Mute - 14

5.8K 709 103
                                    

Jean yang sedang menggosok giginya tersentak saat mendengar suara pintu yang di banting , kemudian jean pun berjalan keluar dari toilet di dalam kamarnya untuk melihat siapa pelaku yang merusak pintunya . kemudian jean melihat kasur lipatnya yang sudah rapih di atas meja . Eren rupanya

" hoaam !! jean ? di mana eren ?."

Jean menatap Armin di hadapannya yang sedang meregangkan tubuhnya penuh hikmat kemudian melamun mengumpulkan nyawa .

" hia huhah herahnghat hehrha ( Dia sudah berangkat kerja ) "

Armin menganggukkan kepalanya mengerti .

" jean....-"

Jean kembali menoleh menatap Armin yang memandangnya horor

" kau telanjaaaaaaaaaaanggg !!!! "

.

.

.

.

.

Eren memasang baju celemek pemberian Kenny di tubuhnya , merapihkan penampilannya yang sebelumnya terlihat acak-acakan dan mulai membuka toko .

KLIIIING !!

Eren menatap pintu saat mendengar suar bell berbunyi . ternyata Rivaille

" Eren hari ini tidak usah membuka toko ya , kita akan ke rumah sakit ." Rivaille yang masih memegang gagang pintu toko menatap Eren ,

Eren memiringkan kepalanya menatap Rivaille kemudian menggerakan jemarinya .

' siapa yang sakit Sir ?... '

" si tua Kenny sedang di rawat . kau tidak ingin menjenguknya ? dia ingin bertemu denganmu katanya , ada yang ingin di bicarakan . "

Eren yang mendengar kalimat Rivaille barusan , dengan kecepatan kilat melepas kembali pakaiannya dan mengambil jaket dan tasnya yang tergeletak di sofa , kemudian Eren menarik Rivaille menuju mobil .

" hei tenanglah ,, begitu pentingkah Kenny untukmu ? "

Eren mengangguk bersemangat , Rivaille merenggut kesal .

.

.

.

" Ahhh !! kau cerewet sekali ! ku bilang tidak . ya tidak ! kau bedebah tuli !! "

" tapi anda harus minum obat dulu Tuan Kenny , jika tidak maka lukanya akan lama sembuhnya ."

" Jangan sentuh aku !! "

CKLEK.. !!

Kenny dan seorang perawat menatap dua orang lelaki berbeda usia yang kini memasuki ruangan tersebut , Kenny tersenyum menatap Eren

" ereen !! kemarilah , aku rindu sekali "

Eren berjalan mendekati Kenny dan memeluk Kenny hangat , Kenny mengelus surai coklat Eren lembut . sang suster menghampiri Rivaille yang menatap kedua manusia yang tengah berpelukan di hadapannya dengan tatapan datar .

" A-ano sir .. maaf Tuan Kenny menolak minum obat dan tidak bisa di paksa lagi jadi bagaimana ?."

Rivaille menatap datar suster tersebut .

" kau bisa menyuntik mati nya Suster . aku ikhlas ."

Sang suster terkejut mendengar kalimat yang terlontar dari bibir tipis Rivaille , Eren emnghampiri sang suster dan mengambil obat tersebut .

" jahat sekal kau Cebol !! dasar keparat kontet ."

' tuan Kenny aku mohon minum dulu obat anda . aku ingin anda segera sembuh dan bisa menemaniku lagi di toko . '

Remember This Is Quite Love [4] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang