6. enam

2.2K 199 2
                                    

Saat ini al sedang berada di gerbang sekolah. Al menunggu seseorang. Al sudah menunggu lama, dan akhirnya orang yang ditunggu datang juga. Dan ternyata orang yang ditunggu al adalah Tzuyu. Dan Al sudah bilang pada Yuki untuk tidak pulang bareng. Al langsung menyeret Tzuyu masuk kedalam mobil. Al langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Didalam mobil tidak ada pembicaraan. Itu semua membuat Tzuyu bingung. Tzuyu pun memberanikan diri untuk ngomong ke Al.

"Sebenarnya kita mau kemana sih?" Tanya Tzuyu.

Tidak ada jawaban dari al. Al masih fokus menyetir. Dan tidak sedikitpun melihat Tzuyu.

"Al kamu kenapa sih?" Tanya Tzuyu lagi.

"Apa kamu mau bersamaku, dan kita akan pergi meninggalkan cewek perusak itu!" Tebak Tzuyu.

"Stop. Lo nggak boleh panggil Yuki dengan sebutan cewek perusak. Yang disini sebagai cewek perusak itu lo! Bukan Yuki." Jelas Al.

"Udah deh. Lo diem aja!" Lanjut Al yang tidak melihat Tzuyu.

Suasana pun kembali hening seperti suasana pertama. Hingga akhirnya ponsel al bunyi, dan tertera nama Yuki disana. Yuki telpon.

"Hallo Yuki, ada apa?" Tanya Al.

"............" Kata Yuki.

"Oh Ya Udah, kamu nggak usah khawatir. Aku juga lagi di perjalanan pulang." Jawab Al.

"......" Kata Yuki.

"Ok sampai jumpai." Jawab Al yang langsung menutup teleponnya.

Saat mau memasukkan hpnya, tiba-tiba ada klakson truk, dan Tzuyu teriak-teriak.

"Al awas.." teriak Tzuyu.

"Apa sih?" Tanya Al. Dan selanjutnya Al kaget melihat didepannya ada sebuah truk.

"Aaaaa" teriak Al dan Tzuyu bersamaan.

Braaakkk

"Aku mencintaimu Yuki." Ucap Al kesakitan sebelum ia kehilangan kesadaran. Dan menit selanjutnya mereka tidak sadarkan diri.

########

Saat ini Yuki masih di sekolah, karena ia hari ini ada ekskul. Disini juga ada nitta, karena ekskul mereka sama. Dan  itu membuat dia jadi pulang agak lama.

Saat ini Yuki baru saja menelpon Al. Karena sejak tadi perasaan Yuki tidak enak pada Al. Jadi ia menelpon al untuk memastikan apakah al baik-baik saja. Dan setelah mengetahui bahwa al baik-baik saja, hati Yuki langsung merasa senang. Ternyata itu cuma perasaannya saja.

"Yuki!" Panggil Nitta dari belakang Yuki.

"Iya" jawab Yuki yang membalikkan badan.

"Pulang yuk!" Ajak Nitta.

"Ya Bentar, aku mau ambil tas gue di loket." Jawab Yuki.

"Ok. Aku tunggu di gerbang sekolah ya." Kata Nitta yang langsung menuju gerbang sekolah untuk mencari taksi.

Setelah Yuki mengambil tasnya di loket, ia langsung menghampiri Nitta yang sudah menunggunya. Dan disana sudah ada taksi. Yuki dan Nitta pun langsung masuk ke taksi.

Saat ada di taksi, Yuki dan Nitta bercanda gurau, sampai-sampai dilihat sama pak supir taksinya.

"Oh ya yuk, kita ke rumah sakit dulu ya! Mau lihat keadaan nyokap gue. Lo mau kan?" Tanya Nitta.

"Mau kok." Jawab Yuki.

"Dan ya, kita nanti mampir dulu ke toko bunga ya." Jelas Nitta.

"Iya" jawab Yuki.

Waktu perjalanan sangat lama. Apalagi kalau bukan karena macet. Saat ini masih jam 4 sore, dan jam segini banyak orang pulang kerja.

Saat dalam perjalanan, nggak lupa nitta mampir ke toko bunga untuk membelikan mamanya bunga mawar merah kesukaan mamanya.

Saat ini Yuki tengah sibuk dengan hpnya untuk mengabari mamanya, kalau dia pulang agak malam. Karena dia harus ke rumah sakit dulu, untuk menjenguk mama Nitta.

Nggak terasa saat ini Yuki dan Nitta sudah sampai di rumah sakit. Yuki dan Nitta pun langsung masuk ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Yuki mendengar ada suster bilang, bahwa ada 2 korban kecelakaan yang masih sma. Dan saat mendengarkan itu, perasaan Yuki saat ini tidak enak. Yuki ingin menanyakan itu, tapi Nitta sudah menariknya.

Saat sudah sampai di ICU mamanya nitta. Nitta segera masuk dan memberikan salam buat mamanya tapi tidak ada jawaban. Hanya ada bunyi monitor yang mendeteksi detak jantung mamanya. Yuki sudah sering kesini untuk mengunjungi mamanya Nitta. Iya mamanya Nitta itu koma selama 5 tahun, mamanya koma karena kecelakaan. Kata dokter tidak ada perkembangan sama sekali. Dan ini semua membuat Nitta suka menjadi playgirl, karena ia kurang diperhatikan sama orang tuanya. Papanya sibuk bekerja.

Nitta segera mengganti bunga mawar yang sudah layu dengan bunga mawar yang baru ia beli tadi. Nitta sudah meneteskan air mata.

"Mama kapan bangun! Mama nggak capek tidur terus." Oceh Nitta disamping mamanya yang masih setia menutup matanya.

"Maaf ma aku nggak bisa jadi anak kuat!" Jelas Nitta. Dan tiba-tiba nita sudah menangis.

"Saat ini aku nggak bisa terlalu lama untuk menyimpan butiran bening ini! Aku sudah capek menyimpannya." Jelas Nitta yang masih setia dengan tangisannya. Bahkan lebih deras tangisannya.

"Hingga akhirnya aku menumpahkannya didepan mama!" Jelas Nitta.

"Maafkan aku ma." Jelas Nitta terakhir lalu memasukkan kepalanya kelipatan tangannya.

Yuki pov

Saat Nitta memasukkan kepalanya kelipatan tangannya, aku melihat sosok seseorang perempuan yang sedang tersenyum melihat Nitta. Dan aku yakin itu adalah mamanya Nitta.

"Nitt, mama lo bilang dia nggak mau melihat anaknya sedih karenanya. Dia ingin melihat lo bahagia walau tanpa dia. Mama lo juga mau lo jadi wanita yang kuag nitt" Jelasku pada Nitta. Aku kan bisa lihat apa yang ngga semua orang bisa melihatnya.

"Apa lo bisa lihat mama gue? Dimana dia?" Tanya nitta.

"Dia ada disekat lo." Jawabku yang membuat Nitta tersenyum.

Sudah lama aku menemani nitta, hingga saat ini jam menunjukkan pukul 6. Dan aku segera pamit ke nitta untuk pulang. Karena nitta nggak mau pulang, ia masih ingin memaki mamanya. Aku pun pulang sendiri.

Saat aku jalan, aku lagi-lagi mendengar kalau ada 2 korban kecelakan yang masih sma. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Permisi." Kataku.

"Iya ada yang bisa saya bantu!" Tanya salah satu suster tadi yang bicara.

"Em saya mau tanya, siapa korban kecelakaan itu?" Tanyaku.

"Saya kurang tau, setua saya 2 korban kecelakaan itu dari sma nusa bangsa." Jawab suster tadi.

"Korbannya cowok atau cewek?" Tanyaku lagi.

"Korbannya cewek sama cowok." Jawab suster tadi.

"Oh makasih sus." Kataku.

"Iya. Kalau nggak ada yang mau ditanyakan saya permisi dulu." Jawab suster itu dan langsung meninggalkanku.

Aku masih memikirkan apa yang barusan dikatakan suster tadi. 2 korban kecelakan itu dari sma nusa bangsa dan korbannya cewek sama cowok. Perasaanku jadi nggak enak, karena sejak tadi aku menelpon al tapi nggak bisa.

Aku pun langsung pulang, dan menghilangkan pikiran negatifku. Saat di perjalanan pulang, aku selalu berdoa agar al dalam keadaan baik-baik saja.

################################

Maaf pendek.
Maklum kalau jelek.
Banyak typo.
Jangan bosen baca ya...
Dan jangan lupa untuk vote dan comment.
Jangan lupa follow ya..
Makasih..


Sick For Love { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang