Aditya Banyu Samudra- Milliana Keumala Lynn
Sosok masa lalu yang menembus ruang dan waktu hanya untuk bisa bertemu. Janji Banyu untuk Milli di kehidupan dulu. Rasa sakit Milli yang memberontak menjadi rasa lain bernama rindu. Seandainya Milli tak me...
Pandangan samar di antara ribuan kenangan Banyu jatuh pada satu titik. Tubuh mungil itu berlari ke sana ke mari, tertawa ceria. Sesekali jemarinya menggapai bunga sakura di atas kepala, memetiknya ceria. Dialah Milli, tawanya menggema, hingga ikut mencipta senyuman di wajah Banyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo, satu-satunya di hati gue. Kayak sakura dalam genggaman, kayak kebersamaan kita dalam kenangan. Mungkin sakura bisa layu di telapak tangan, seperti halnya kenangan yang bakalan terhapus waktu dan masa depan. Tapi sakura tidak akan pernah tergantikan."
Milli tak menjawab ucapan Banyu. Ia tetap tersenyum, memainkan dua kelopak sakura di genggamannya. Banyu melihat banyak kesedihan yang tersimpan dalam bening mata Milli tapi ia justru semakin tak paham artinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karna kalo gue musim semi, lo adalah musim gugur gue. Lo yang ngebawa daun momiji berubah warna dari hijau menjadi coklat terang. Warna yang bakalan terus terlihat di mata gue. Seperti lo, kapanpun dan di manapun, cuma lo yang ada dalam pandangan mata gue." Banyu berucap lagi, namun tak juga didengar Milli. Gadis itu justru semakin berlari menjauh tak tersentuh. Sekuat apapun Banyu berusaha mengejar, bayangan Milli di kejauhan semakin memudar.
"Milli!!!" teriak Banyu sekuat tenaga dan ia bagai dibangunkan dari mimpi.
Banyu tersadar. Ia dihantui mimpi berkepanjangan yang tak kunjung reda. Sudah dua minggu ini ia dilanda mimpi yang sama terus- menerus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.