9. sembilan

1.8K 187 4
                                    

MAAF TYPO BANYAK
.
.
.
.
.
YAUDAH HAPPY READING

Saat ini Yuki sudah berada di kelas. Dan sebelum Yuki berangkat sekolah, ia bertemu dengan Abel. Abel bilang, 'ia nunggu Yuki di rooftop sekolah'.

"Lo kenapa! Dari tadi gue perhatiin, lo melamun terus!" Tanya Nitta.

"Nggak, gue cuma mikirin tugas dari pak Bondan tadi!" Jawab Yuki.

"Oh, ya udah kali! Nanti kan bisa kita kerjain bareng!" Jelas Nitta.

"Iya sih!" Jawab Yuki.

Disela-sela percakapan Yuki sama Nitta, bel istirahat bunyi yang membuat Yuki ingat pada seseorang yang sedang menunggunya.

"Nitt gue duluan ya!" Kata Yuki.

"Ya! Lo mau kemana? Kalau Al kesini, nyariin lo! Gue harus ngomong apa ke Al?" Tanya Nitta.

"Gue ada urusan! Kalo Al kesini, bilang aja gue ada urusan Bentar!" Jawab Yuki.

"Ok" jawab Nitta.

Saat Yuki ada di rooftop sekolah, dia sudah melihat seseorang yang sedang menunggunya. Dan seseorang itu bukan lain adalah Abel.

Yuki pun langsung menghampiri Abel, dan mulai berbicara.

"Maaf ya! Buat lo nunggu lama!" Kata Yuki.

"Nggak papa kok" jawab Abel.

"Ya udah kita langsung aja, nggak usah basa-basi. Lo sampai sekarang udah mulai inget kejadian sebelum lo mati?" Tanya Yuki langsung.

"Gue belum inget apa-apa!" Jawab Abel.

"Ya udah gini aja! Besok kan hari minggu, gimana kalau gue bantu lo!" Saran Yuki.

"Boleh!" Jawab Abel.

Setelah saling bertukar pikiran, Yuki pun lansung kembali ke kelas! Karena bel masuk udah bunyi.

Saat ini Yuki sudah ada di kelas. Dan saat ini waktunya pelajaran matematika. Gurunya adalah pak Nardi.

"Ok anak-anak, saya kira sampai disini dulu! Saya akhiri, wassalmualaikum Wr. Wb." Kata pak Nardi.

"Walaikumsalam wr. wb." Jawab murid-murid serempak.

"Oh iya! Yuki setelah ini ikut saya ke ruangan saya!" Perintah pak Nardi.

"Iya pak!" Jawab Yuki.

Setelah pak Nardi menghilang, kondisi kelas pun kembali ramai. Karena pelajaran berikutnya jamkos, dikarenakan gurunya sakit.

Yuki pun bosan. Dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke ruangan pak Nardi.

"Permisi pak!" Kata Yuki yang saat ini sudah berada di ruangan pak Nardi.

"Iya masuk!" Jawab pak Nardi dari dalam ruangan.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya Yuki.

"Iya ini kamu bantu saya masukkan nilai!" Kata pak Nardi.

"Baik pak!" Jawab Yuki.

Saat memasukkan nilai, Yuki tak sengaja melihat data Al. Dan disana tertera bahwa Al memiliki saudara kandung 1, yaitu seorang adik. Tapi kenapa Al sampai sekarang nggak cerita ke Yuki.

'Gue pikir Al itu anak tunggal! Ternyata dia punya adik. Tapi dimana adiknya sekarang? Apa adiknya sekolah diluar negri! Atau..' Batin Yuki.

Yuki pun tak ambil pusing. Dia langsung membuang pikiran negatifnya dari kepalanya. Dan dia pun meneruskan tugas yang diberikan pak Nardi.

Sick For Love { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang