Hanbin: Bisakah kita bertemu sebentar?
Lisa: Ada apa?
Hanbin: Tida ada, hanya ingin bertemu saja
Lisa: Baiklah, dimana?
Hanbin: Atap.
Lisa menatap handphone nya aneh, ada apa dengan Hanbin yang tiba-tiba ingin bertemu dengannya.
Apa terjadi sesuatu pada Hanbin?
Lisa semakin khawatir saat menerima chat Hanbin, setelah beberapa hari yang lalu Kim Hanbin yang bercerita padanya mengenai Show Me The Money bahwa ia lupa lirik saat tampil.
Saat itu mungkin Hanbin berkata bahwa ia baik-baik saja, tapi Lisa sangat tahu bahwa Hanbin tak baik-baik saja.
Kim Hanbin selalu bisa berpenampilan bahwa ia baik-baik saja didepan orang lain, tapi Lisa tidak bisa memandang Hanbin bahwa ia baik-baik saja.
Pria itu sudah menanggung beban yang sangat berat.
Dan bagaimana masih bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja?
Pria bodoh.
"Eoh? Sudah sampai?" Tanya Hanbin ketika melihat Lisa yang hanya diam dibelakangnya.
"Wae?" Tanya Hanbin aneh melihat ekspresi Lisa.
Lisa berjalan pelan mendekati Hanbin yang duduk dilantai dengan alas koran usang dan terduduk disamping Hanbin.
"Wae?" Tanya Hanbin lagi.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu" ucap Lisa.
"Kau menghawatirkan ku?" Kekeh Hanbin.
Lisa hanya diam menatap Hanbin kesal.
"Kau tahu? Ini adalah titik terendah ku saat ini" gumam Hanbin tak lagi tertawa.
"Aku gagal dalam semua hal. Otak ku rasanya akan meledak, tak ada satupun yang lancar" lanjut Hanbin.
"Apa maksudmu?" Tanya Lisa pelan.
"Aku sudah gagal menjadi leader. Aku tak bisa memimpin anggota baru, mereka tak bisa mengikuti arahan ku. Aku tak bisa menghapal lirik rap ku sendiri, mengacaukan penampilanku" jelas Hanbin mengacak rambutnya frustasi.
Lisa terdiam menatap Hanbin.
Hanbin tak pernah terlihat sekacau ini. Matanya terlihat lelah, apakah pria ini bahkan sempat tidur?
Walau sesaat apakah Hanbin pernah memejamkan matanya sesaat untuk beristirahat?
Entah keberanian dari mana, Lisa menarik lengan kiri Hanbin untuk ia peluk dan menyandarkan kepalanya dibahu Hanbin yang tegap.
Ia tak ingin pria ini jatuh sampai titik terendahnya.
Ia ingin Hanbin kembali percaya diri.
Ia berharap dengan seperti ini Hanbin bisa mengerti perasaanya. Bahwa ia ada disini untuk menyemangatinya.
Hanbin tertegun dengan kelakuan Lisa, angin Korea malam ini terasa hangat dikulit wajah Hanbin. Terasa nyaman dan menenangkan.
Kenapa Lisa selalu bisa membuatnya seperti ini.
Gadis Thailand ini seperti bisa melakukan sihir padanya.
Hanbin memegang tangan Lisa yang masih memeluk lengannya menggunakan tangan kanannya. Ia ingin berlama-lama seperti ini.
Sangat nyaman.
"Ah! Aku ada sesuatu untuk mu" gumam Hanbin pelan menyadarkan Lisa pada kenyataan yang membuatnya melepas pelukanya pada lengan Hanbin.
Hanbin terlihat melepas sesuatu dari tangan kananya, dan menunjukannya pada Lisa.
Gelang dengan motif kepala Mickey Mouse berwarna pink yang terlihat lucu.
"Aku membelinya saat di Jepang" jelas Hanbin.
"I-itu untuk ku?" Tanya Lisa malu.
"Yeah.. Aku sebenarnya ingin memberikannya padamu waktu kita bertemu depan toilet, tapi suasana tak mendukung. Itu sangat tak romantis memberikan hadiah di depan toilet"
"Wah.. Terimakasih" Lisa menerimanya dengan senyum diwajahnya.
"Biar ku pakaikan" ucap Hanbin pelan.
Hanbin melilitkan gelang berwarna Pink itu dengan jantung berdebar.
Setelah melilitkan gelang itu, Hanbin tak melepas tangan Lisa. Ia menggenggam tangan Lisa yang terasa dingin.
Mengelusnya pelan, Hanbin sangat menikmati perasaan berdebarnya. Ini sangat menyenangkan.
Lisa pun terlihat menikmatinya, karena hanya diam menatap tangannya yang di genggam dan di elus oleh Hanbin.
Bolehkah mereka berharap?
Berharap bisa bersama suatu saat nanti.
Walaupun mereka sangat tahu, berpacaran sangat dilarang di YG.
Entah siapa yang mulai, mereka semakin dekat. Posisi mereka semakin intim.
Bibir itu sudah saling menempel.
Ciuman pertama Lisa.
Ciuman pertama Kim Hanbin.
Hanya menempelkan, tidak lebih. Tapi efek sampingnya sangat terasa, jantung mereka sama-sama berpacu dengan keras.
Hanbin menatap Lisa yang juga menatapnya. Gadis itu terlihat menggemaskan dengan pipi yang bersemu merah.
Hanbin tersenyum menatap gadis itu, dan mengacak rambut Lisa gemas.
"Ya! Rambutku" ucap Lisa pelan memcoba mencairkan suasana.
"Kita harus kembali, angin semakin kencang dan ingusmu terlihat sudah membeku" canda Hanbin.
"Aku tak ingusan!" Kesal Lisa menepuk bahu Hanbin.
"Hahahahaha" Hanbin tertawa lepas melupakan kegundahannya sesaat.
YA AMPUN BAPAK WAYJI HANBIN UDAH BERANI INI ><
Vomment cuy!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHISTLE { Hanbin × Lisa } ✔
Fanfiction[ COMPLETE ] Story ini adalah sebelum iKON dan BLACKPINK debut dan ada beberapa bagian yg di ambil dari Mix and Match dan juga NONA9ON. Jadi karena saya gak tau spesifik kapan mereka shooting untuk kegiatan itu kita anggap semuanya di tahun 2016. Ke...