30

5.9K 583 4
                                    

"Unni luruskan tanganmu! Jangan terlalu miring" teriak Lisa mencoba mengalahkan suara lagu yang kencang.

"Got it!" Balas Jennie.

Monthly evaluation kali ini mereka akan menampilkan sexy dance. Mereka terus berlatih sangat keras, baik bernyanyi maupun menari.

Target mereka untuk debut adalah pertengahan tahun depan. Apakah target ini akan tercapai? Entahlah..

"Time out!!" Teriak Jisoo ke arah kamera cctv didalam ruangan sambil melambai-lambaikan tangannya pertanda S.O.S yang diikuti oleh yang lainnya.

"Aku tak bisa bernapas" gumam Jisoo pelan sambil terengah-engah.

"Ah aku lapar sekali, perutku" ucap Lisa yang sudah terbaring tak berdaya dilantai.

"Chicken.... Chicken....." Gumam Rosé.

"Telepon 911 cepat kita membutuhkan chicken!!!" Teriak Jisoo menggelegar.

Jennie tertawa mendengar ucapan teman-temannya yang frustasi karena kelelahan.

Disisi lain, diruangan yang berbeda.

Kim Hanbin melepaskan emosinya.

"Apa kau latihan tadi malam?" Tanya Hanbin kesal pada Hongseok yang ternengah-engah berdiri dihadapan Hanbin.

"Kita latihan, lalu pulang" jawabnya yang justru membuat Hanbin semakin naik darah.

"Oke, jadi itu berarti kau tidak latihan menari kan?" Tanya Hanbin lagi dingin.

"Aku sudah memberi tahumu untuk latihan sampai jam 4 atau jam 5 pagi. Setidaknya kau harus latihan lebih keras dariku! Kau sangat berlawanan dengan anggota asli team B. Aku tak pernah melihatmu latihan" amuk Hanbin memandang dingin Hongseok.

Hanbin sudah tak perduli jika Hongseok lebih tua darinya, jika Hongseok terus begitu dia akan merusak tim ini.

Maaf saja tapi kesabarannya sudah sampai batas.

Hanbin sudah menyuruhnya berlatih, tapi dia memilih pulang dan berleha-leha dirumah.

Kita semua latihan sangat keras sejak awal, tapi mereka anggota baru hanya membutuhkan waktu yang singkat agar bisa debut. Tak seperti kami yang harus menunggu bertahun-tahun hingga harus sampai ke tahap ini.

"Ini peringatan untuk semuanya! Kalian harus sering latihan. Kalian latihan lebih sedikit dari kami. Apa kalian yakin bisa mengalahkan anggota asli tanpa berlatih?!" Tanya Hanbin sambil menunjuk ke anggota team B yang terlihat sama kesalnya seperti Hanbin.

"Apa tekadmu? Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Hanbin kembali yang tak ada satupun yang menjawab.

Aliran darah Hanbin semakin cepat seiring dengan emosinya yang ia keluarkan. Sudah cukup ia menahannya selama ini. Kim Hanbin lelah menahan semua beban ini.

Jika boleh ia ingin melarikan diri, ia tak ingin melalukan hal ini lagi. Tapi ia tak bisa meninggalkan team B begitu saja, mereka semua percaya padanya.

"Hidungmu akan berdarah mulai sekarang, kau merasa sangat lelah jadi kau berpikir akan mati. Tapi kau bahkan tidur? Kenapa kau pulang ke rumah? Mengapa kau istirahat? Mengapa kau berlibur di akhir pekan? Bekerjalah dengan baik!" Lanjut Hanbin.

"Ne.."

Hanbin pergi keluar ruangan, pikirannya tak terorganisir dengan baik saat ini. Ia sangat kesal sekali.

"Kemana kau pergi?" Tanya Jinhwan mengikuti Hanbin yang disusul oleh Bobby dibelakangnya.

"Aku ingin membeli makanan, otak ku perlu diisi" jawab Hanbin asal.

"Aku ikut" ucap Bobby.

"Woah kau tadi keren sekali" celetuk Jinhwan begitu mereka kembali ke gedung YG dengan sekeresek cemilan.

"Aku tak berusaha untuk keren" jawab Hanbin tersenyum.

"Tapi kau benar, mereka tak rajin berlatih. Akupun kesal tadi" ucap Bobby sambil memakan nasi gulung ditangannya.

"Aku berharap setelah kau meledak tadi mereka menjadi lebih rajin berlatih" ucap Jinhwan.

"Tentu saja harus! Jika tidak akan ku kuliti mereka semua!" Kesal Hanbin yang disambut tawa oleh Bobby dan Jinhwan.

"Oh! Byuntae!" Panggil Jinhwan tiba-tiba saja saat melihat Lisa akan masuk ke gedung YG dengan sekotak chicken ditangannya.

Hanbin tertawa mendengar Jinhwan memanggil Lisa seperti itu, dan sepertinya Hanbin yang akan dikuliti terlebih dahulu oleh gadis itu yang kini terlihat kesal memandang mereka bertiga.

WHISTLE { Hanbin × Lisa } ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang