Mute - 19

5.6K 680 33
                                    


Kini Sudah menginjak satu bulan eren tinggal di Mansion Rivaille . eren tinggal di mansion rivaille pun tidak gratis , ia perlu membayarnya dengan cara membersihkan mansionnya,dan berjaga di toko bunga milik Kenny , Rivaille pun kini menyuruh eren berjaga di toko hanya setengah hari karena Rivaille ingin eren selalu berada di mansionnya lebih lama lagi .

Hubungan yang terjalin di antara keduanya sudah semakin dekat , tidak ada lagi rasa canggung antara satu sama lain seperti sebelumnya , bahkan Eren sudah sering memarahi Rivaille karena terkadang selalu lupa waktu jika sudah berurusan dengan pekerjaan .

Sebenarnya Rivaille masih memikirkan kalimat pernyataan cintanya pada Eren yang hingga kini masih belum terbalaskan , setiap rivaille menyinggung masalah tersebut Eren hanya akan tersenyum gelid an meninggalkannya dan berakhir dengan Rivaille yang frustasi dan mengacak rambutnya .

" Eren Tadaima ! "

Rivaille memasuki mansionnya berjalan menengok kesana kemari mencari keberadaan sang 'istri' hingga terdengar derap langkah yang sedikit terburu menuju ke arahnya dari arah lantai satu , dan itu Adalah eren yang kini terbalut dengan Apron dan spatula di lengan kirinya , Eren sedikit tergesa menghampiri Rivaille dengan senyum terlebarnya .

' Okaeri ~ Rivaille-san '

" apa yang sedang kau lakukan ? kau memasak . "

' um ! aku membuat sup iga , kalamari , dan iga asap '

" hmm terdengar Nikmat , apa sudah matang ? "

' ya! Aku akan menghangatkan nasinya sebentar , kau mandilah dulu '

" baiklah "

Rivaille berjalan berlawanan arah dengan Eren yang kini berjalan menuju Dapur , sekilas Rivaille tersenyum dan memegang jantungnya yang masih berdegup abnormal jika berhadapan dengan Eren seperti tadi .

' separah itukah aku mencintainya ? hah entahlah...'

Setengah jam di habiskan Rivaille untuk membasuh tubuhnya dan setelahnya ia melangkahkan kakinya menuju meja makan yang kini sudah terdapat berbagaimacam hidangan di atasnya yang mengepulkan asap ,

Rivaille mengambil tempat duduk di samping Eren .

Eren menatap sang butler pribadi milik rivaille yang masih berdiri di samping rivaille

' tuan Mura ? mari makan bersama , aku membuat makanan lebih untuk kau dan yang lainnya . '

Tuan mura atau butler pribadi Rivaille tersenyum kemudian menatap sang tuan besar Rivaille di hadapannya yang kini menganggukan kepalanya .

" makanlah Mura , kau harus menghargai masakan istriku , cepat duduk agar aku bisa segera memakan makanan ini "

Wajah Eren memerah mendengar kalimat Rivaille pada tuan mura yang kini terkekeh dan mengambil tempat duduk di hadapan Eren sedikit canggung .

" terima kasih tuan Eren "

TIING TONG!!....

Eren menatap Rivaille bingung saat mendengar bunyi bell mansion . Mura segera mengambil tindakan dan berjalan menuju pintu utama .

' kau mengundang klien ke rumah malam ini Rivaille –san ? '

Eren menatap Rivaille meminta penjelasan namun Rivaille menggelengkan kepalanya

" aku tidak mengundang siapapun mala mini Eren "

Suara gaduh mulai terdengar dari arah ruang utama , rivaille dan Eren menatap sang sumber suara dan terkejut . Nixel

Remember This Is Quite Love [4] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang