SELAMAT DATANG MAHASISWA/I BARU DI UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN AJARAN 2018/2019
Marel menatap banner itu penuh harap. Ini adalah harapannya sedari dulu, menjadi mahasiswi di UI. Bisa lulus sarjana dengan mulus, dan bisa melupakan masa lalu yang sekarang membuatnya berpikir untuk ke depannya nanti.
"Hai!" sapa seseorang dari belakang.
Marel menoleh, ia melihat seorang cowok berperawakan tinggi, dan mempunyai lesung pipi di wajahnya. Menambah kesan manis.
"MABA, ya?" tanya cowok itu sopan.
"Eh, iya. Gue maba, lo?"
Cowok itu tersenyum, lalu mengulurkan tangannya. "Gue Juna, ketua Senat disini."
Mata Marel langsung membulat sempurna, ia lalu menunduk. "Kak, aku minta maaf udah gak sopan sama kakak!"
"E–eh, santai aja, sih. Gue gak gila hormat kayak yang lain."
Marel menggeleng, "tapi itu gak sopan. Sekali lagi, maaf ya, Kak. Aku permisi."
Marel langsung meninggalkan Juna yang masih diam di tempatnya.
"Gue bahkan belom tau namanya," gumam Juna pelan.
× × ×
Mario memutari Universitas itu sebanyak lima kali, ia baru saja kena hukuman akibat keterlambatannya. Mario di hukum oleh para senior cowok, karena kalo senior cewek, Mario bukan di hukum, tapi malah di goda.
"Kak, saya sudah selesai."
"Yaudah, balik lagi ke barisan!" Suara senior itu tegas, seperti tidak menerima tambahan sama sekali.
Yaelah, baru jadi senior aja banyak gaya. Batin Mario, namun tetap mengikuti perintah.
Disaat ingin duduk ke barisan, Mario melihat seorang cewek yang amat sangat di kenalnya.
Marel.
Cewek itu satu universitas dengannya. Tanpa sadar, Mario tersenyum. Ia percaya, bahwa Marel adalah jodohnya. Berkat kata-kata klise yang sering di dengar.
Kalo jodoh, pasti bertemu lagi.
Dan Mario akan benar-benar menjadikan Marel jodohnya.
"HEI, KAMU YANG COWOK! NGAPAIN MASIH BERDIRI?! MINTA DI TAMBAH HUKUMANNYA?!"
•••
SELESAI~
Haha, gimana epilognya? sengaja ga gue panjangin, karena insha allah, gue bakal buat sequel cerita ini.
Say goodbye to Mario, Marel, Argan, Fathur, Tasya, Bunda Melinda, Mama Marisa, Deni, Bagas, Adrel dkk.
Gue ga nyangka bisa nyelesain cerita absurd ini wkwk. Hah, jangan rindu mereka ya! Rindu gue aja wkwk. #jomblo.
See u in new story guys!
R I Z K A A W P.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination
Novela Juvenil* * * Karena mengejar angan lebih sulit dibandingkan mengejar mimpi. Karena khayalan lebih rumit dibandingkan mimpi. Karena imajinasi belum tentu terjadi. Jadi cewek bukan berarti gak bisa untuk berjuang. Jadi cewek bukan berarti gak bisa untuk mera...
