Melepasnya Pergi

1.5K 303 56
                                    

Membuka mata di pagi hari dalam pelukan lelaki yang ia cintai, tentu sangat membahagiakan bagi Milli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuka mata di pagi hari dalam pelukan lelaki yang ia cintai, tentu sangat membahagiakan bagi Milli. Di sampingnya Banyu masih terlelap. Sebelah tangannya melingkar di pinggang Milli protektif. Jakun seksinya bergerak teratur, manis sekali. Hidung mancung menantangnya sangat menggoda, membuat Milli gemas hingga mencubitnya.

Setah tujuh tahun lamanya hidup diselimuti benci dan rasa kecewa, Milli berdamai dengan hatinya. Bayangan senyum Zefran tetap masih ada, di dalam benaknya, Banyu tetaplah lelaki yang membuat Zefran meninggalkannya. Namun sebesar apapun Milli ingin menyalahkannya, Milli terlalu lemah untuk menolak tidak mencintainya. Terbukti, senyum dan kelembutan Banyu terhadapnya tidak mampu membuat Milli terus membencinya.

"Nyu ...," panggil Milli lirih. Jemarinya asik berputar-putar di sekitar leher dan jakun Banyu.

Sesaat, Banyu bergeming. Tidurnya begitu damai kali ini. Ada Milli dalam pelukan dan ketenangan itu datang seiring sakura dalam genggaman. Melihat tak ada reaksi dari Banyu, Milli bergerak, dikecupnya pipi Banyu lembut, lama bertahan di lekukan yang biasa mencipta lesung pipi saat Banyu membuat senyuman.

"Bentar aja Mill, gue pengen ngerasain kedamaian ini lebih lama," bisik Banyu yang ternyata sudah bangun dari tidurnya namun enggan membuka mata.

"Udah pagi," bisik Milli malu-malu.

"Tunggu sampe malem lagi ya," Banyu membuka matanya perlahan, senyuman menghiasi wajahnya yang tampan meski acak-acakan, "Ohaiyou, Milli-chan!!" katanya bersemangat.

"Pagi!! Bangun gih. Kita harus ke Kyoto kan hari ini?"

"Nanti rada siangan ya. Gue harus nunggu pesenan dulu."

Milli menjauhkan wajahnya dari pipi Banyu, "Pesenan apa?" tanyanya.

"Ada lah. Ntar lo juga tau."

Bibir Milli cemberut, lelaki menyebalkan di sampingnya ini kini sudah resmi menjadi miliknya lagi, boleh dimarahi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir Milli cemberut, lelaki menyebalkan di sampingnya ini kini sudah resmi menjadi miliknya lagi, boleh dimarahi?

"Nyu,"

"Hem?"

"Cermin itu. Apa yang sebenernya terjadi kalo lo dan cermin itu nggak bisa mereka dapetin?" mereka yang dimaksud Milli adalah Giant.

Banyu Untuk MilliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang