Dua

5K 687 55
                                    

"K-k-ky----"

"Loh loh kenapa? Ada apa? Kamu gapapa kan?" Tanya pria yang barusan ditabrak Jihan. Dia keliatan khawatir karena tiba tiba Jihan mendadak ngomong terbata-bata kaya gitu.

"K-Kyungsoo....."

Mata pria itu membulat setelah Jihan mengucapkan nama Kyungsoo. Ekspresi wajahnya kelihatan.....bingung?

"Darimana kamu tau nama saya?" Tanya Kyungsoo.

Jihan menutup mulutnya dengan tangannya, tak percaya bahwa yang berdiri dihadapannya sekarang ini benar-benar Kyungsoo.

"Kyungsoo-ya...." Jihan memanggil nama Kyungsoo dengan lirih, menaruh gelas latte yang tadi ia pegang di meja samping kasir dan memegang tangan Kyungsoo dengan erat. "Kyungsoo-ya...."

"Eh...?" Kyungsoo keliatan kebingungan sama tingkah lakunya Jihan.

"Permisi, apa ada masalah?" Tanya salah satu penjaga kasir yang melihat Kyungsoo dengan Jihan masih berdiri didepan situ.

Kyungsoo menoleh lalu berusaha senyum ke penjaga itu. "Oh, ngga. Tadi dia cuma gak sengaja nabrak saya trus numpahin latte-nya. Tapi gapapa kok." Lalu dia beralih untuk berbisik ke Jihan. "Sepertinya ada yang mau kamu beritahu ke saya. Ayo kesini sebentar," dia menarik Jihan untuk duduk di salah satu kursi bagian pojok.

Jihan diam saja membiarkan Kyungsoo menarik tangannya dan membawanya ke salah satu tempat duduk. Dia masih tak menyangka karena melihat Kyungsoo saat ini.

"Duduk disini dulu," Kyungsoo menyuruh Jihan duduk, sementara dia sendiri duduk di hadapannya.

"Jadi, gimana kamu bisa tau nama saya?" Tanya Kyungsoo sambil menatap mata Jihan lurus.

Jihan diam, masih tak percaya kalau Kyungsoo saat ini ada di hadapannya. Otaknya masih mencerna baik baik, berpikir antara dia yang sudah mati atau Kyungsoo yang hidup lagi.

"Permisi...?" Kyungsoo melambaikan tangannya didepan muka Jihan.

"Hm?" Jihan menggeleng-gelengkan kepalanya agar semua pikiran aneh itu hilang. "Kenapa?"

Kyungsoo menghela napas. "Tadi saya tanya, kenapa kamu bisa tau nama saya?"

Jihan mengangkat kedua alisnya. "Kamu....Kyungsoo kan?"

Kyungsoo mengangguk.

"Kyungsoo....pacar aku kan?"

"P-pacar?" Tanya Kyungsoo dengan alis berkerut.

Jihan mengangguk. "Lee Kyungsoo, teman kuliah yang udah jadi pacar aku selama dua tahun..."

"Lee Kyungsoo?" Ulangnya dan Jihan mengangguk.

"Maaf, nama saya Do Kyungsoo, bukan Lee Kyungsoo." Katanya dengan sopan.

-Jihan P.O.V-

"Maaf, nama saya Do Kyungsoo, bukan Lee Kyungsoo."

Tau gak sih mata gue udah hampir keluar dengernya. Ini Kyungsoo kok, beneran Kyungsoo. Wajahnya sama, namanya sama, sifat dan gaya bicaranya sama juga. Tapi kenapa dia Do Kyungsoo bukan Lee Kyungsoo?

"G-gimana? Ah pasti kamu bercanda kan? Iya kan?" Gue menepuk asal bahu Kyungsoo.

"Saya gak bercanda. Perlu kartu identitas?" Tanyanya dan tanpa gue iyain, dia mengambil dompet didalam saku jaketnya dan mengeluarkan kartu identitasnya.

Kyungsoo memberikan kartu itu ke gue. "Ini. Nama saya Do Kyungsoo. Mungkin kamu salah orang,"

Gue baca dengan teliti, namanya bener bener Do Kyungsoo. Asalnya dari Gwangju, tanggal lahirnya 12 Januari 1993. Beda sama Kyungsoo-nya-gue. Lee Kyungsoo asalnya dari Incheon, tanggal lahirnya 4 Desember 1994.

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang