Chapter 10

433 77 0
                                    

.
.
“hey, kau baru pulang?” namja berambut merah dan diponi berantakan itu adalah orang yang sama, yang Lian lihat diruangan direktur beberapa hari lalu.

“uhm.. i-iya, aku sedang menunggu taksi” jawab Lian gugup.

“masuklah, aku akan mengantarmu” namja itu pun membuka pintu penumpang dikursi depan.

Lian terdiam seketika, karena takut namja ini macam-macam mengingat apa yang pernah Xiumin lakukan kepadanya.

Namja itu mengibaskan tangannya tepat didepan wajah Lian, Lian yang menyadari itu langsung tersadar dari lamunannya.

“masuklah, tenang saja.. aku bukan orang jahat”

Lian pun mengangguk ragu lalu menuruti apa katanya.

Saat baru saja duduk di kursi penumpang, seorang anak perempuan muncul dari kursi belakang. “Minhyuk, siapa ini?”

Jadi namja ini bernama Minhyuk –batin Lian.

“salah satu karyawan mama, Nayeon. Sudahlah duduk yang benar, kita akan mengantar dia dulu baru pulang, Oke?”

“baiklah Minhyuk” anak perempuan itupun kembali ke tempat duduknya dan memainkan iPadnya. Minhyuk pun mulai melajukan mobilnya.
.
.
“kau.. lembur?” tanya Minhyuk pada Lian yang sejak tadi hanya diam.

“ah i-iya..”

“aku belum tau namamu..”

“namaku Lian, Huang Zi Lian”

Minhyuk mengangguk mengerti.

"nama yang bagus." ujarnya namun pandangannya tetap fokus pada jalanan didepan.

Mira hanya tersenyum tipis.

Sesekali Minhyuk bernyanyi sambil menghentakkan tangan dan kakinya mengikuti irama lagu “Twerk it Like Miley – Brandon Beal ft Christoper” dari radio mobilnya.

“Minhyuk, bisa kah kau ganti lagunya? Lagu ini membuatku pusing” Nayeon kembali memumculkan kepalanya diantara dua kursi penumpang didepan.

“duduk saja Nayeon, tidak usah bawel”

Lian terkekeh pelan melihat tingkah lucu kakak-beradik itu.

“tidak Minhyuk! Aku ingin menyetel lagu ini!” Nayeon menyerahkan CD  kepada kakaknya.

Lian berhenti tertawa saat melihat CD yang dipegang Nayeon, hatinya mencelos ketika melihat nama EXO yang tertera di CD itu.

"ayolah Minhyuk.. aku ingin menyetel CD ini” Nayeon masih terus memaksa Minhyuk agar menuruti keinginannya.

“tidak Nayeon! Hampir setiap hari kau selalu mendengarkan 12 lelaki feminim ini. Itu menjijikan!” Minhyuk mulai kesal dengan rengekan Nayeon.

Sedangkan Lian terus menatap keluar jendela, berusaha tidak mempedulikan topik pembicaraan kakak-beradik itu.

“feminim? Penampilanmu dengan mereka tidak jauh berbeda Minhyuk”

Minhyuk memutar bola matanya malas.

“Lian! Kau juga suka dengan EXO kan?” kini Nayeon meminta dukungan Lian. Seketika Lian mengeluarkan keringat dingin mendengar kata EXO yang ditujukan langsung kepadanya.

“uhmm.. yaa.. tentu, semua perempuan pasti menyukai mereka” jawab Lian sambil memaksakan senyumnya.

Nayoen menampilkan senyum kemenangan pada Minhyuk.

“jangan lakukan ini padaku Lian” Minhyuk berbisik sambil bertingkah malas mengganti CD Brandon dengan CD EXO.

Fikiran Lian pun langsung melayang kehari dimana dia menonton konser EXO. Hari yang awalnya ia pikir akan menjadi hari terbaik selama hidupnya, tapi semua berubah seketika saat Lian memutuskan pergi ke Bar Y.H Hotel Seoul.

You Are My Destiny •Xiumin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang