14. empat belas

1.4K 153 4
                                    

WARNING TYPO TERSEBAR
.
.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
.
.

✨✨✨

Al pov

Saat ini gue ada di kamar gue. Setelah gue pulang sekolah, gue baru sadar kalau gue belum kabari Yuki. Gue pun langsung ambil hp. Tapi setelah gue sadar, bahwa Yuki pasti sekarang sedang istirahat. Jadi gue urungkan niat gue.

Tapi saat gue mau tidur, tiba-tiba hp gue geter. Ada Line masuk. Gue langsung bangun dengan malasnya, karena gue capek. Saat gue buka hp gue dan lihat Line yang masuk. Ternyata ada yang ngirim gue photo, bikin gue penasaran aja. Tiba-tiba saat melihat photo itu, gue kaget lihatnya. Disana ada foto Sehun yang sedang jalan sama Yuki. Dan terlihat tangan Sehun sedang merangkul bahu Yuki.

Entah kenapa hati gue rasanya panas. Padahal Yuki jalan sama Sehun, dan Sehun sendiri sahabat gue dari kecil. Tapi entah kenapa gue ngerasa Sehun akan ngambil Yuki dari gue. Gue juga nggak tau. Tapi gue harus ngilangin perasaan ini. Gue nggak mau nuduh sahabat gue sendiri.

Setelah itu gue nggak terlalu mikirin foto itu. Gue anggep aja orang iseng kurang kerjaan. Jadi gue putusin tidur aja. Dan setelah itu gue langsung masuk ke dunia mimpi gue.

Author pov

Di lain tempat.
Yuki Dan Sehun sedang makan di salah satu restaurant yang berada di mall. Saat mererka sedang makan, Yuki merasa dari tadi ada yang mengikutinya sama Sehun. Yuki melihat disekelilingnya, tapi nggak ada yang mencurigakan. Hingga akhirnya ia berfikir, itu cuma firasatnya doang. Jadi ia segera menghilangkan pikiran itu.

"Kenapa lo Yuki?" Tanya Sehun yang sedari tadi melihat Yuki sedang mencari sesuatu.

"Eh nggak papa kok." Jawab Yuki.

Setelah itu, mereka segera bergegas pulang. Karena hari sudah malam.

🌞🌞🌞

Saat ini Yuki berada di dalam kamarnya. Ia masih memikirkan tadi di mall. Ia merasa ada yang ngikutin mereka. Tapi saat Yuki memikirkan siapa orang yang mengikuti mereka, tiba-tiba dia teringat bahwa seharian ini Al nggak kasih kabar apapun ke Yuki. Yuki rasa ada sesuatu yang ganjal di hatinya. Setelah itu Yuki sudah masuk ke alam mimpinya.

🌜🌜🌜

Yuki saat ini berada di gerbang sekolah. Tadi pagi ia dapat sms dari Al, bahwa hari ini Al nggak bisa jemput Yuki. Jadi terpaksa Yuki naik bus.

Tadi saat Yuki melewati koridor, ia melihat Al. Tapi entah kenapa Al terlihat berbeda. Padahal Al mengetahui meberadaan Yuki, tapi Al nggak menyapa Yuki. Layaknya orang saling kenal.

Saat Yuki berada di kelas, ia masih memikirkan sikap Al tadi. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk disebelahnya. Yuki pun langsung menoleh ke seseorang itu. Siapa lagi kalau bukan Sehun.

"Kenapa muka lo kok ditekuk gitu?" Tanya Sehun.

"Enggak kok, gue cuma ngantuk aja." Jawab Yuki.

"Gue tadi lihat Al sama Tzuyu, lagi ngomong. Pas gue lewat depan mereka, serasa Al nggak melihat gue. Padahal dia sempet lihat gue. Aneh kan?" Jelas Sehun.

"Sebenernya sih gue tadi juga ketemu sama Al. Tapi, Al juga kayak nggak kenal sama gue. Dia nggak nyapa gue. Gue rasa ada sesuatu yang nggak beres nih." Kata Yuki.

"Iya bener juga kata lo. Tapikan kita punya dua masalah. Masalah sama Abel dan masalah sama Al. Jadi kita harus selesaiin yang mana dulu nih?" Ucap Sehun.

"Mendingan kita selesaiin masalahnya Abel dulu deh. Soalnya kemaren Abel bilang ke gue, kalau waktu dia nggak lama lagi. Jadi kita lebih baik selesaiin masalahnya Abel dulu aja." Jelas Yuki.

"Ok. Gue sih terserah lo aja." Kata Sehun.

"Makasih ya." Ucap Yuki.

"Aduh yuki...., lo udah ngomong makasih ke gue berapa banyak? Bosek gue dengernya." Ucap Sehun yang mencubit pipi Yuki.

"Ya kan gue harus ngomong makasih sama lo, karena lo udah bantu gue." Ucap Yuki.

"Santai aja kali, kayak lo sama siapa aja. Kan gue sahabat lo." Kata Sehun.

"Iya." Jawab Yuki.

Setelah itu pak Doni masuk ke kelas, membuat semua murid yang ada di dalam kelas diam.

🍀🍀🍀🍀🍀

Saat ini Sehun dan Yuki tengah berada di rumah Yuki. Abel juga ada disana. Mereka sedang membicarakan sesuatu.

"Bel apa lo udah inget?" Tanya Yuki.

"Gue belum inget sampai sekarang. Tapi gue inget sesuatu kemaren." Jawab Abel.

"Lo inget apa?" Tanya Sehun.

"Bentar gue inget-inget lagi." Jawab Abel.

"Em...., gue inget!" Kata Abel yang mengagetka Yuki dan Sehun.

"Lo inget apa?" Tanya Sehun.

"Gue inget kalau mobil itu warna putih, dan.." jawab Abel.

"Dan apa?" Tanya Yuki.

"Orang itu ambil sapu tangannya yang kena darah, dan sapu tangan itu dibuang di suatu tempat." Jelas Abel.

"Lo tau tempat lo ditabrak?" Tanya Sehun.

"Gue inget, tapi kalau nggak salah di dekat taman." Jawab Abel.

"Taman yang pernah kita buat jalan pagi?" Tanya Yuki.

"Iya!"Jawab Abel antusias.

"Yaudah besok kita kesana. Kita bakal cari sapu tangan yang lo maksud." Ucap Sehun.

"Makasih ya, kalian sudah mau bantu gue. Gue gak bisa ngasih apa-apa." Ucap Abel.

"Nggak papa, kita nggak butuh imbalan dari lo kok. Kita ikhlas ngebantu lo." Ucap Yuki.

🍀🍀🍀

Saat ini Yuki, Sehun, dan Abel tengah berada di taman. Sesuai janji mereka, mereka akan bantu Abel buat cari siapa pelaku yang telah menabrak Abel
Sudah dari tadi mereka mencari barang yang mereka cari. Tapi, tetap saja hasilnya nihil.

"Dari tadi kita udah cari, tapi kok belum ketemu juga ya?" Tanya Sehun.

"Kita berusaha dulu aja nanti pasti ketemu." Jawab Yuki.

"Udahlah yuk, kita mendingan pulang aja." Kata Abel.

"Iya yuk." Tambah Sehun.

"Tapikan, yaudah deh kita pulang aja." Jawab Yuki.

Setelah itu mereka bergegas pulang. Tapi, tiba-tiba Yuki menghentikan langkahnya membuat Sehun dan Abel pun ikut berhenti.

"Eh tunggu deh, itu apaan?" Tanya Yuki yang juga menunjuk ke suatu arah.

"Apaansih yuk, orang nggak ada apa-apa juga." Jawab Sehun yang juga melihat arah yang ditunujuk Yuki.

"Itu, bentar gue ambil." Kata Yuki yang langsung menghampiri tempat itu.

"Ini kan sapu tangan? Dan saou tangannya ada bekas darahnya juga." Tanya Yuki.

"Iya bener. Pantesan nggak ketemu, sapu tangannya ketutupan tanah. Untung aja lo jelih yuk." Ucap Sehun.

"Ya jelas sapu tangan ini ketutup tanah, kejadiannya aja udah lama." Jawab Yuki.

"Eh tunggu deh, kok ada tulisannya AT?" Tanya Sehun.

"Barangkali itu nama pelakunya." Jawab Yuki.

"Iyasih. Yaudah lebih baik kita pulang aja yuk." Kata Sehun.

"Iya." Jawab Yuki.

Yuki pulang bersama Sehun, naik mobil sehun. Saat di dalam mobil Yuki berfikir 'apa yang gue kira itu bener? Bahwa dialah orang yang sudah menabrak Abel?' Batin Yuki.
Nggak kerasa kalau sudah sampai depan rumah Yuki. Dan Yuki pun segera turun dari mobil Sehun.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Maaf ceritanya makin ga jelas
Jangan lupa vote and comment
Makasih
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sick For Love { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang