Chapter 26

424 42 15
                                    

2 years later

Xiumin menutup MacBook Air nya lalu menghela napas sambil menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

Dia baru saja menerima email dari Lee So Man, pimpinan Agensi nya yang menyatakan bahwa dikarenakan promo serta tur album kedua sudah selesai, ditambah rencana vakum EXO tiga tahun kedepan, maka Xiumin sudah boleh membawa Lian dan Jasper kehadapan umum.

Bahkan pihak Agensi membuat beberapa opsi penjelasan yang bisa Xiumin berikan pada media perihal darah dagingnya itu.

Xiumin kemudian berpikir, apa untungnya dia memperkenalkan Lian dan Jasper pada media.

Apa yang Xiumin lakukan dengan masa depannya, bagaimana masa depan Jasper nantinya, atau akan apa Lian setelah dunia tau bahwa dia adalah ibu dari anak seorang idol seperti Xiumin.

Sejujurnya, dalam hati Xiumin sangat ingin menjalani kehidupan normal seperti setiap pagi dia ditemani orang tersayanganya sarapan bersama atau liburan dipantai saat akhir pekan, bernyanyi lagu kesukaan bersama saat macet diperjalanan atau hal lainnya yang biasa dilakukan oleh keluarga kecil yang bahagia.

Xiumin sangat ingin melakukan itu semua bersama Jasper.

Tapi bagaimana dengan Lian?

Jika ingin jujur, Xiumin juga menyayangi Lian. Selama ini rasa sayang Xiumin hanya sebatas alasan karena Lian adalah ibu dari Jasper, bukan sebagai pasangannya.

Lagipula, dua tahun belakangan, terhitung jari berapa kali Xiumin pergi ke China mengunjungi Jasper dan Lian.

Kesibukan Xiumin membuat komunikasinya dengan sang buah hati hanya sebatas jaringan internet. Walau begitu, Xiumin tak pernah absen menghubungi Lian setiap hari untuk menanyakan perkembangan Jasper.

Apa ini alasan yang cukup untuk Xiumin hidup bersama Lian juga Jasper?

Oppa~ kau melamun?” Sohee membangunkan Xiumin dari segala kerumitan pikirannya.

Yeoja 22 tahun itu menghampiri kakaknya sambil membawa segelas cokelat panas lalu memberikannya pada Xiumin, dan Xiumin menerimanya.

gomawo Sohee-ya..” Xiumin meminum cokelat panas tadi dengan perlahan.

“jadi Oppa benar sedang melamun?”

“Sedikit..”

“melamunkan tentang apa?”

Xiumin menyimpan gelasnya keatas nakas lalu menatap Sohee yang duduk di samping ranjangnya, jadi posisi mereka berhadap-hadapan sekarang.

“kenapa kau selalu ingin tau, hm?”

“kenapa kau selalu saja menyebalkan?” Sohee mengerucutkan bibirnya ke arah Xiumin yang membuat Xiumin tertawa.

Anyway, Oppa. Bukannya tadi kau bilang malam ini ada pesta ulang tahunnya Baekhyun Oppa?”

Omo!! Aku hampir lupa!” Xiumin pun bangkit dari ranjangnya dan mengganti t-shirt dan celana pendeknya dengan kemeja serta celana chino.

“terimakasih sudah mengingatkan!” Xiumin mengerlingkan satu mata nya pada Sohee sambil mengancingkan kemejanya.

Sohee Cuma menggeleng-geleng melihat kelakuan kakaknya yang sedang terburu-buru itu.

“Aku pergi Sohee-ya! Jaga rumah, arra?” Xiumin mengambil kunci mobilnya lalu mengecup pipi Sohee.

“Uhm Oppa..”

Xiumin pun berbalik. “wae?”

“ngg.. Aniya..”

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang