Aditya Banyu Samudra- Milliana Keumala Lynn
Sosok masa lalu yang menembus ruang dan waktu hanya untuk bisa bertemu. Janji Banyu untuk Milli di kehidupan dulu. Rasa sakit Milli yang memberontak menjadi rasa lain bernama rindu. Seandainya Milli tak me...
Banyu melepas pelukannya pada Milli dan membaringkannya kembali di ranjang. Milli menatapnya tegang, ia ketakutan Zefran akan memaki Banyu karena mereka seperti pasangan selingkuh yang ketahuan. Saat berbalik, mata Banyu yang semula sangat teduh dan tenang berubah terbelalak. Begitu pula dengan Zefran.
"Pak Adit!!!" seru Zefran terkejut bukan main.
"Sakti??" balas Banyu tak kalah kagetnya.
"Pak Adit adalah Banyu yang dicari Milli selama ini?"
"Aditya Banyu Samudra," ujar Banyu seraya mengangkat telapak tangannya.
"Sakti Ananda Zefran," balas Zefran menyambut uluran tangan Banyu.
"Ah, Milli sakit. Dia pingsan tadi di kantornya, jadi gue bawa ke sini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aa, maaf kalo gue nyium pacar lo tanpa izin. Gue nggak bermaksud apa-apa. Sekarang lo rawat dia!" Banyu berpaling pada Milli yang sudah membuang pandangan. "Mill, gue pamit, cepet sembuh lo!" seru Banyu seraya pergi sambil menepuk pundak Zefran pelan.
"Terima kasih untuk menyadari bahwa Milli udah dimiliki," bisik Zefran lirih sekali.
Otomatis langkah Banyu terhenti, ia tersenyum gamang. "Jangan terlalu percaya diri. Gue dateng bukan untuk merebutnya. Gue nggak punya satupun kenangan tentangnya yang perlu gue jadiin alasan untuk ngebuat gue perlu merebutnya dari lo!"
"Syukurlah kalo gitu."
"Inget Sakti! Gue dateng bukan untuk merebutnya, tapi mengambilnya kembali!" Banyu menekan suaranya, "lo tau pasti sejak awal dia milik siapa? Sebelum mengenal lo, hatinya udah jadi milik gue."
"Oh ya?" Zefran balik menekan suaranya. "Emang lo siapa? Lo aja nggak inget siapa dia. Di kantor pangkat lo boleh lebih tinggi, tapi untuk urusan perempuan, lo nggak bisa make jabatan sebagai alasan. Ja--"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue yang akan memilih!" sela Milli tiba-tiba. Gadis itu berusaha bangun dari ranjangnya. "Kalian pikir gue barang dan bisa jadi hak milik salah satu dari kalian? Sepertinya kalian lupa bahwa gue punya hati dan perasaan!"