23 : Morning Kiss

2K 95 0
                                    

S

K

I

P

...

Menghargai jika ingin di hargai

...


***

Mobil Ali berhenti di depan kantor Prilly. Wajah nya masih menekuk. Prilly yang menyadari itu hanya tersenyum.

Karena gemas dengan tingkah Ali yang pura pura merajuk. Dengan tak memperdulikan Prilly yang ada di sampingnya.

Dengan gerakkan cepat Prilly mengecup Pipi Ali. Membuat si empun pipi menegang.

Sedangkan Prilly hanya mengulum senyumnya. Wajah nya masih di samping wajah Ali.

Prilly membisikkan sesuatu

"Gak usah kayak anak kecil. Itu Morning kiss buat kamu"

Setelah membisikkan itu Prilly dengan langkah seribu keluar dari mobil Ali. Ia sangat malu. Sepanjang jalan ia hanya menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajah nya yang merah karena malu.

Disisi lain Ali hanya tersenyum lebar. Ia memegang pipinya yang tadi di kecup Ali.

Ia menengok ke luar jendela. Prilly tak lagi tertangkap oleh matanya. Akhirnya, ia memutuskan melajukan mobilnya menuju kantornya.

"Dasar gadis ku yang nakal"

Ucap Ali dengan dirinya sendiri.

***

Ali's pov♐

Ponsel Ali berdering. Membuat gerakan tangannya yang mengetik sesuatu di laptopnya terhenti.

Tertera nama "Mami" di layarnya. Membuat kening Ali mengkerut.

"Ada apa Mami menelpon di jam kantor seperti ini? "

Ali menggeser simbol hijau. Ia menempelkan ponselnya di telinganya. Terdengar suara lembut di sebrang sana.

"Halo, Mi"

"Halo, sayang! Kamu sibuk gak?"

Ali kembali mengerutkan keningnya.

"Memang ada apa, Mi? "

"Papi kamu di rumah dan minta kamu pulang sekarang"

Ali memijit pangkal hidungnya. Ada masalah apa sampai sampai Papinya pulang secepat ini dan memanggilnya.
Seharusnya Papinya pulang lusa nanti.

"Halo sayang! Kamu masih di sana? "

"Iya, Mi. Sekarang aku pulang"

Ali mematikan panggilan. Dia mematikan laptopnya.
Dan beranjak dari tempat duduk nya berbarengan dengan masuknya orang kepercayaan nya sekaligus sahabat baiknya, Kevin

Melihat wajah Ali yang khawatir, Kevin merasa aneh.

"Kenapa lo bro? "

"Bokap dirumah. Kalo ada yang cari gua, bilang gua ada urusan lain yang lebih penting"

Ucap Ali tergesa gesa meninggalkan Kevin

Melihat Ali seperti itu tanpa dia harus menjelaskan secara detail ada apa dengan nya. Kevin sudah paham kalo udah berurusan dengan bokap Ali berarti ada hal yang penting.

Dan kevin tak ingin menjadi orang yang terlalu ingin tau sekarang. Ia tau Ali sedang khawatir dengan apa yang ingin dibicarakan bokapnya. Biarlah Ali yang menceritakan apakah ada masalah yang menimpanya.

Berkas yang di bawa Kevin akhirnya sia sia. Padahal itu adalah berkas yang di tunggu tunggu Ali.

Kevin menghembuskan nafas lelahnya. Dan berbalik meninggalkan ruangan Ali menuju ruangannya yang terletak di sebelah ruangan Ali.

[K.R1]Sepanjang Hidupku (THE END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang