Part ● 25

3.5K 277 19
                                    

Misa comeback 😆😆😆😆
Bagaimana kabar kalian hari ini??
Karena saking semangatnya Misa jadi rajin publise nihh.
Idenya lagi meluber kemana-mana.
Yang baru aja ngikutin story ala-ala nya Misa, aku ucapkan selamat berpetualang dan semoga gakk kapok sama penulis amatir ini😆 *(cieee sok, padahal mau dipuji😂😂😝
-pujii akuuu...puji akuuu-wkwkwkwk😝
Baiklah next part ini Misa persembahkan untuk yang sudah comment dipart sebelumnya.

PSSSSTTT yang baru gabung diakun misa yang baru ini bisa intip akun lama (misaamaney) ada spesial part dan mungkin nanti kalian bisa sedikit punya gambaran buat next part ini 😆

Genre #Werewolf#NotHuman#Fantasy

❤Happy Reading❤

●●○●●○

Jauh pada ingatan masa lampau, sosoknya merupakan yang paling rupawan dari saudara-saudaranya yang lain. Kelembutan senantiasa tergurat di wajahnya. Hingga seiring berlalunya waktu, semakin bertambah usianya maka kekuatan yang dimilikinya pun semakin bertambah. Terlebih bagi malaikat tertinggi, bertambahnya kekuatan akan mempengaruhi jiwa. Jika mereka yang dapat bertahan maka kegilaan tidak akan meliputinya. Namun sepertinya hal itu tidak dapat ditanggung oleh Samyaza atau juga dikenal sebagai Amezarak.
Saat diambang kegilaan, dengan pengkhianatan para saudaranya. Gabriel bersama para malaikat tinggi lainnya menggabungkan kekuatan untuk mengurungnya di Sadezone. Malaikat yang terkurung disana sama saja dengan mati, tidak akan pernah bisa bangun kecuali ada yang membantunya dari luar.
Hampir lebih dari dua milenia Samyaza mencoba keluar dengan kekuatannya sendiri. Dan perjuangannya pun berhasil meski membutuhkan waktu yang lama. Selain itu kekuatan yang dia miliki saat itu belumlah sempurna, membutuhkan waktu yang sangat lama untuknya memperoleh kembali secara utuh kekuatan yang dimiliki.
Sang pencipta memang membuangnya, tetapi Dia tidak pernah mengambil apa yang sudah diberikan.
Sampai kabar itupun terdengar olehnya, kelahiran sosok yang akan menjadi pengikatnya sebagai bentuk hukuman dari sang takdir.

Meski sudah beberapa milenia berlalu, dia tidak dapat menghilangkan dendam yang ada dalam jiwanya. Hanya tinggal sedikit lagi ia dapat memberikan pembalasan kepada mereka yang telah mengkhianatinya. Samyaza_atau sering disebut dengan nama lain Amezarak tidak memiliki rasa kasih sayang, namun dia mengenal kesetiaan dengan darah. Karenanya pembalasan itu tidak akan dia tujukan pada darah keturunan kakaknya. Melainkan pada archangel yang berada di Regnum Angelorum. Namun sebelum itu dia harus mendapatkan pasangan takdir yang telah di ramalkan langit padanya. Yang artinya dia harus sedikit merepotkan diri berurusan dengan para iblis-iblis rendahan yang juga menginginkan pasangannya.
.
.
.
Membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk Elliana mendapatkan kembali kesadarannya. Namun tubuhnya terasa lemah dan tak memiliki tenaga. Seolah ada yang menghisap daya hidupnya secara perlahan.
Bila memang pada umumnya para vampire berkulit pucat, maka kali ini Elle melebihi semua itu. Bahkan bola matanya telah berubah menjadi merah dan semakin gelap.

Eve yang sejak tadi berada di sisinya hanya mampu menatap nonanya dengan kegelisahan yang sama pekatnya.

"Sudah berapa lama aku tidak sadar Eve?" Tanya Elliana begitu dia mendapatkan kembali suaranya.

"Dua belas jam nona" jawab Evelyn dengan nada ragu, sambil mengamati raut terkesiap dari wajah wanita yang duduk bersandar di depannya.

"Selama itukah!?" Gumaman itu terdengar lirih.
"Apa yang sudah terjadi?"

"Kita masih di ruang bawah tanah motel nona, menurut berita yang di bawa oleh pemilik tempat ini. Terlihat beberapa kawanan were yang sedang melakukan penyisiran di Bristol. Yang artinya Alpha Damian telah berada di sini?" Jelas Eve.

"Dan sampai sekarang kita belum ketahuan!? Hebat sekali bukan"

Evelyn tampak salah tingkah dan mengusap tengkuknya dengan perlahan, sebelum kembali memusatkan pandangannya pada Elliana.

The Alpha PurebloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang