Jean yang sedang menggosok giginya tersentak saat mendengar suara pintu yang di banting , kemudian jean pun berjalan keluar dari toilet di dalam kamarnya untuk melihat siapa pelaku yang merusak pintunya . kemudian jean melihat kasur lipatnya yang sudah rapih di atas meja . Eren rupanya
" hoaam !! jean ? di mana eren ?."
Jean menatap Armin di hadapannya yang sedang meregangkan tubuhnya penuh hikmat kemudian melamun mengumpulkan nyawa .
" hia huhah herahnghat hehrha ( Dia sudah berangkat kerja ) "
Armin menganggukkan kepalanya mengerti .
" jean....-"
Jean kembali menoleh menatap Armin yang memandangnya horor
" kau telanjaaaaaaaaaaanggg !!!! "
.
.
.
.
.
Eren memasang baju celemek pemberian Kenny di tubuhnya , merapihkan penampilannya yang sebelumnya terlihat acak-acakan dan mulai membuka toko .
KLIIIING !!
Eren menatap pintu saat mendengar suar bell berbunyi . ternyata Rivaille
" Eren hari ini tidak usah membuka toko ya , kita akan ke rumah sakit ." Rivaille yang masih memegang gagang pintu toko menatap Eren ,
Eren memiringkan kepalanya menatap Rivaille kemudian menggerakan jemarinya .
' siapa yang sakit Sir ?... '
" si tua Kenny sedang di rawat . kau tidak ingin menjenguknya ? dia ingin bertemu denganmu katanya , ada yang ingin di bicarakan . "
Eren yang mendengar kalimat Rivaille barusan , dengan kecepatan kilat melepas kembali pakaiannya dan mengambil jaket dan tasnya yang tergeletak di sofa , kemudian Eren menarik Rivaille menuju mobil .
" hei tenanglah ,, begitu pentingkah Kenny untukmu ? "
Eren mengangguk bersemangat , Rivaille merenggut kesal .
.
.
.
" Ahhh !! kau cerewet sekali ! ku bilang tidak . ya tidak ! kau bedebah tuli !! "
" tapi anda harus minum obat dulu Tuan Kenny , jika tidak maka lukanya akan lama sembuhnya ."
" Jangan sentuh aku !! "
CKLEK.. !!
Kenny dan seorang perawat menatap dua orang lelaki berbeda usia yang kini memasuki ruangan tersebut , Kenny tersenyum menatap Eren
" ereen !! kemarilah , aku rindu sekali "
Eren berjalan mendekati Kenny dan memeluk Kenny hangat , Kenny mengelus surai coklat Eren lembut . sang suster menghampiri Rivaille yang menatap kedua manusia yang tengah berpelukan di hadapannya dengan tatapan datar .
" A-ano sir .. maaf Tuan Kenny menolak minum obat dan tidak bisa di paksa lagi jadi bagaimana ?."
Rivaille menatap datar suster tersebut .
" kau bisa menyuntik mati nya Suster . aku ikhlas ."
Sang suster terkejut mendengar kalimat yang terlontar dari bibir tipis Rivaille , Eren emnghampiri sang suster dan mengambil obat tersebut .
" jahat sekal kau Cebol !! dasar keparat kontet ."
' tuan Kenny aku mohon minum dulu obat anda . aku ingin anda segera sembuh dan bisa menemaniku lagi di toko . '
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember This Is Quite Love [4] √
Fanfiction[COMPLETE] RivaEre Fiction . . . Eren seorang tunaWicara yang tak memiliki keluarga , berusaha membiayai hidupnya seorang diri . berkali kali ia mencari pekerjaan namun selalu di tolak akibat kecacatan yang dimilikinya , tidak ada yang mau menerima...