Lenyap Dalam Pandangan

1.4K 289 48
                                    

"Lo!! Satu juta satu ciuman!" teriak Milli di ambang pintu kamar Banyu keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo!! Satu juta satu ciuman!" teriak Milli di ambang pintu kamar Banyu keesokan harinya.

Banyu yang tengah berganti baju kelabakan, cepat-cepat mengancingkan celana seragamnya. Ia berdecak kesal karena Milli asal saja membuka pintu kamarnya.

"Lo nggak bisa ngetuk pintu dulu ya? Dateng-dateng bikin merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nggak bisa ngetuk pintu dulu ya? Dateng-dateng bikin merinding."

"Satu juta!!"

"Apanya?"

"Satu ciuman! Dan denda 500 ribu karena lo nyipok gue tanpa ijin!" protes Milli berapi.

"Kalo lo mintanya kemaren, gue bayar. Kan nyiumnya kemaren, masak minta bayarnya hari ini. Bisa gitu ciuman di indent? Kayak beli pulsa, prabayar. Hahaha," kikik Banyu mengerling genit.

"Itu karna gue kaget ya, makanya gue langsung lari pulang!" elak Milli.

Banyu senyum dikulum, disentilnya dagu Milli, "Ah, kaget apa malu dapet ciuman pertama?" godanya.

"Gue jambak deh lo kalo sembarangan ngomong!" ancam Milli.
"Ih, ih," Banyu menunjuk pipi Milli yang memerah, "Pipi lo merah gitu. Haha, nagih lagi ya bibir gue?"

"Gue gigit lho Nyu kalo godain gue terus!"

"Nanti gue bales cipok!"

"Banyuuu!!!" seru Milli geregetan, "Ibu!! Banyu jahattt!" lapornya berteriak.

"Banyuuu! Jangan digodain Milli-nya. Nanti nambah mungil itu badannya," teriak Nimas dari ruang makan, "Ayo sarapan dulu!"

"Tukang ngadu!" cela Banyu menyambar tas ranselnya dan menabrak Milli di pintu sambil mengecup pucuk kepalanya.

"Dua juta!" tahan Milli, "Utang lo dua juta!"

"Besok gue tambahin jadi sepuluh juta, biar sekalian. Siap-siap lo!" goda Banyu tak henti-hentinya seraya mengedipkan sebelah mata.

Milli menutup bibirnya spontan, "Apah??? Nggak mau!" tolaknya.

Banyu berbalik, ia kembali menaiki tangga dan menekan Milli hingga gadisnya terpaksa memundurkan langkah. Panik, Milli memasang kuda-kuda.

Banyu Untuk MilliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang