xiumin kembali berbicara.

“aku harus terapi dan dilarang pergi keluar kota apalagi keluar negeri. Paspor dan visaku ditahan. Aku sudah seperti gembong kriminal”

“wajahmu memang seperti penjahat, hyung” kembali, Baekhyun membuat Xiumin geram.

Damn, Byun! Kau banyak bicara!” Xiumin menarik rambut Baekhyun yang mulai gondrong di bagian depan.

Begitulah sepanjang perjalanan, Xiumin dan Baekhyun selalu beradu mulut dengan alasan tidak jelas. Kai, Luhan dan Sehun hanya menggelengkan kepala sambil tertawa.

“lihat. Xiu Baek, jalanan ini macet karena kalian tidak berhenti bicara!” teriak Luhan sambil melihat kedepan, dimana jalanan penuh dan mobilnya tidak bisa bergerak.

Entah apa penyebab kemacetan ini, bisa jadi karena ini long weekend dan semua ingin berhamburan keluar rumah.

Xiumin melihat ke sekeliling jalan, banyak pertokoan disana dan hampir semua penuh.

Tiba-tiba Xiumin memberhentikan pandangannya pada sebuah toko bernama Mothercare, sebuah toko perlengkapan bayi dan anak.

Xiumin tersenyum kecil melihat toko itu.

mungkin ini saatnya aku berbuat baik’

“Ge..” ucap Xiumin.

“ada apa, baozi?” jawab Luhan.

“bagaimana kalau kau parkirkan mobilmu disini?”

Seketika empat orang itu kaget.

“aku ingin kesana..” Xiumin pun menunjuk Mothercare.

“toko Lingerine?” tanya Kai dengan polosnya.

“sejak kapan kau jadi cabul, Jongin? Ke sebelahnya!” jelas Xiumin.

Mothercare?” Sehun mengernyitkan dahi.

Hyung, kau..”

“Ayolah, Osh. Aku tidak selamanya brengsek kok. Kalian mau bantu aku memilihkan pakaian bayi yang keren untuk anggota EXO ke tiga belas kan?”

Keempat teman Xiumin saling menatap dan tersenyum.

“dia harus menjadi pemain bola sepertiku, Xiu. Kajja!” ujar Luhan lalu ia memarkirkan mobilnya dan kelima pria itu memasuki toko dengan sukacita.

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang