[K.R1]Sepanjang Hidupku (THE END)✔

29 : Freedy Martinez

S

K

I

P

...

***

♐Freedy pov ♐

Derap langkah yang terburu buru mengakibatkan suara gesekan yang kencang dengan lantai. Dan, suara melengking seorang wanita dari arah dapur.

Ia tau suara itu. Sandra sepertinya sedang memanggil Ali. Dia mengindikan bahunya acuh. Tak seberapa lama muncul Ali. Ia setengah berlari melewatinya. Seperti nya Ali tak menyadari keberadaan Freedy.

"Ada apa dengan anak itu?  Kanapa ia tergesa gesa sekali? "

Tak seberapa lama, Freedy juga melihat Sandra berlari melewatinya. Membuat Freedy bingung.

"Ada apa dengan ibu dan anak itu? Apa mereka sedang main kejar kejaran? Biarkan saja lah"

Freedy melanjutkan aktivitasnya, mengetikkan sesuatu di laptop nya.

"Lihatlah ini semua karena kelakuan mu! "

Sebuah sura yang sangan familiar ditelinganya mengagetkan nya. Namun, ia bisa menetralkan kembali wajah kagetnya.

Ia menghentikan gerakan tangannya yang mengetik di laptop ketika mendengar nada ke-kesalan Sandra.

"Ada apa dengan ku? "

Ia bingung apa yang telah ia perbuat sehingga Sandra begitu kesal padanya.

"Kau tau? Dari tadi siang putra mu mengurung diri di kamarnya. Beratus ratus kali aku membujuknya keluar namun, tak pernah ia gubris sekalipun. Lalu, ketika ia keluar aku melihat ia berlari tergesa gesa dengan penampilan yang sangat berantakan. Bahkan pakaiannya pun masih sama dengan yang tadi siang. Saat aku memanggil nya ,lagi lagi ia tak menghiraukan. Dan, semua itu karena keinginan bodoh mu itu! "

Sandra menatap lurus dengan pandangan marah sambil melipat tangannya di depan dada.
Freedy hanya terkekeh melihat wajah kesal Sandra. Ternyata itu yang membuat istri cantikanya kesal padanya. Ia meletakkan Laptop ia pangku di meja tamu. Tangannya merangkul bahu Sandra. Ia menempelkan pipinya di pipi Sandra.

"Aku cuma pengen mengajarkan anak kita tentang apa itu cinta dalam arti sesungguhnya"

Freedy mengecup singkat pipi sang istri.

"Terserah saja lah"

Melihat Sandra meninggalkannya, ia hanya terkekeh. Dia menggelengkan kepalanya melihat wajah kesal sang istri.

Bagi Freedy melihat wajah kesal sang istri adalah hobinya dari dulu. Ia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda karena kehadiran sang istri.

***