1:Rencana Perjodohan

9.6K 248 2
                                    

S

K

I

P

...

***
"Oke,aku akan menerima perjodohan ini tapi dengan satu syarat"ucap seorang gadis di depan keluarga dan para tamu

"Ayolah Prill kamu jangan menyusahkan dengan permintaan mu yang aneh aneh itu"ucap seorang wanita yang masih terlihat muda walau umurnya sudah cukup matang.

"Ini tidah terlalu susah kok Bun.Cukup beri aku waktu 3 bulan untuk pdkt sama dia.Kalo aku merasa cocok sama dia aku terima.Bagaimana?"

Sang Bunda menatap tamu nya yaitu camer dan casu Prilly .Mereka hanya mengangguk pertanda setuju.

"Biarkan saja lah jeng.Hitung Hitung kan ini tahap pengenalan Mereka"ucap camer Prilly penuh pengertian

"Baiklah Prill Bunda setuju"ucap Bunda Prilly pasrah

Prilly hanya tersenyum penuh kemenangan.Setidaknya dia memiliki banyak waktu untuk membatalkan perjodohan ini.

"Yasudah karna Bunda telah setuju dengan syarat kamu.Sekarang kamu harus satuju dengan syarat kami berdua"ucap Bunda Prilly melirik Camer Prilly

"Maksud Bunda? Bunda juga ada syarat untuk ku.Ah gak asyik kalo gitu"ucap Prilly kesal."uuhh,pasti syarat Bunda yang aneh aneh.Gimana gue bisa batalin perjodohan kalo bunda juga bikin syarat"

"Syarat nya kalo kamu mau kemana mana harus di temenin sama Maxime "

"Apa!!!!.Tapi Bun..kan kalo sama dia terus gak enak.Apa kata tetanggan nanti.Masa anak dari Mr&Mrs Alverez selalu pulang sama laki laki yang tidak dikenalnya"
Ucap Prilly histeris

"Gak usah banyak alasan kamu.Dia itu calon suami kamu.Bukan orang lain yang gak kamu kenal"

Prilly hanya mengguk pasrah dan mendengus kesal.Dia menatap Maxime "Ganteng sih tapi gua gak tertarik"

Maxime juga menatap Prilly.Sesaat mata Mereka bertabrakan tapi langsung di tepis oleh Prilly.

"Dia cantik.Tapi,kayak nya jutek.Mungkin dia pura pura jutek aja kali ya.Biasakan cewek jual mahal dulu"batin Maxime menatap Prilly.

Prilly yang merasa risih dengan tatapan Maxime pamit pergi ke taman belakang dengan alasan bosen mendengar para ibu ibu mempersiapkan acara pernikahan yang belum tentu terjadi itu.semoga saja tidak terjadi.

"Bun,yah,tante,om,and..."
"Maxime"
"Iya itu gue lupa nama lo.Em semuanya aku ke taman ya cari angin dulu"pamit Prilly

Semua di sana hanya mengangguk dengan kepergian Prilly dan menatap Maxime tajam.

"Apa?kenapa kalian smua menatap ku seperti itu"ucap Maxime bingung dengan tatapan Semua orang yang menatap nya.

"Aduh..Max kapan sih kamu pinternya"ucap mami Maxime tepok jidat melihat anaknya yang tidak peka akan tatapan yang akan dilontarkannya.

"Jadi,selama ini mami kira aku oon. Mi kalo aku oon perusahaan yang aku kelola itu gak akan berkembang pesat"ucap Maxime dengan bodohnya.

"MAX. ...Bukan itu Maksud mami" ucap mama Maxime dengan kesal.

"Terus apaan"ucap Maxime bego sambil menatap semua orang yang menatap nya dengan gelengan kepala.

"Anak mami yang pinter yang cakep.Maksudnya,Kenapa kamu gak ikutin Prilly aja ketaman.Supaya bisa...."

"Ngapain ngikutin dia?kalo dia marah dan nerkam aku gimana?dia kan mirip baget sama macan betina.Jutek abisss tapi cantik sih"potongnya cepat.

"Max!!!mami lagi ngomong kamu potong dasar gak sopan"

"Maaf,ya jeng kalo ucapan Maxime tadi nyakitin dia orangnya emang ceplas ceplos."lanjut mami Maxime menatap tajam anaknya dan menyenggol lengannya.
Yang di tatap hanya nyengir watados.

"Gak papa ko.Udah biasa mah ngadepin yang kaya gitu"

"Maksd nya jeng? "

"Ya Prilly orang nya juga gitu ceplas ceplos". Mami Maxime hanya ber-oh ria.

"Yaudah,kamu Ngapain lagi di sini.Deketin Prilly sana"usir Mami Maxime.

Maxime hanya pasrah dan pergi ke taman belakang menghampiri Prilly.

***

note:
Casu=calon suami
Camer=calon mertua
Watados=wajah tanpa dosa

Vote+comment
Kritik dan saran di perlukan

Thanks my Readers😘

[K.R1]Sepanjang Hidupku (THE END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang