11. sebelas

1.7K 177 14
                                    

WARNING
Banyak TYPO
.
.
.
.

Hari ini Yuki tengah berada di kelas, ia sangat bosan hari ini. Karena Yuki bosan, ia mengeluarkan buku novelnya, dan membacanya.

Yuki pov

Saat gue membaca novel, tiba-tiba pak Nardi datang. Dan tunggu, siapa seseorang yang bersama pak Nardi? Apakah anak baru.

"Anak - anak kalian saat ini kedatangan murid baru. Silakan perkenalkan diri kamu." Kata pak Nardi.

"Makasih pak atas kesempatannya, perkenalkan nama saya Allivino sehun russel, kalian bisa panggil saya Sehun. Saya pindahan dari Korea, tapi sebenarnya saya asli Indonesia. Semoga kalian bisa menjadi teman saya. Terima kasih" jelas anak baru itu yang tak lain bernama bihun? Bakwan?sehun?, bodo amat.

"Yaudah kamu boleh duduk di sana." Kata pak Nardi yang menunjuk sebelah bangku gue.

"Terima kasih pak" kata anak baru itu.

Setelah itu pak Nardi pun keluar kelas. Dan kondisi kelas mulai ramai. Apalagi ada si anak baru ini.

Saat si anak baru itu jalan menuju tempat duduknya, banyak siswi yang menggodanya. Ada yang minta nomor hp, ada yang minta id line, ada yang minta nama ig, ada juga yang minta alamat rumahnya, dan masih banyak lagi. 'Emang sih dia ganteng, malahan lebih ganteng dari Al. Eh gue barusan ngomong apasih, ya jelas gantengan Al lah. Secara Al pacar sendiri' batin Yuki.

Saat anak baru itu duduk disamping gue, dia tiba-tiba ngelihat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat anak baru itu duduk disamping gue, dia tiba-tiba ngelihat gue. Gue bukannya gr. Tapi gue risih kalau anak baru itu ngliatin gue terus.

"Ngapain sih lo liatin gue mulu?" Tanya gue.

"Nggak, gue cuma heran aja. Semua siswi di kelas ini sangat mengagumi gue kenapa lo nggak ya?" jawab si anak baru itu.

"Emangnya semua siswi di kelas ini harus mengagumi lo yang wajahnya pas-pasan?" Jelas gue.

"Yaiyalah, secara wajah gue tuh ganteng. Tapi gue suka cewek kayak lo." Jawab si anak baru to the point.

"Gue gak peduli, bodo amat!" kata gue dengan memalingkan wajah gue.

"Kan gue udah perkenalan, sekarang giliran lo. Nama lo siapa?" Kata si anak baru.

"Nggak mau. Tapi emangnya gue tau nama lo? Enggak!" Kata gue.

"Lah terus tadi saat gue perkenalan lo ngapain?" Tanya si anak baru.

"Bukan urusan lo. Mau gue ngapain kek bukan urusan lo." Jelas gue.

"Pms banget sih lo, lo lagi dapet ya?" Tanya si anak baru.

"Nggak, sok tau lo." Kata gue.

"Yaudah gimana kalau kita perkenalan?"jelas si anak baru.

"Hem." Ucap gue.

"Ok. Nama gue Allivino sehun russel, bisa lo panggil Sehun. Gue pindahan dari Korea. Gu-" jelas si anak baru yang ternyata namanya Sehun.

"Udah-udah, jangan panjang-panjang nggak penting. Nama gue Yuki" jelas gue.

"Gitu doang?" Tanya Sehun.

"Iyalah. Emangnya apa lagi?" Tanya gue.

"Ya misal nomor hp kek, id line kek, nama ig kek, atau alamat rumah lo." Jelas Sehun.

"Nggak penting." Kata gue.

Tiba-tiba ada kertas yang berada di meja gue. Dan gue melihat sang pengirim, yang tak lain adalah si Sehun. Dan kalian tau, si Sehun senyum-senyum gak jelas gitu ke gue. Gak buang-buang waktu, gue langsung membaca isi dari surat itu.

Nih nomor hp gue: 08125xxxxxxx
Nih id line gue: sisehuncowokkece
Nih nama ig gue: Alsehunr09
Jangan dibuang, kalau lo buang, berarti lo jadi pacar gue. Dan lo harus ngasih tau gue nomor hp lo, id line lo, nama ig lo.

Saat gue selesai baca, gue mau buang, tapi gue inget sama kalimatnya yang terakhir. Dan gue pun terpaksa harus membalas surat itu.

Nomor hp gue: 08156xxxxxxx
Id line gue: YUKIlietasya07
Nama ig gue: Yukilietasya

Setelah gye selesai membalas surat dari Sehun, gue langsung memasukkan kepala ke tangan gue, dan seketika gue masuk ke dalam mimpi.

©©©©©

Tiba-tiba ada yang menggoyang-goyangkan tubuhku. Aku tidak tau siapa. Yang jelas dia audah menggangu tidur nyenyakku.

"Yuki bangun, Al udah nunggu lo dari tadi tuh di depan kelas." Kata seseorang itu yang tak lain adalah Nitta.

"Eh iya, makasih ya Nitt." Ucapku yang langsung menghampiri Al.

Saat aku menghampiri Al, aku merasa aneh. Kenapa Al bicara sama si Sehun. Apa mereka sudah saling kenal? Aku pun mendekati mereka yang asik berbicara, sampai-sampai mereka tidak sadar bahwa ada aku.

"Ehem." Ucapaku.

"Eh kamu, maaf aku nggak tau kalau kamu ada disini." Kata Al.

"Ya nggak papa kok. Lagian aku juga minta maaf sudah membuat kamu menunggu." Jelasku.

"Iya nggak papa-papa. Eh iya, ini kenalain sahabat aku dari kecil namanya Sehun. Dan sehun kenalin ini Yuki pacar aku." Jelas Al.

"Iya aku sudah tau. Dia itu anak baru di kelasku." Jawabku.

"Iya gue juga udah kenal sama Yuki, malahan gue sama Yuki udah jadi sahabatan. Iya nggak yuki." Kata Sehun.

"Apaan kita itu nggak sahabatan." Bantahku.

"Iya kok." Kata Sehun.

"Udah jangan berantem, mending kita ke kantin sekarang." Kata Al yang melerai aku dengan Sehun.

Setelah perdebatan sengit antara aku dan Sehun, kami pun pergi ke kantin. Karena aku sendiri juga laper.

Saat di kantin banyak sekali sepasang mata yang melihat ke arahku, secara aku diinpit oleh dua cogan. Tapi aku sih biasaaja, sudah biasa dulu sama Al. Tapi sampai sekarang juga ada yang iri sama aku.

Saat kita bertiga makan, aku menunggu di meja selagi Sehun dan Al memesankan makanan. aku ngerasa kalau Sehun itu selalu curi-curi pandang ke aku, dan aku jadi risih. Tapi tiba-tiba ada minuman yang tumpah ke bajuku. Aku pun berdiri dan melihat siapa yang menumpahkan minuman ke bajuku.

"Lo apa-apaan sih, kenapa lo numpahin minuman ke gue?"tanya aku.

"Gue mau lo nyadar, lo itu jangan sok cantik. Jangan ngerasa lo itu orang penting di kehidupannya Al." Kata orang itu yang tak lain adalah Tzuyu.

"Apa sih maksud lo gue nggak ngerti." Kataku.

"Lo jangan sok nggak ngerti! Gue kasih loh hadiah." Ucap Tzuyu dan juga mengangkat salah satu tangannya yang siap untuk menamparku.

"Udah-udah, lo siapa? Kenapa lo numpahin minuhan ke Yuki?" Tanya Sehun yang tiba-tiba dateng dan menahan tangan Tzuyu yang mau menamparku.

"Lo mendingan nggak usah ikut campur! Ini urusan gue sama Yuki." Jawab Tzuyu.

"Gue temenya Yuki, mau apa lo?" Kata Sehun.

"Ini ada apaan sih? Loh baju kamu kok basah sih?" Tanya Al yang baru saja dateng.

"Tadi nih cewek numpahin minumannya ke bajunya Yuki. Gue nggak tau apa penyebabnya, yang gue tau cewek ini yang salah." Jelas Sehun sambil menunjuk ke Tzuyu.

Tiba-tiba Al menarik tangan Tzuyu dan menjauh dari tempat dimana Yuki dan Sehun berada sekarang.

################################

Maaf updetnya lama😔
Ceritanya makin jelek😥
Jangan lupa vote dan comment😇
NEXT👌

Sick For Love { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang