Prolog

11.8K 926 90
                                    

"Kyungsoo-yaaa!!!"

Kyungsoo menoleh dengan risih. "Kenapa sih?"

Jihan menyelipkan tangan kanannya di lengan kiri Kyungsoo. "Sensi banget sih, aku kan cuma manggil aja..."

Dia menghela napas. "Tapi manggilnya gak harus pake aegyo juga kan? Tau sendiri aku tuh--"

"Iya iya kamu gak suka aku kebanyakan aegyo. Maaf deh maaf," Jihan mengeluarkan tangan kanannya dari lengan kiri Kyungsoo dan berjalan menunduk.

"Ngambek?"

Jihan menggeleng.

"Bohong,"

"Gak ngambek, cuma kecewa karena gitu doang kamu marah,"

"Siapa yang marah?"

"Kamu lah,"

"Siapa?"

"Kamu,"

"Kamu siapa?"

"Kamu, Kyungsoo,"

"Kamu, kamu siapanya aku?"

Jihan menatap Kyungsoo dengan alis mengerut, mencoba mencerna apa yang dia bilang barusan sedangkan Kyungsoo sendiri ketawa sambil lari.

Setelah sadar, Jihan langsung mengejar Kyungsoo sambil mengumpatkan sumpah serapah.

******

"Eomoni, eomoni sallyeojuseyo," Kyungsoo bersembunyi dibalik tubuh wanita berumur 40-an itu dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Yah Kyungsoo-ya apa apaan ini? Kamu dikejar siapa?" Tanya wanita yang dipanggil 'eomoni' oleh Kyungsoo.

"Itu..." Kyungsoo menunjuk ke arah pintu masuk toko roti yang terbuka karena Jihan yang baru datang dari luar.

"YAH KYUNGSOO-YA!!!" Teriak Jihan, membuat semua pengunjung yang sedang asyik memilih roti pun menoleh kearahnya.

Jihan yang sadar karena semua mata tertuju padanya pun langsung menutup mulutnya sendiri lalu membungkuk meminta maaf. Setelah itu dia menghampiri Kyungsoo yang ada dibelakang wanita itu.

"Eomma, minggir sebentar." Jihan berusaha menarik Kyungsoo yang masih berada dibelakang eomma-nya.

"Kamu ngapain sih dateng dateng langsung teriak gitu? Untung aja pelanggan eomma gak pada kabur semua, kalo iya, eomma suruh kamu beresin toko selama satu bulan!"

Jihan cemberut. "Eomma!"

Sementara itu Kyungsoo yang masih berada dibelakang eomma-nya Jihan hanya menjulurkan lidahnya kepada Jihan dengan jahil.

"Kyungsoo-ya, neo........" Jihan menatap Kyungsoo dengan nafas memburu. Melihat Jihan yang sebentar lagi mungkin akan meledak, Kyungsoo pun kabur ke lantai atas dimana itu adalah tempat yang digunakan untuk cafe sekaligus manajemen toko kue eomma-nya Jihan.

Jihan pun langsung berlari mengikuti Kyungsoo dengan sigapnya.

"Hei kalian berdua... jangan berantakin cafe!!!" Teriak eomma-nya Jihan sambil menggelengkan kepalanya melihat kedua anak itu.

Jihan sampai di lantai atas dan berhenti sejenak untuk memandang sekeliling. Dia gak bisa teriak lagi kaya tadi, karena keadaan cafe juga lagi ramai. Kyungsoo gak keliatan, jadi dia menyimpulkan kalo Kyungsoo bersembunyi di dalam ruang manajemen.

"Kyungsoo-ya..." Jihan memanggil nama Kyungsoo pelan begitu memasuki ruang manajemen.

Ia melangkah perlahan menjelajahi setiap sudut ruangan yang sepi itu. Dimana ya Kyungsoo?

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang