Tiga Puluh Dua

2.5K 368 20
                                    

"Jihan-ah, bangun... Ada Jongin tuh dibawah,"

Jihan mengucek pelan kedua matanya lalu membukanya, menerawang seisi kamar dan melihat lurus ke jam dinding. Jam sembilan? Tumben mama gak ngomel ngomel Jihan baru bangun jam segini.

"Ji!!!" teriak mamanya lagi. Baru aja dibilangin tumben gak ngomel, eh udah mulai aja.

"Iya ma, mandi dulu sebentar" balas Jihan sambil berteriak.

Jihan pun bergegas mengambil handuk dan mandi ala kadarnya. Ini kan hari minggu. Untuk apa juga mandi pagi. Kecuali mau pergi. Itu prinsip Jihan. Lagipula mandi gak mandi kan dia tetep wangi. Soalnya Jihan selalu pake parfum seabrek yang wanginya gak bakal bikin orang tau kalo dia belum mandi.

Setelah sekiranya sudah membersihkan tubuhnya, Jihan pun keluar kamar mandi tujuh menit kemudian. Ia mengambil baju dari lemari dan memakai pakaian casual lalu keluar kamar menghampiri Jongin.

"Ngapain sih lo kesini pagi-pagi? Ini hari minggu tau"

Jongin menoleh sedikit kaget, lalu nyengir kuda begitu melihat Jihan duduk diseberangnya. "Ini udah siang, sayang."

"Sayang sayang,"

"Iyadeh beib,"

Mata Jihan melotot. "Jangan panggil begitu. Jijik!!!"

Jongin ketawa kecil lalu meminta maaf. Dia merubah posisi duduknya lalu bertanya.
"Hari ini ada rencana keluar ga?"

Jihan hanya mengangkat kedua bahunya sambil memajukan sedikit bibirnya. Memang hari ini sebenarnya Jihan belum ada rencana mau kemana dan berbuat apa, makanya tadi Jihan sendiri bangunnya siang karena semalam pulang jam 11 sama Kyungsoo.

Iya, semalam kan mereka habis jalan bareng. Setelah acara makan malam dengan keluarga mereka, Kyungsoo mengajak Jihan untuk sekedar berjalan jalan di sekitar sungai Han. Walaupun sudah malam, disana masih tetap ramai dan banyak orang yang berkunjung untuk bermalam mingguan.

"Kalo gitu jalan sama gue yuk!" Jongin menaik-turunkan kedua alisnya sambil tersenyum lebar. Sepertinya moodnya sedang baik hari ini.

"Emangnya lo mau ajak gue kemana?"

"Kemana aja yang seru, oke?"

"Ah kalo belom tau tujuannya gue gak mau"

Jongin mengerutkan kedua alisnya. "Loh kenapa?"

"Nanti malah jadi bingung mau kemana. Ujung ujungnya kaya orang ilang, jalan kesana kemari. Bikin kaki pegel aja,"

"Yaelah Jii"

"Makanya kalo mau kemana mana ya tujuannya harus jelas dulu,"

Jongin mendengus kesal. Dia merasa Jihan gak seperti yang biasanya. Dulu padahal Jongin sering ngajak Jihan jalan ke tempat yang gak jelas tujuannya, tapi Jihan seneng seneng aja tuh. Justru karena Jihan bete dirumah makanya dia mau jalan sama Jongin. Tapi kenapa sekarang dia jadi lebih prefer dirumah?

"Apa liat liat?!"

Yaelah galak amat, cetus Jongin dalam hati. Mungkin Jihan emang lagi gak mood jalan makanya kaya gini.

"Yaudah deh kalo lo gak mau. Gue balik aja," Jongin berdiri lalu berjalan ke arah pintu.
Tanpa disangka, Jihan pun mengikutinya dari belakang. "Idih, begitu aja ngambek. Mau kemana sih emang? Ayo deh ayo,"

Jongin langsung berhenti mendadak dan berbalik, menatap mata Jihan dengan senyum sumringah. Akhirnya trik gue berhasil juga, kata Jongin dalam hati.

"Ayo!"

"Kemana? Hayo?"

"Erm..." Jongin berpikir sebentar. "Ke LotteWorld yuk!!!"

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang