20. dua puluh

2.3K 154 7
                                    

Beberapa tahun kemudian..

Saat ini Yuki dan Al sudah lulus sekolah, dan 2 tahunnya Sehun meninggalkan semuannya. Terkadang Yuki masih mengingat momennya bersama Sehun, dan saat itu juga Yuki mengeluarkan air matanya untuk yang kesekian kalinya. Al yang melihat kondisi kekasihnya pun juga merasa sedih. Al juga merasakan apa yang dirasakan Yuki. Rasa kehilangan teman terbaiknya. Tapi Al ngga boleh terlalu larut dari kesedihan, ia harus jadi penyemangat buat Yuki.

Hari ini tepat Yuki dan Al telah menghadiri acara perpisahan.

"Sudah.. kamu jangan sedih lagi. Jika kamu terus-terusan sedih begini, dia atas sana Sehun akan merasa sedih juga." Ucap Al yang menenangkan kekasihnya. Al selalu berada di samping Yuki. Al ngga akan pernah meninggalkan Yuki. Setelah itu Yuki pun menghentikan kesedihannya.

"Ngga, aku ngga sedih. Cuma tadi aku teringat Sehun." Jawab Yuki yang dengan jelas berbohong. Tapi Al tidak ambil pusing.

"Lebih baik kita bertemu dengan teman-teman kita yang lama ngga bertemu. Dan jangan lupa buat besok." Ucap Al yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Iya. Aku ngga lupa kok." Jawab Yuki yang mulai mengulas senyuman manisnya yang selama ini Al rindukan.

"Ok besok jam sembilan aku jemput." Kata Al yang dibalas dengan Yuki anggukan saja.

------

Saat ini Yuki dan Al tengah pergi ke suatu tempat yang sudah disepakati hari lalu. Setelah lama perjalanan, akhirnya sampai juga. Yuki dan Al pun segera turun dari mobil dan masuk ke sebuah butik. Iya mereka pergi ke sebuah butik milik bibinya Al. Dan Al juga sudah memperkenalkan Yuki pada orang tuanya. Mereka akan bertunangan. Disini mereka membeli baju mereka.

"Permisi saya Alexander mau bertemu dengan Ny. Tayana. Saya sudah buat janji dengannya." Ucap Al pada salah satu pegawai butik tersebut.

"Oh tuan Alexander, Ny. Tayana sudah menunggu anda. Silakan masuk." Jawab pegawai butik itu. Dan dijawab dengan ucapan terima kasih dari Al dan Yuki. Setelah itu Al dan Yuki segera pergi untuk menemui aunty Tanaya.

"Aunty Tanaya." Ucap Al yang melihat bibinya.

"Apakah kau Al? Kamu sudah besar sekarang." Jawab Tanaya.

"Iya ini aku Al, ponakan aunty yang paling kece." Kata Al.

"Narsis kamu ngga hilang juga ya. Dan ini siapa? Kekasihmu kah?" Tanya Tayana.

"Iya aunty, ini Yuki kekasihku dan ini Tayana auntyku." Jelas Al yang memperkenalkan Yuki dan Tayana.

"Yuki." Ucap Yuki dan memjabat tangan Tayana.

"Kamu bisa panggil aku aunty tayana." Jawab Tayana.

"Kamu sangat pandai sekali mencari kekasih Al. Yuki sangat cantik sekali." Kata Tayana yang berhasil membuat pipi Yuki merah merona.

"Aku selalu pintar aunty." Kata Al.

"Udalah, aku sudah bosan dengan ucapanmu Al. Lebih baik kalian langsung memilih baju kalian.

"Baiklah aunty. Ayo Yuki." Kata Al. Dan Al pun melihat berbagai macam baju.

"Al bagaimana kalau kau memilihkan gaun untukku. Dan aku akan memilihkan baju untukmu." Usul Yuki.

"Baiklah." Jawab Al.

Setelah itu mereka asik memilih baju. Yuki berada di tempat tuxedo, dan Al berada di tempat gaun. Setelah lama mereka memilih baju, akhirnya mereka mendapatkannya. Al memilihkan gaun untuk Yuki berwarna putih. Gaun itu terlihat sederhana tapi elegan. Dan gaun itu cocok dikenakan Yuki. Sebenernya Yuki cocok memekai pakaian apa aja. Sementara Yuki memilihkan tuxedo untuk Al berwarna silver. Tuxedo itu pun juga cocok dikenakan Al.

Sick For Love { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang