I smile outside, but deep inside I cry a lot. — Tumblr
• • •
Marel mencari Mario kemana-mana. Marel merasa bersalah. Karena teriakannya, Bu Erma benar-benar menghampirinya saat Marel ingin masuk kelas, dan bertanya dengan nada tegas dan penuh ancaman. Hingga Marel mau tidak mau, harus menjelaskan semuanya dan membuat Mario di panggil BK.
Menyerah, Marel akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang belum—bahkan tidak pernah ia kunjungi. Rooftop. Kenapa Marel tidak pernah mengunjungi tempat itu? Karena Marel takut ketinggian.
Saat sampai di sana, Marel melihat Mario sedang merokok. Marel mendengus sebal, orang yang dari tadi dicari malah di sini sambil ngerokok lagi. Ia langsung menghampirinya dan menoyol kepala Mario.
"ANJ—"
"Apa? Lo gue cari kemana-mana kenapa malah disini? Berasa apa kali." Marel langsung memotong omongan Mario dengan menyemburnya.
"Eh? Gue di cariin? Kenapa lagi? Kan gue udah ngadep Bu Erma tadi. Siapa lagi yang nyari gu—"
"Stop! Biarin gue napas dulu, oke?" Marel menarik napas dan membuangnya. Lalu ia duduk di samping Mario sambil mengambil rokok Mario dan membuangnya.
"Lo apa-apaa—"
"Gue benci rokok." potong Marel lagi yang membuat Mario menghela napas.
"Lo ngapain disini?" tanya Mario.
"Em.. gue mau minta maaf buat tadi. Udah bikin lo jadi kena marah sama Bu Erma. Padahal demi, itu gue cuma pengen nengahin lo sama Rama doang. Lagian.. lo ngapain si berantem segala? Mau jadi jagoan?"
Mario menghela napas. "Iya gue maafin. Kalo soal gue berantem, gue emang kesel sama Rama. Anjing!" teriak Mario. "Inget waktu gue nabrak lo?"
Marel mengangguk. Dan mengalir lah cerita Mario dengan segala umpatannya.
FLASHBACK
"Halo?.. Kenapa, Ga?.. Dimana?.. Otw."
Setelah mendapat memutuskan telpon dari Yoga, Mario langsung bergegas mengambil jaket beserta kunci motornya lalu pergi ke rumah Yoga.
× × ×
Sampai di rumah Yoga, Mario langsung masuk dan menuju kamar Yoga setelah izin kepada Bi Minah.
Dor, dor, dor!!
"Kaga dikunci, Bi!" teriak orang dari dalam.
Mario langsung masuk sambil merengut kesal lantaran di sangka Bi Minah.
"Tai lo! Udah di suruh kesini gak jelas, gue di sangka Bi Minah? Anjing," maki Mario kepada Yoga.
Ternyata kamar Yoga sudah ramai. Ada Fathur, Rama, Bagas, dan Deni. Fathur dan Bagas sedang bermain ps, dan yang lain sibuk bermain ponsel. Sementara tuan rumah sedang mengambil persediaan makanan di bawah.
Mario langsung menyalami mereka satu per satu, salah satu kebiasaan mereka dari dulu. Setelah selesai menyalami, Mario langsung duduk di samping Fathur.
"Thur," panggil Mario.
Fathur hanya berdehem untuk mewakili jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination
Novela Juvenil* * * Karena mengejar angan lebih sulit dibandingkan mengejar mimpi. Karena khayalan lebih rumit dibandingkan mimpi. Karena imajinasi belum tentu terjadi. Jadi cewek bukan berarti gak bisa untuk berjuang. Jadi cewek bukan berarti gak bisa untuk mera...