Hanji berjalan memasuki kamar inap yang di pakai oleh Eren , kemudian mendapati Eren tengah duduk melamun menatap jendela .
" Eren ? bagaimana kondisi mu "
Hanji menatap Eren yang kini menatapnya terkejut . Eren mengangguk , hanji memberikan sebuah note dengan pena pada Eren menjaga jika Eren ingin mengatakan sesuatu nanti . Eren menatap note di genggamannya kemudian menatap hanji
" kau ingat sesuatu ? apa yang Nixel bicarakan padamu waktu itu ? "
Hanji duduk di samping Eren , Eren menatap note di tangannya kemudian menuliskan sesuatu di atasnya .
' Tidak Ada . aku ingin pulang '
Eren menyerahkan note tersebut pada hanji , yang menghelah nafas karena bagaimana pun juga ia tidak bisa menolaknya .
" baiklah aku , kau bisa pakai baju di lemari itu . aku akan ke kantor untuk mengurus kepulanganmu ,aku akan mengantarm-"
Tangan Eren mencengkram jas dokter yang dipakai oleh hanji membuat hanji menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Eren .
"ung!!"
" ada apa Eren ?. "
Hanji menyerahkan kembali note pada Eren .
' kau tidak usah mengantarku pulang miss hanji '
" maaf Eren permintaanmu untuk pulang di saat kondisimu masih lemah mungkin aku bisa setujui itu , tapi jika kau menolak untuk diantar maka aku tidak bisa . aku harus mengantarmu dan memastikan kau sampai di rumahmu dengan aman "
' Tapi kau sudah banyak menolongku , aku takut jika aku tidak akan bisa membayarnya nanti '
" hey ! kau menganggap apa diriku ini hah ?. aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri jadi jangan pernah lagi kau berfikir pertolonganku harus di bayar Eren ! cukup kau menganggapku sebagai teman dekatmu itu sudah cukup bagiku ka-"
SREET !!
Hanji membelalakan matanya saat Eren memeluknya di bagian perut karena posisinya saat ini adalah Eren yang masih duduk di atas ranjang dan hanji yang berdiri di hadapan Eren , membuat Eren memeluk perut hanji .
" Hiks!..Hiks !! hikss ! "
Hanji menaruh kacamata miliknya di atas kepalanya , wajahnya mencium pucuk kepala Eren dan di elusnya kepala eren dengan sayang dan lembut membuat eren semakin terisak di pelukan hanji .
" Shhhh... sudahlah , aku tahu apa yang kau rasakan Eren tenang saja kau akan baik-baik saja bersamaku oh! Bahkan yuka , Rivaille dan paman Kenny memihak padamu . jadi kau akan aman bagaimana pun juga ."
" hiks..hiks..hiks.."
.
.
.
.
.
.
Rivaille menatap jam yang melingkar di pergelangan tanannya yang kini menunjukan pukul 9 malam , sebelumnya ia mengirim sebuah pesan singkat pada nixel untuk menunggunya di depan hotel tempat nixel menginap selama di jepang .
' Aku akan menegaskannya dan menyelesaikannya sekarang juga . '
Mobil sudah terparkir di halaman depan , Rivaille dapat melihat Nixel tengah tersenyum menuju kearah nya saat ini , segera rivaille turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri nixel yang melambai ke arahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember This Is Quite Love [4] √
Fanfiction[COMPLETE] RivaEre Fiction . . . Eren seorang tunaWicara yang tak memiliki keluarga , berusaha membiayai hidupnya seorang diri . berkali kali ia mencari pekerjaan namun selalu di tolak akibat kecacatan yang dimilikinya , tidak ada yang mau menerima...