Karena nanggung itu emang gak enak,
Hari ini aku double update.
Yuhuuu...
Happy Reading ^^
***Woohyun hanya bisa terdiam ketika mendengar penjelasan yang Lord Kim utarakan. Ia ingat betul kejadian itu. Seperti baru saja terjadi dan sungguh membuat hatinya sakit dan hancur.
“Wae? Wae? Kenapa kau lakukan semua itu kepadaku? Aku lebih memilih mati daripada harus menanggung semua luka itu sendirian. Tidak tahukah kau, selama ini aku bahkan kesulitan untuk sekedar bernapas. Trauma itu terus saja memenuhi tiap-tiap ruang kosong didalam pikiranku.” Woohyun marah. Sangat marah. Sungguh, ia sama sekali tidak mengerti, bagaimana bisa takdir mempermainkannya selama ini.
Selama 14 tahun ini, ia hidup dengan diselimuti duka yang tak kunjung pergi. Bahkan disaat bahagianya datang, rasa sakit itu justru semakin dalam menjatuhkannya.
“Maafkan aku, Woohyun-ah. Maafkan kesalahanku ini. Andai saja aku tidak melakukan pelanggaran itu. Maafkan aku.” Ujar Lord Kim lirih. Bagaimanapun juga, luka akibat tebasan Sword of Hell milik Raja Iblis memang sangat mematikan dan berbahaya.
“Kembalikan aku kebumi sekarang juga. Aku benci harus berada disini. Aku ingin kehidupan normalku.”
“Kau tidak bisa kembali begitu saja, Woohyun-ah. Bagaimanapun juga, kekuatanku sekarang ada padamu. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Pimpinlah kerajaan ini. Tolong jaga Saeron dan juga rakyat negri langit.” Lord Kim memegang erat kedua tangan Woohyun. Memohon dengan sangat agar Woohyun mau menggantikan posisinya sebagai penguasa langit dengan suaranya yang mulai bergetar. Sungguh, waktunya tidak lagi banyak.
“Apa anda bercanda yang mulia? Bocah sepertiku tahu apa tentang aturan langit. Tidak. Aku harus kembali kebumi.”
“Kau bisa kembali kebumi. Tapi bukan untuk tinggal disana. Rumahmu sekarang disini. Ada Myungsoo yang akan membantumu disini. Kumohon.” Ratap Lord Kim.
“Aaaarghhhh!!!” Woohyun memekik kesal. Ia dilemma. Sungguh. Salahkan hati nuraninya yang mudah sekali tersentuh. Salahkan hatinya yang selalu saja ingin berbuat baik, “Baiklah, yang mulia.” Woohyun akhirnya menyetujui permintaan terakhir Lord Kim sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya dan menjadi abu.
“Yang mulia, kembalilah. Yang mulia…” Woohyun panik. Benar-benar panik. Ia tidak menyangka kalau akhirnya, Lord Kim benar-benar pergi untuk selamanya dan meninggalkan sebuah tanggung jawab besar kepadanya untuk menjaga seluruh isi langit terutama putri kesayangannya, Kim Saeron.
Mendengar kabar tentang kepergian abeoji-nya dari pengawal kerajaan yang sejak tadi mendengarkan percakapan Lord Kim dengan Woohyun, Saron segera berlari masuk kedalam ruangan Lord Kim.
“Abeoji, ireonayo. Jebal. Jangan tinggalkan aku seperti ini. Ireonayo. Jebal…” Saeron terus saja berteriak sambil menyentuh tubuh abeoji-nya yang sudah menjadi abu diatas pembaringannya. Airmatanya terus saja mengalir. Mengiringi tiap-tiap huruf yang keluar dari bibirnya. Sungguh, ini sangat menyesakkan dadanya.
Myungsoo ikut masuk kedalam ruangan tersebut. Menatap lirih bagaimana keadaan Lord Kim kini. Pakaian yang Lord Kim kenakan masih sama. Pakaian tempurnya yang sudah lusuh, kotor dan tentunya banyak darah mewarnainya. Hatinya ikut sakit. Bagaimanapun juga, ia sudah menganggap Lord Kim seperti abeoji-nya sendiri karena kebaikan serta perhatian yang selama ini sudah ia berikan kepada Myungsoo.
Ia hanya bisa menundukkan kepalanya sambil menahan airmata yang sudah tak sanggup lagi ia bending di kedua kelopak matanya.
Sementara Woohyun segera menarik Saeron sedikit menjauh dari abu Lord Kim. Memeluk yeoja itu erat agar tak lagi menangis. Sungguh, ia tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat dicintai. Rasanya begitu sakit. Hingga bernapaspun terasa begitu sulit dan menyesakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From The Sky (END)
FanficKehilangan orang yang sangat berharga dalam hidup memang sangat menyakitkan. Membuat kita jatuh, terpuruk dan tak berdaya. Namun, kehilangan juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang masih kita miliki hingga detik ini. Karena, ketik...