제 23 회

217 28 1
                                    

Happy Reading ^^
***

Sementara itu, didepan istana, Lord Kim dan Raja Iblis sedang mati-matian bertempur. Tidak lupa dengan para prajurit dari kedua kubu yang terus mengayunkan pedang mereka tak mau kalah.

Srakk

Crakkk

Lord Kim maupun sang Raja Iblis sama-sama mendapatkan sebuah goresan pedang diperut mereka masing-masing. Darah segar terus membasahi baju tempur mereka.

Namun fokus mereka berdua terhenti, ketika melihat sebuah sinaran kebiruan menyeruak dari sebuah tempat yang berada tak terlalu jauh dari lokasi istana. Suara jeritan dan bising lainnyapun ikut berseru setelah menghilangnya sinaran itu.

Sang Raja Iblis kembali memperlihatkan smirk menakutkannya itu, “Sepertinya bocah itu ada disini. Aku bisa mencium aroma setengah dewanya.” Ujar Raja Iblis mengejek.

Mendengar ucapan tersebut, Lord Kim mulai panik. Bagaimana bisa bocah itu berada di keraajaan langit dan mengeluarkan kekuatannya disaat-saat kritis seperti ini. Ini pertanda buruk. Ia harus segera mengakhiri pertempuran ini sebelum sang Raja Iblis menemukan keberadaan bocah tersebut dan mempengaruhinya untuk bersekutu dengannya.

“Terkutuklah kau, Lee Sungjong!” Teriak Lord Kim sambil menyeret Sword of Heaven miliknya kearah Raja Iblis.

Raja Iblispun tak mau kalah. Iapun memegang Sword of Hell miliknya dengan kedua tangannya. Lalu berlari menerjang Lord Kim yang sudah terlebih dahulu berlari.

Prang

Kedua senjata mematikan itu kini beradu. Menciptakan bunga-bunga api akibat gesekan yang kedua benda itu ciptakan.

Sedangkan Myungsoo masih sibuk memimpin prajuritnya untuk menyerang ribuan prajurit Raja Iblis yang sepertinya tidak ada henti-hentinya berdatangan.

Seberapa hebatnyapun Myungsoo ditengah pertempuran, tak ayal beberapa sayatan mampu melukainya. Ia Nampak kesulitan saat menghadapi banyaknya pedang yang terus menghunus kearahnya. Pikirannya seperti sedang tidak berada diarena pertempuran. Entah apa yang ada didalam pikirannya saat ini. Ia pun sudah mulai kehabisan tenaganya karena rasa sakit yang terus menyiksa tubuhnya. Mengingat ia bukan makhluk immortal seperti Saeron dan Lord Kim.

“Sepertinya kau butuh bantuan, Jendral.” Sebuah suara yang muncul dari belakangnya lantas membuyarkan fokusnya. Suara itu sudah tak asing lagi ditelinganya. Suara yang selalu saja membuatnya jengkel dan terus berdebat dengannya. Siapa lagi kalau bukan Woohyun, sang pemilik suara tersebut.

“Myungsoo-ya, mwohaneungeoya? Igeo bwa! Tubuhmu sekarang dipenuhi luka. Apakah Jendral ini sudah kehilangan kekuatannya?” Saeron berdecak kesal karena melihat penampilan jendral kesayangan abeoji-nya itu. Pasalnya, wajah dan tubuhnya kini sudah dipenuhi banyak luka. Ah, wajahnya yang tampan itu harus tergores pedang menyebalkan itu.

“Sebaiknya kau diam, dan bantu aku. Aku ingin perang ini segera berakhir dan aku bisa segera kembali kebumi untuk menemui cintaku.” Balas Myungsoo dengan raut datar dan dingin khasnya sambil terus mengayunkan pedangnya kearah musuh.

Saeron dan Woohyun lalu saling memandang satu sama lain. Senyum mengembang diwajah mereka berdua. Sepertinya pemikiran mereka berdua sama kali ini. Myungsoo menyukai Jiyeon. Gadis cerewet itu. sahabat baik Woohyun.

Trang

Musuh mulai menyerang mereka berdua. Saeron segera menggenggam erat pedangnya. Siap menghunus siapa saja musuh yang datang. Sementara Woohyun mencoba untuk memfokuskan kekuatannya kembali agar ia tidak jatuh pingsan setelah mengeluarkan kekuataan besarnya. Sebuah pedang tercipta dari semburat biru yang menguat dari kedua telapak tangannya. Ia lalu memposisikan kuda-kudanya. Siap menghunus para iblis yang datang.

Hyaaakkk

Prang

Craaakk

Beberapa prajurit mengerikan itu tumbang seketika dengan sekali tebasan pedang yang Woohyun ayunkan. Tidak bisa dipungkiri lagi kalau ternyata, Woohyun memiliki kekuatan yang luar biasa. Myungsoo dan Saeronpun ikut terheran-heran dibuatnya.

"Dari mana ia memiliki kekuatan besar seperti itu? Ini tidak masuk akal." Myungsoo membatin sambil terperangah melihat cara Woohyun bertempur dengan kekuatan maha dahsyat miliknya.

***

Sementara itu, Raja Iblis nampaknya mulai kelelahan karena diserang habis-habisan oleh Lord Kim. Pakaiannyapun sudah terlihat berantakan. Banyak sobek dimana-mana, darah hitam itupun mulai mengalir dari tiap-tiap luka sayatan yang ia terima. Begitupun dengan keadaan Lord Kim saat ini. Ia terlihat begitu memprihatinkan juga.

Sungjong, sang Raja Iblis, mengeluarkan smirk mengerikannya lagi, lalu segera berlari menghindari Lord Kim. Lord Kim terkejut dengan sikap Raja Iblis yang tiba-tiba saja lari dari hadapannya. Firasatnya menggambarkan hal buruk akan segera terjadi. "Bocah itu!!!" batinnya.

Lord Kim segera berlari mengejar Raja Iblis. Ia takut kalau bocah kecil yang dulu pernah ia selamatkan akan diperbudak oleh Raja Iblis. Bagaimanapun juga, bocah itu sama sekali tidak mengetahui tentang peraturan dan perjanjian antara langit dan bumi.

Ia merutuki dirinya sendiri. Andai saja dulu ia tidak ikut campur dengan apa yang sudah terjadi dibumi, perang mengerikan ini tidak akan pernah terjadi lagi, atau ini memang sebuah takdir. Ia tahu selicik apa Raja Iblis. Sepertinya, kesalahannya itu hanyalah sebuah alasan untuk Raja Iblis kembali menyerang istananya. Ia tahu, suatu saat nanti raja licik itu akan datang dan menghancurkan kerajaannya. Sungjong memang benar-benar licik dan haus kekuasaan. Ia tidak akan pernah berhenti sebelum mendapatkan apa yang ia mau.

"Tidak akan kubiarkan kau merenggut milikku lagi, Lee Sungjong!!!"

***

TBC

Heyho!!!!!!
Aku kambek lagi dengan kelanjutan FF yang memang lebih pendek dari biasanya. Mianhae, kalau tidak sesuai dengan ekspektasi kalian, yeoreobun....

Mohon pengertiannya, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya...

Btw, eh ciyeeeee...
Abang myeong myeong kangen yak ama dedek Jiyeon.. haha...
Lagi perang aja ampe gak konsen gitu. ^^

Saranghae, yeoreobun...
Salam,
Aurelia

11 Januari 2017

Love From The Sky (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang